Hutan Angker

340 9 1
                                    

     Mereka berjalan memasuki hutan, sekitar 5 menit mereka sampai di tenda perkemahan. Agung dan teman - teman lainnya sudah berkumpul dari tadi disana. Dan terjadilah percakapan kecil diantara mereka
"Darimana saja sih kalian? Kok lama banget?" Tanya Agung dengan kesal
"Tau nih, gak tau apa ini udah jam 2 siang, malah cuaca panas gini lo juga bertingkah pake gak tau jalan segala" Sambung Afni
"Sorry guys, gue tadi gak tau kalau lokasinya dekat rumah nenek Syahrul" Jawab Ghian sambil meminta maaf
"Emangnya si Rini gak tau apa kalau lokasinya tuh deket" Sambung Alma
"Gak tau dia Ma, malahan udah gue tanyain sama dia dimana lokasinya, dia malah jawab gak tau"
"Sudah - sudah, yang penting kita sudah berkumpul disini, dsan juga kita udah lengkap, ya kan?" Jawab Joki sambil melerai dan meluruskan permasalahan
"Ya udah, sono lu letakin barang lu dulu, siap tuh baru deh kita ngobrol disini" Agung hanya bisa pasrah
"Seep Bosque" Jawab Ghian
     
       Ghian pun meletakkan barang bawaannya ke tenda perkemahan. Tapi dia lupa, hapenya tinggal di dalam mobil
"Eh Da, gue balik ke mobil dulu ya?"
"Mau ngapain?" Tanya Alda
"Hape gue tinggal di mobil, tadi masih gue charge disana. Nanti gue kembali lagi, tolong bilang izin sama ketua kelas" Ghian pun pergi mengambil hapenya yang ketinggalan di mobil
      Tak berapa lama datang Syahrul bertanya kepada Alda
"Da, Ghian mana?" Tanya Syahrul
"Dia pergi ngambil hapenya yang ketinggalan di mobil" Alda  memberi tahu
"Oh gitu, ya udah gue pergi dulu ya ke sungai, mau cari makanan ntar malam"
"Ya udah, cari gih sono. Yang banyak ya cari ikannya" Seru Alda
"Ya Maam" Syahrul menjawab sambil pergi menuju sungai untuk mengambil ikan.

***

     Di sisi lain, Ghian kembali lagi menuju perkemahan mereka, karena mobil yang tadi terparkir sudah tidak ada lagi disana. Di jalan, dia bertemu dengan Rido
"Do, lu tau gak mobil kita tadi terparkir dimana?" Ghian bertanya sambil terengah - engah
"Hah? Masa ya gak ada? Bukannya lu tadi parkir disana?" Rido menunjukkan area parkir mobil, Ghian menoleh ke arah parkiran. Dan dia terkejut, karena dia melihat mobilnya sudah terparkir disana. Padahal tadi jelas - jelas mobilnya tidak ada terparkir disana. Disini Ghian mulai ngerasa aneh, dan mulai mengetahui bahwa hutan ini memang angker
      Ghian lalu menuju parkiran, dan dia membuka pintu mobilnya lalu mengambil hapenya yang ketinggalan di mobil tadi. Sebelum dia kembali, samar - samar dia mendengar suara orang berbisik dari dalam mobil
"Kau akan mati, bersama teman - temanmu yang lain. Grrrraaaghhh......" Bisikan itu seakan marah pada mereka
     Seketika itu juga Ghian merinding, dan dia cepat - cepat menuju perkemahan

***

     Di sisi lainnya, Rido sedang sibuk memainkan android terbarunya. Dia pun seakan sudah di lengketkan oleh hp android itu, sehingga tidak bisa lepas dari tangannya. Bahkan ketika temannya hendak memanggilnya pun, dia enggan untuk mengangkat kepalanya.
     Namun, tak berapa lama kemudian. Datanglah seorang cewek cantik yang tidak di ketahui namanya. Dia bertanya pada Rido
"Hai bang, boleh nanya gak?" Cewek itu bertanya pada Rido
     Entah kenapa, kali ini Rido mengangkat kepalanya dan melihat cewek cantik di hadapannya. Langsung saja Rido bangkit dan mulai berbicara dengan gadis cantik dihadapannya
"Ya neng, mau nanya apa? Mau nanya kalau apakah aku cinta sama neng, hahai" Rido mulai sedikit ngegombal cewek itu
"Ah Abang ini bisa aja, gak saya mau nanya. Sungai terdekat disini dimana ya? Soalnya saya hendak mandi nih" Cewek itu menjawab sambil menunjukkan peralatan mandinya
"Oh disono neng. Emang nya mau di anterin atau gak nih?" Tanya Rido
"Tunjukin dong bang, soalnya saya baru disini. Jadi saya gak tau banyak soal tempat ini" Cewek itu mulai memelas, Rido pun tak bisa menahan nafsu nya untuk berduaan dengan cewek cantik di hadapannya. Akhirnya dia pun menemani cewek itu ke sungai

       Selama di jalan, Rido tak henti - hentinya untuk menanyakan nama, identitas, status, pacar, bahkan tentang ML pun ditanya sama dia (jangan salah sangka dulu, dia nanya Mobile Legends, bukan Making Love)
      Namun si cewek hanya diam, dan menunjukkan kartu identitasnya pada Rido. Rido pun mengetahui siapa nama gadis itu dan data diri si cewek
     Akhirnya mereka pun sampai di sungai. Si cewek pun lanjutin lagi ngobrolnya
"Di sini ya bang?" Tanya Cewek itu
"Yang neng Salsa" Jawab Rido dengan manja dan rayuan gombal
"Oh disini mah tempat saya hanyut dulu bang" Jawaban si cewek itu langsung membuat Rido merinding, dia pun bertanya pada si cewek lagi
"Jangan bercanda neng, disini tuh hutan angker. Jadi jangan bicara yang begituan disini" Rido mulai ketakutan
"Beneran bang, saya gak boong. Kalau gak percaya, lihat aja wajah saya bang" Cewek itu mulai berbicara yang aneh, Rido perlahan melihat ke arah si cewek. Dan hal yang tak di duga terjadi. Muka si cewek yang tadinya cantik, berubah menjadi muka yang hancur sebelah, organ dalam wajahnya jelas terlihat dan membuat orang jijik melihatnya. Rido terpaku ketakutan, dan tak berapa lama Rido pun berteriak
"Se.... Se.... Setan" Rido berlari sekencangnya dan meninggalkan si cewek sendirian. Si cewek langsung ketawa geli melihat si Rido. Lalu dia berjalan ke arah pepohonan kemudian menghilang di balik pohon yang lebat

       Rido terus berlari entah kemana. Dia mengandalkan instingnya. Yang dia harap hanyalah segera sampai menuju ke perkemahan. Tapi dia bingung, walaupun dia lari sejauh mungkin, yang dia lihat hanya pohon semua, Rido lelah berlari, dan berhenti sejenak. Tak berapa lam ada yang menepuk pundaknya dari belakang
"To.. Tolong, ja.... Jangan ganggu sa... Saya. Saya masih pengen hidup dan ingin mencapai cita - cita saya" Rido bersuara dengan gemetar
"Lu kenapa do? Kok kayak habis ngeliat setan gitu?" Rupanya itu suara Syahrul
"Rul, untunglah lu ada, tadi itu gue...." Syahrul kemudian memotong pembicaraan Rido
"Dah, gue dah tau semuanya. Gue juga ngalamain hal yang sama. Nah sekarang, kita jalan aja dulu menuju ke perkemahan. Ntar gue ceritain disana" Syahrul lalu mengajak Rido untuk menceritakan cerita mereka di perkemahan nanti

***

     Mereka semua beres - beres peralatan untuk nanti malam. Setelah selesai beres - beres, mereka duduk berhadapan dan membentuk huruf O. Mereka menceritakan hal yang mistis yang baru saja terjadi. Mulai dari Rido yang melihat setan di siang bolong, ditambah lagi dia tersesat di hutan. Dah gitu si Ghian, yang tidak tahu dimana letak parkir mobil nya, dan Syahrul yang tidak mendapat ikan satupun. Tapi setelah berdoa pada Allah SWT, dia kemudian mendapat ikan yang banyak. Teman - teman mereka juga mengalami hal yang serupa dengan mereka.

(Disini kita skip aja, soalnya bakalan panjang ceritanya. Mikir aja sendiri hal mistis yang mereka rasakan)

      Tak terasa malam telah tiba, mereka semua melaksanakan sholat Isya berjamaah. Setelah selesai, Ghian mengambil gitar temannya dan mulai memainkannya, Syahrul mematikan senter temannya tadi yang dipakai untuk sholat Isya lalu menggantinya dengan api unggun. Mereka bernyanyi bersama - sama di tengah hutan angker itu. Tanpa sengaja, Syahrul melihat ke arah tengah hutan, disana dia melihat sosok makhluk putih dengan rambut panjang (ada sekitar 3 makhluk) sedang memperhatikan mereka disana. Wajah mereka terlihat sangat marah dan begitu menyeramkan. Syahrul yang tak sengaja melihat penampakan itu langsung memalingkan muka dan dia tampak ketakutan. Dia berusaha untuk sembunyikan kejadian ini pada teman - temannya.

        Malam semakin larut, sebagian orang sudah masuk kedalam tenda. Bahkan para cewek juga sudah tidur di dalam tenda. Yang tersisa hanya 10 orang lagi yang belum tidur. Mereka masih senantiasa memainkan gitar mereka.
       Malam terus larut, akhirnya tak ada satu orang pun berada di luar tenda. Mereka semua sudah pada tidur. Ghian yang paling terakhir masuk kedalam tenda, dia lalu merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya. Tak berapa lama kemudian, dia tertidur........

Bersambung.......

KemahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang