Denting

28 2 0
                                    

Saban sore,
Kala redup angkasa jingga
Menenggelamkan lembut lembayung

Rapuh kaku batang kayu risau
Waktunya tak lagi banyak
Menunggu mati hancur dan tak bergerak

Jeriji menari dalam tuah-tuah puisi
Menyayangkan masa yang dibuang sia-sia
Mewarnai getah cinta antara kawula muda

Demi masa,
Denting belam adalah kelabu ingatannya
Denting hitam adalah aksara tumpahannya
Denting kelam adalah tanda untuk petualang hilang katanya

Garis waktu berbaris rapih
Memanggil bunga-bunga dari taman sang kekasih
Menyulam asa-asa perih

Denting,
Diksi berpendar pada ejaan lama
Terjerembab pada nuansa yang membatu
Kasihan sekali perasaannya

Aku ingin tertawa,
Bolehkah?

coretan emosi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang