Semua ucapan pagi diterima oleh Diana, dan setiap hari ia selalu mendapat ucapan itu dari para laki-laki di kampus nya."Hai?" Indra berusaha mendapat perhatian dari Diana.
"Hai juga."
"Lo gak takut?"
Diana mengernyit bingung, "takut kenapa?"
"Takut kalau semua cewek-cewek disini benci sama lo."
Diana semakin bingung dengan cowok disampingnya ini.
"Engga takut gue. Emang nya kenapa mereka benci sama gue?"
"Ya karena lo cantik, dan lo bisa miliki cowok yang lo mau."
Semakin rumit dan terlalu serius, tampak nya cowok ini selalu memperhatikan Diana.
Diana beranjak berdiri dan tersenyum ke arah nya, "dengar ya! Gue gak kenal siapa lo, dan lo tiba-tiba datang terus duduk disamping gue, terus lo ngasih gue sebuah pertanyaan yang menurut gue gak penting buat dijawab."
"Sebentar, duduk dulu deh. Gue bukan mau apa-apa ko, cuma mau ngobrol aja, dan kenal sama lo."
"Tapi gue gak mau. Udah ah, gue mau cabut. Gerah!" Diana meninggalkan cowok itu tanpa basa-basi lagi.
Sebelum bayangan nya hilang, cowok itu terus saja berteriak memanggil nama nya, sehingga semua orang di kampus melihat Diana dengan tatapan tajam. "Astaga!"
***
Gubrakkkkk"Weeyy santai kali.."
"Tau, gue lagi ngecat kuku gue ini. Jadi berantakan gegara lo."
"Bisa diem gak si?! Gue lagi badmood nih."
"Omaigat, lo kenapa lagi sih?"
"Ada cowok gak jelas tiba-tiba duduk disamping gue, dan lo tau dia ngapain??!"
Tiwi mengangkat sebelah alisnya, "whyyyy?"
"Dia ngasih gue pertanyaan yang seolah-olah dia tuh merhatiin gue banget. Dia pengen tau banget soal gue. Gila kan tuh orang!"
"Ohh gitu doang, ah elu. Buang-buang waktu aja."
"Wi! Dia lagi galak, jangan dibikin tambah galak. Lo tau kan kalau singa lagi marah?" Bisik Putri
Diana menyipitkan matanya, menatap kedua sahabatnya lekat-lekat.
"Gak usah ngegosip dibelakang gue, gue punya kuping."
"Ehh, iya maaf na."
"Cabut yuk?" Ajak Diana
"Hah?! Gak ah, gila. Nilai gue D nih Minggu kemarin." Sahut Putri
"Gak asyik lo."
"Gue setuju sama Putri, udah lah na. Jangan ngajak kita cabut mulu, lo mau gak lulus?"
Diana terdiam sejenak, "yaudah okey, kali ini engga. Tapi awas aja ya, kalau kalian gue ajak cabut lagi pada banyak alasan. Barang-barang limited edition gue gak ada lagi buat kalian berdua."
Tiwi dan Putri saling menatap panik, "eh jangan dong na! Oke Minggu depan kita cabut, tapi gak sekarang. Plisssss"
Diana mengangguk malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY GIRL (COMPLETED)
RomantikCinta itu butuh perjuangan, pengorbanan. Dan, pastinya semua orang sudah tahu soal itu. Tapi, berbeda dengan Diana. Yang, justru dia malah membohongi perasaannya sendiri demi berusaha melupakan seseorang bernama Indra. Dan bodohnya, Indra juga tida...