Selama perjalanan Tiwi dan Putri terus meledek Diana, tidak kerasa akhirnya mereka tiba di rumah Deni.
"Deniiiii???"
"Ya bentar.."
"Eh kalian? Ada apaan nih ke rumah gue? Tumben banget."
"Aduh den, katanya kan lo sakit. Makanya kita jenguk, ini juga sekalian karena tadi dari rumah Indra." ucap Tiwi
"Betul."
"Ohh jadi elo udah jenguk Indra ya na? Ko gak ngajak sih?"
"Ngajak? Bukan nya----"
"Gue udah mendingan ko, liat nih.. Udah sehat kan?"
Diana mengangguk paham,
"Eh den, kita bertiga gak disuruh masuk gitu?" sindir Putri
"Astaga, sampai lupa. Masuk ayo masuk.."
Tiba-tiba ponsel Diana berdering, menampilkan nama pemanggil Bara.
"Gaisss gaiss, kalian berdua masuk duluan aja ya.. Gue angkat telepon dulu."
"Oke na."
"Halo?"
"Halo Diana"
"Kenapa lo nelepon gue?"
"Gue cuma mau ngomong hal penting sama lo, kita bisa ketemuan?"
"Aduh sorry ya bar, masalahnya gue gak bisa, lagi ada acara."
"Diana tapi lo bakal nyesel kalau lo gak mau ketemuan sama gue. Ini menyangkut Indra sama lo."
"Maksud lo?!"
"Makanya gue minta lo ketemuan sama gue sekarang ya! Gue tunggu"
"Yaudah oke, kita ketemu sekarang. Lo kirim aja lokasi ketemuan nya dimana, gue otw sekarang."
"Oke cantik. Daaaa"
Diana gelisah, ia takut kedua sahabat nya dan Deni tahu kalau ia akan bertemu Bara hari ini, ia juga sedang memikirkan alasan yang tepat untuk izin pergi menemui Bara.
"Gue mau ngomong sama kalian bertiga."
"Ngomong aja kali na, kaya sama siapa aja deh.."
"Tau nih, kebiasaan Diana mah."
"Gue harus pergi, ada urusan penting yang mesti gue selesaikan. Deni, gue titip Putri sama Tiwi ya, nanti tolong anterin dia pulang."
"Tapi na? Lo mau kemana sih emang? Gak mau balik lagi kesini?"
"Kalau gue bisa balik kesini lagi, gue akan balik. Titip ya, gue harus pergi."
"Dianaaaa lo ko tega sih ninggalin kita berdua??!! Dianaaaa?"
Tanpa menjawab teriakan Tiwi, Diana langsung masuk kedalam mobil nya, dan melaju cukup kencang.
"Diana kenapa ya? Dia mau kemana buru-buru gitu?" tanya Putri
"Gak tahu, gue juga bingung akhir-akhir ini tuh dia sering nutupin sesuatu dari kita."
"Udah udahh, mendingan kalian berdua duduk lagi. Gue bikinin kalian spaghetti mau?"
"Boleh deh, laper gue."
"Sama, gue juga laper banget."
Deni terkekeh, "yaudah makanya duduk aja, soal Diana, gak usah kalian pikirin, nanti juga Diana cerita sama kalian."
"Iya sih bener juga."
"Yaudah tunggu bentar ya, gue masakin dulu."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY GIRL (COMPLETED)
RomanceCinta itu butuh perjuangan, pengorbanan. Dan, pastinya semua orang sudah tahu soal itu. Tapi, berbeda dengan Diana. Yang, justru dia malah membohongi perasaannya sendiri demi berusaha melupakan seseorang bernama Indra. Dan bodohnya, Indra juga tida...