Mata-mata

37 2 2
                                    


Ada yang istimewa dari jam sepuluh tepat;
Dimana paruh waktu antara tujuh huruf dan empat kata
Sisa sedikit lagi menuju esok hari

"Ada bandara di mulutku"
Ucapan tabu yang bertengger nyaman di nadir akalku
Membuatku ingin menulis lagi

Kita adalah manusia,
Takdirnya hanya tidur,
Makan, tidur,
Makan, itu itu saja

Puisi itu bukan sekedar untaian jelaga yang perlahan jadi ampas,
Tidak!
Ia abadi biarpun pemikirnya mati

Mata-mata,
Ia sadar kalau sajak bukan melulu cinta,
Bukan melulu kebiruan,
Ingat! Tulisan itu bukan Tuhan
Jadi jangan percaya

Mata-mata,
Terimakasih telah menampak
Apapun selain penjelasan
Aku terima,
Tapi diam-diam saja
Karena jika ketahuan,
Habislah kita!.

coretan emosi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang