"Tunggu sebentar ya, saya ada urusan dulu." Indra memberikan mic ke wanita disebelahnya."Eh eh, emangnya lo mau kemana ndra??!"
"Sebentar aja. Minta gantiin sama Deni." Teriak Indra
"Tapi----"
Indra langsung bergegas berlari keluar, menyusul perempuan yang telah mengambil separuh hati nya.
"Dianaaa????" Teriak Indra.
Diana berhenti sejenak, namun mempercepat langkah kaki nya.
"Diana, Diana tunggu!"
Tetap saja berjalan.
"Dianaaa" Indra menarik tangan Diana.
"Apa sih!"
"Lo tuh kenapa sih?"
"Lo yang kenapa, ngapain ngikutin gue?! Gue ini mau ke toilet, lo mau ikut??"
Indra menggeleng.
"Orang aneh." Bisik Diana, lalu beranjak pergi.
"Tunggu dulu!" Indra menarik tangan nya kembali
"Ish! Apaan si?! Lo mau ngapain narik-narik tangan gue? Lo ngapain segala nyusul gue kesini?! Lo ninggalin acara lo?"
"Lo kenapa keluar?"
"Ya karenaaa.. karena gue gak suka ikut acara gituan, gue lebih baik ke perpus, atau gak ke kantin. Tapi temen-temen gue aja yang maksa gue."
"Bukan karena lo tahu gue ketuanya?"
Diana mengalihkan pandangannya.
"Naa? Jadi bener, karena pas lo tahu gue adalah ketua nya?"
"Maksud lo apa sih? Gue gak ngerti. Lo emang bukan aneh doang, tapi sok tau!"
"Iya karena gue tahu, lo mikirnya gak ada yang lebih ganteng, lebih keren, dan lebih pantas dari Kak Dito. Iya kan?"
Diana mengernyit bingung.
"Tahu darimana soal Kak Dito?"
Indra terkekeh, "bahkan gue tahu kalau lo suka sama dia."
"Kata siapa?! Engga."
"Udah lah na, lo gak usah bohong. Karena gu---"
"Indraaaaa??" Tiba-tiba Deni dari kejauhan memanggil Indra.
"Semua orang nyariin lo, ayo buruan masuk!!"
Indra hanya mengangguk, lalu Deni masuk kedalam kembali.
"Udah sana mendingan lo urusin acara lo, gak usah ganggu gue!"
"Satu hal yang harus lo ketahui, gue juga tahu kapan lo mulai suka sama Kak Dito." Indra berjalan meninggalkan Diana.
Diana semakin bingung ada apa sebenarnya dengan sikap Indra.
***
Seperti biasa, ke perpustakaan adalah tempat yang paling sering ia kunjungi. Untuk mencari bahan-bahan materi. Dan biasanya ia selalu ditemani dua sahabatnya, tapi sekarang.. dua sahabatnya sedang mengikuti acara di aula yang sampai sekarang belum selesai."Diana? Akhirnya ketemu lagi kita."
"Tomi?"
"Iya ini gue."
Diana hanya tersenyum, lalu fokus kembali pada buku nya.
"Lo kemana aja na?"
"Engga ko, gue ada. Ya kan kita gedung nya beda."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY GIRL (COMPLETED)
RomanceCinta itu butuh perjuangan, pengorbanan. Dan, pastinya semua orang sudah tahu soal itu. Tapi, berbeda dengan Diana. Yang, justru dia malah membohongi perasaannya sendiri demi berusaha melupakan seseorang bernama Indra. Dan bodohnya, Indra juga tida...