"Acara pertunangan kita lanjutkan." Kata Calvin.
"Pertunangan siapa ?" Tanya Revan bingung.
"Tentu saja pertunanganmu dan . . . KAREN." Kata Calvin sambil menunjuk kearah pintu dimana saat ini Karen sedang berjalan disana dengan di dampingi oleh Daniel.
Seketika mata Revan menjadi berbinar ia tidak menyangka akhirnya ia bisa bertemu dengan Karen wanita yang selama ini menghilang dan sangat ia rindukan.
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Pertunangan antara Irene dan Revan batal karena rencana Calvin.
Sekarang berdiri dihadapan Revan seorang wanita yang sangat di rindukannya beberapa minggu terakhir ini.
"Karen kemarilah." Kata Calvin.
Karen berdiri di depan pintu ballroom di kawal oleh Edward bodyguard kepercayaan Calvin, dan Revan menatap Karen dengan senyum mengembang.
Karen yang juga tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya menjadi sangat bingung dengan wajah bingungnya Karen berjalan menuju tempat dimana Calvin serta Revan berdiri disertai oleh tepuk tangan para tamu undangan.
"Kak Calvin ada apa ini ?" Tanya Karen masih dengan tatapan wajah bingung.
Calvin tersenyum dan ia pun mendekati Karen, tidak segan-segan merangkul bahu Karen.
"Selamat hari ini adalah hari pertunanganmu dengan Revan." Kata Calvin sambil mendorong pelan tubuh Karen agar lebih mendekat ke Revan.
"Maksud kak Calvin apa ?"
Calvin mengabaikan pertanyaan Karen yang masih bingung dengan situasi saat ini.
"Revan aku harap kau bisa membahagiakan Karen." Kata Calvin sambil menyerahkan tangan kanan Karen kepada Revan, Revan yang menerima tangan Karen pun langsung menganggukan kepalanya dan tersenyum menatap Karen.
Daniel yang sudah tahu semua rencana Calvin pun berjalan mendekati pembawa acara di ballroom dan memintanya agar mengumumkan pertunangan antara Revan dan Karen.
Saat pembawa acara akan mengumumkan pertunangan Revan dan Karen tiba-tiba saja terdengar suara barito dari arah pintu dan disana sudah berdiri Mr. Delvano Dimitri yang tidak lain adalah ayah Karen.
"Hentikan pertunangan ini sekrang juga." Suara barito ayah Karen terdengar sangat menggelegar.
"Uncle Delvano. " Seru Calvin.
"Ternyata tidak sia-sia aku mengikutimu Vin dan benar saja tebakanku kalau Karen memang bersamamu." Kata Ayah Karen sambil berjalan mendekat kearah Calvin dan Karen berdiri.
"Apa maksud Uncle ?"
"Sejak awal aku sudah curiga kalau kau memang menyembunyikan keberadaan Karen."
"Sekarang ikut aku pulang." Kata ayah Karen sambil menyentak tangan Karen yang sedang di genggam Revan dengan kasar.
Kemudian ayah Karen menarik lengan serta mencekalnya dengan kencang.
"Dasar anak tidak tahu diri." Ucap ayah Karen dengan emosi sambil menampar pipi Karen hingga tubuh Karen terhuyung.
Calvin dan Revan yang melihat kejadian itu sangat terkejut dan dengan cepat Calvin langsung mencekal tangan ayahnya Karen yang sedang berusaha kembali melayangkan pukulan kepada Karen.
Revan pun tidak kalah cepat ia langsung menangkap tubuh Karen yang terhuyung dan langsung memeluknya, Revan dapat merasakan tubuh Karen gemetar ketakutan dan ia pun menangis terisak, Karen kembali mengingat masa lalunya yang selalu dipukuli oleh ayahnya tubuh Karen hampir luluh ke lantai jika Revan tidak cepat menopangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (HIATUS)
RomanceCerita tentang Revano Archelis Marazzi ( baca terlebih dahulu I Love You My Wife ). Mulai Part 3 aku akan Private dan beberapa part akan aku private secara acak jadi Follow akun aku terlebih dahulu. ?Karen Veronica Threevantine ? Mungkin orang akan...