"Niel aku akan ada meeting dengan Xavier. Bisa kau tunggu sebentar di sini ada yang ingin aku bicarakan denganmu masalah Revan." Kata Calvin sambil mengancingkan jas nya.
"Baiklah aku akan tunggu disini lagi pula ada beberapa pekerjaan yang harus aku lakukan." Daniel pun mulai mengeluarkan tab dan juga laptop miliknya.
Calvin meninggalkan Daniel di ruangannya dan ia pun mengadakan meeting dengan Xavier yang setelah 3 tahun menghilang akhirnya mereka mengadakan kerja sama lagi.
Setelah meeting dengan Xavier selesai Calvin kembali keruangannya di dalam sana ia melihat Daniel yang sedang sibuk dengan laptopnya.
"Kelihatannya kau sangat sibuk Niel ?" Tanya Calvin.
"Tidak juga. Oh ya Vin aku baru saja mendapatkan sebuah informasi."
"Informasi ?"
"Tentang masalah Revan."
"Masalah pertunangan Revan ? Dari apa yang aku lihat Revan sangat terpaksa bertunangan dengan wanita itu." Calvin menghela napasnya kasar.
"Ya Vin terlebih lagi wanita itu terkenal liar dan suka berganti-ganti pasangan bahkan sering melakukan one night stand." Ujar Daniel.
"Dari mana kau tahu ?" Tanya Calvin dengan penuh selidik.
"Saat Revan memberitahuku akan bertunangan dengan Irene Wesley aku langsung menyelidiki wanita itu. Entah kenapa saat Revan memberitahukan berita pertunangannya aku merasa ia tidak bahagia dan aku lihat ada rasa keterpaksaan." Kata Daniel menghela napasnya.
"Wanita jalang ? Mana pantas bersanding dengan sahabatku." Kata Calvin sambil mengepal tangannya.
Calvin langsung menghubungi anak buahnya dan ia pun memerintahkan mereka menyelidiki pertunangan Revan.
"Vin apa Karen baik-baik saja dengan berita ini ?" Kata Daniel.
"Semalam ia berpura-pura ceria tapi kau tahu kalau Karen pasti sangat terluka." Calvin menghela napasnya.
"Jangan beritahu karen masalah ini lebih lanjut. Kita harus memastikan pertunangan Revan batal." Kata Daniel lagi.
"Kau berniat membatalkan pertunangan mereka ?" Tanya Calvin heran.
"Akan aku batalkan pertunangan ini apa pun yang terjadi. Coba Kau lihat ini Vin, wanita yang bernama Irene." Kata Daniel sambil memberikan tab nya ke Calvin.
". . . . ." Calvin mengeryitkan dahinya melihat apa yang tadi di perlihatkan Daniel dari tab nya.
"Bagaimana menurutmu ? Apa pantas wanita ini menjadi istri Revan ?" Tanya Daniel dengan tatapan tajamnya.
"Dari mana kau mendapatkan foto-foto ini ?" Calvin melirik kearah daniel dengan penuh selidik.
"Sudah aku bilangkan aku sudah memerintahkan orangku untuk menyelidiki dan memata-matai Irene, bagaimana menurutmu ?" Tanya Daniel lagi.
". . . . " Calvin tidak menjawab malah menghela napasnya kasar dan menggelengkan kepalanya.
"Cantik, sexy dan yang pasti ahli dalam bercinta." Kata Daniel.
"Kau tahu Niel. Jika kau membandingkan kecantikan wanita ini dengan Keysa maka aku akan memberikan nilai 1 pada wanita Itu. Istriku lebih cantik dan sexy." Kata Calvin sambil memuji Keysa.
"Siapa bilang harus membandingkan wanita ini dengan Keysa ? Jelas saja kalah bahkan jika di bandingkan dengan istriku wanita ini tidak ada apa-apanya." Kata Daniel.
"Lalu kenapa tadi kau memujinya. ?" Tanya Calvin yang menautkan kedua alisnya.
"Aku hanya ingin mengetesmu apa tergoda dengan wanita ini." Goda Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (HIATUS)
RomanceCerita tentang Revano Archelis Marazzi ( baca terlebih dahulu I Love You My Wife ). Mulai Part 3 aku akan Private dan beberapa part akan aku private secara acak jadi Follow akun aku terlebih dahulu. ?Karen Veronica Threevantine ? Mungkin orang akan...