Part 8 : Target Baru Irene

2.9K 196 14
                                    

Revan sudah bersiap dengan pakaian rapinya dengan di temani oleh Calvin dan juga Daniel. Revan memasuki ballroom yang terdapat di hotel tersebut sebagai tempat penyelenggaraan pesta pertunangannya.

Di bagian paling dalam terdapat seperti panggung kecil yang sudah di dekorasi seindah mungkin dan terlihat sangat cantik karena warna yang dipadukan membuat perasaan nyaman warna pink dan putih menjadi warna dekorasi yang di pilih oleh Revan dan Irene.

Di atas panggung terdapat beberapa kursi untuk calon pasangan yang akan bertunangan dan di sana sudah menunggu Irene dengan Mr. Jimmy, Revan melangkahkan kakinya dengan sangat berat.

Irene yang melihat kedatangan Revan pun tersenyum bahagia dan berjalan hendak menghampiri Revan.

"Wanita yang sangat menakutkan." Kata Calvin.

"Menakutkan ? Bukan kah dia justru terlihat cantik malam ini ? Apa lagi senyumnya itu pasti membuat para pria bertekuk lutut." Kata Daniel.

"Apa kau tidak lihat ? Meski pun dia tersenyum seperti itu menurutku dia sangat mengerikan, dan senyumnya itu bukan senyum bahagia tetapi senyum licik dan penuh kemenangan, kita lihat saja sampai mana ia bisa mempertahankan senyumannya itu." Kata Calvin sambil menyeringai licik.

"Huh kau benar-benar menakutkan Vin." Kata Daniel menggedikkan tubuhnya.

"Lakukan seperti biasa dan seolah tidak akan terjadi apa-apa kau cukup memainkan peranmu, sisanya biar aku yang mengurusnya." Kata Calvin sambil menepuk bahu Revan.

Revan menarik napasnya dalam-dalam dan ia melangkahkan kakinya menghampiri Irene, senyum terpaksa yang Revan berikan pada Irene membuat wanita itu semakin senang karena mengira Revan mencintainya.

"Sayang akhirnya kau datang juga. Lalu siapa mereka ? "Kata Irene saat Revan sudah berada dihadapnnya.

Irene melihat kearah Daniel dan juga Calvin, Revan memperkenalkan Irene kepada Calvin dan Daniel dengan cepat Calvin merubah raut wajahnya menjadi dingin dan tegas tampang yang selalu ia tunjukan jika sedang bertemu dengan para koleganya, saat Irene berjalan mendekatinya dan juga Daniel.

"Perkenalkan mereka adalah rekan bisnisku Mr. Daniel Alexander Stevano dan Mr. Calvin Steven Mclane." Kata Revan memperkenalkan kedua sahabatnya sebagai rekan bisnis.

"Sangat Tampan dan dia pasti lebih kaya dari Revan." Gumam Irene saat melihat Calvin dan ia pun tersenyum genit.

Calvin yang melihat tatapan genit Irene langsung mengacuhkan wanita itu baginya Irene adalah wanita berbisa yang hanya mementingkan harta. Bukan hanya Calvin, Revan dan Daniel pun dapat merasakan tatapan berbeda Irene terhadap Calvin.

"Senang berkenalan denganmu Mr. Daniel dan Mr. Calvin." Kata Irene sambil mengulurkan tangannya ke Daniel dan juga Calvin tetapi Calvin tidak menghiraukan Irene.

"Ehem . . . Maaf Mr. Calvin senang berkenalan dengan anda." Kata Irene sekali lagi.

Calvin yang merasa kesal dan juga jijik dengan sikap Irene pun langsung berpamitan pada Revan.

"Baiklah Mr. Revan selamat atas pertunangan anda." Kata Calvin sambil mengulurkan tangannya pada Revan dan langsung pergi meninggalkan Revan dan Daniel.

Irene yang melihat sikap dingin Calvin menjadi merasa tertantang dan baginya apa yang dia mau harus ia dapatkan dan mungkin setelah mendapatkan Revan, Calvin dari keluarga Mclane bisa menjadi target selanjutnya.

"Maaf Miss. Irene apa anda sedang berpikir untuk memikat Mr. Calvin ? Kalau anda berpikir seperti itu lebih baik urungkan saja karena Mr. Calvin sang pengusaha muda itu terkenal sangat mencintai istrinya." Kata Daniel sambil meninggalkan Revan dan Irene.

Secret Love (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang