Mendekat - Part 2

4.7K 51 1
                                    


Diana hendak berjalan ke arah perpustakaan, namun ada seseorang yang menarik tangan nya.

"Aduhhh"

"Haii???"

"Elo?!"

Indra mengangguk.

"Ngapain lo narik-narik tangan gue?! Oh gue tahu, lo pasti mau macem-macem kan??"

"Ya engga lah, lo pikir gue sama kaya cowok-cowok yang lain.."

"Mana gue tahu, kenal juga engga gue sama lo."

"Justru itu, mendingan kita kenalan dulu. Gue Indra."

Diana menatap tangan yang menjulur ke arahnya.

"Lo udah tahu kan nama gue, gue rasa kita gak perlu kenalan segala."

"Perlu dong, kan lo belum tahu siapa nama gue."

"Gak perlu tahu, karena sampai kapanpun nama lo adalah orang aneh!"

Indra tertawa kecil, "ohh spesial banget ya nama gue berarti. Tapi gue maunya lo sebut pangeran."

"Pangeran?" Diana terlihat bingung apa maksud dari perkataan Indra.

"Iya pangeran, karena lo udah jadi princes nya. Maka gue yang akan jadi pangeran nya."

"Stres lo ya?" Diana mempercepat langkah nya, agar Indra tidak lagi mengikuti jejak nya.

"Eh eh, jalannya pelan-pelan aja coba." Ucap Indra berhenti sejenak.

"Bodoamat! Udah sana, gak usah ngikutin gue. Gue sibuk, gak ada waktu buat ngobrol sama orang aneh kaya lo."

"Oke kalau gitu, sampai ketemu lagi Diana."

Diana melirik ke arah Indra yang masih saja melambaikan tangan ke arah nya. Sampai semua orang yang lewat melihat ke arah mereka berdua.

"Aduhh gila banget si tuh orang, ko ada ya orang aneh yang bisa kuliah disini. Astaga!! Tiwi sama Putri juga kemana sih, lama banget ditungguin dari tadi juga."

"Dianaaa??"

Degg

"Tiwi, Putri??! Yaampun, ngagetin gue aja kalian."

"Ngagetin? Lo kaget, kita kan emang dari tadi manggilin lo na."

"Iya, gue tadi lagi ngelamun aja."

"Mikirin apaan sih lo? Kuis tadi pagi?"

"Iya." Jawab Diana terpaksa. Padahal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan soal kuis tadi pagi. Karena memang itu keinginan Diana, bisa cabut dari mata kuliah itu.

"Terus lo gak mau minta kuis ulang sama Bu Binta?" Tanya Putri

"Mau lah."

"Yaudah sana gih, ayo kita anterin buat nyari Bu Binta."

"Iya iya, tapi makan dulu gue. Lapar."

"Yaudah traktir ya?" Sahut Tiwi

"Iya."

"Ehemm, dari tadi gue perhatiin.. kayanya lo bengong terus kerjaannya. Ada apa sih?"

"Mikirin soal kuis mungkin, ya kan na?"

Diana melirik dua sahabat nya, mungkin memang harusnya ia bercerita. Eh, tidak-tidak. Tidak untuk sekarang. Tidak penting.

"Woii!?"

"Ehh, kenapa?" Jawab Diana.

"Na, lo kenapa sih? Dari tadi bengong terus?"

"Engga, gue gak kenapa-napa ko. Udah yuk temenin gue nyari Bu Binta, nanti dia keburu pulang lagi."

MY SEXY GIRL (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang