setelah selesai Dave turun menghampiri Caramel.
"Dave kamu ko lama banget si, kasihan nih Caranya nungguin"
"Maaf ma tdi Dave main hape dulu sebentar"
"Emang kamu gkk inget ada tamu?"
"Udh tante gpp, lagi juga khn sekarang Davenya udh datang" Caramel menengahi pertengkaran kecil itu.
"Udah ayo gw anterin pulang"
"Maksud kamu Dave?"
"Apalagi si ma, Dave mau nganterin Caramel pulang takutnya dia dicariin"
"Jadi kamu bawa dia kesini buat nungguin kamu doang?"
"udah tante gpp, bener ko kata Dave takutnya tar saya dicariin"
"Yaudah seterah kamu aja, besok main lagi ya"
"Insyallah tan"
"yaudah Caramel pulang dulu ya tan, assalamualaikum"
"wa'alaikumsalam"
"Dave berangkat dulu, assalamualaikum" Pamit Dave
"wa'alaikumsalam, Hati-hati ya"
"Bye tante"
"Bye"
Dave lenggang dari rumahnya bersama Caramel. Diperjalanan Mereka sedikit berbincang lalu setelah itu hening.
"Dave"
"Hm"
"Kamu berubah ya"
"Berubah gimna?"
"Emang kamu nggak ngerasain kalo kamu berubah? "
"Nggak"
"Oh yaudah"
Tiba-tiba keadaan menjadi hening seketika.
Tidak lama kemudian mereka sampai dirumah Caramel.
"Aku langsung pulang ya"
"Iya"
"Bye" Pamit Dave
"Bye"
Caramel masuk kedalam rumahnya dengan muka ditekuk.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam, eh Cara udh pulang"
"Iya mah"
"Kamu kenapa nak?" Tanya mamah Caramel
"Gpp mah cuma capek aja"
"Davenya mana?"
"Dave langsung pulang"
"Kenapa langsung pulang?"
"Ga tau"
"Yaudah kamu istirahat sono"
"Iya ma"
Caramel naik ke kamarnya.
Dia menghempaskan tubuhnya di atas kasur kesayangannya itu. Tiba-tiba handphonenya berbunyi.
"Hallo"
"Iya Hallo"
"Ini siapa ya?" Tanya Caramel
"Ini gw Dave"
"Oh, Dave kenapa?"
"Boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apaan?"
"Tolong kerjain tugas ips dong yang ngerangkum"
"Ga mau ah banyak banget itu"
"Oh gitu ya yaudah deh"
Tututututttttt hubungan telepon itupun langsung putus.
"Capek banget gw"Keesokan paginya Caramel merasakan Dave yang sangat berubah kepadanya.
"Ayo naek cepetan" Perintah Dave
"Dave kamu bener-bener berubah ya" Gumam Caramel
Dave mendengarnya namun dia enggan menjawabnya.
"Udah nyampe sekarang turun" Perintah Dave lagi
"Kamu mau kemana Dave" Kata Caramel tapi Dave malah lenggang dari sekolahnya.
"Dia kenapa si?" Gumam Caramel
"Caramel!" Panggil seseorang
"Eh farrel, kenapa?"
"Mel gw mau nanya dh"
"Nanya apa?"
"Lu berdua pacaran beneran?"
"Sama siapa?"
"Sama Dave lah"
"Gak tau gw juga bingung"
"Lah"
"Kadang Dave bisa sangat manis dan baek sama gw, tapi kadang juga Dave bisa sangat cuek dan gak perduli sama sekali"
"Dave kapan nembak lu?"
"Kemarin"
"Buat dia berubah ya Mel"
"Apa gw bisa?"
"Pasti elu bisa, karna cewe yang Dave cinta itu cuma elu"
"Gw usahain Rel"
"Gw percaya sama lu"
"Yaudah gw duluan ya" Pamit Caramel
"Ok"
Caramel masuk kedalam kelasnya. Vino and the genk menghampiri Caramel.
"Mel, Dave mana?" Tanya vino
"Ga tau"
"Elu kenapa" Timpal Renal
"Gw gpp"
"Dibalik kata Gpp seorang perempuan pasti ada apa-apa" Timpal Iqbal
"Gw gpp bal, nal, vin" Dengan nada sedikit penakanan
"Oh yaudah, kalo lu punya masalah lu bilang aja ya sama kita" Kata Renal
"Hm"
Caramel meninggalkan ketiga temennya Dave dan duduk ditempatnya.
"Dave kemana ya?" Tanyanya dalam hati
"Ayo lu mikirin siapa?" Tanya Rahma mengagetkan Caramel
"Apaan si ma, gw gak mikirin siapa-siapa" Elak Caramel
"Yakin loh?"
"Iya"
"yaudah, oh iya gw mau nanya dh"
"Nanya apaan?"
"Lu emang bener pacaran sama Dave si badboy tampan itu?"
"Gak tau"
"Maksud lu?"
"Iya waktu itu dia nembak gw, eh terus gw gk jawab khn, tpi dia itu maksa banget, yaudah gw bilang aja kita jalanin berdua dulu"
"Terus?" Tanya Rahma semangat
"Ya terus gw dinner sama Dave khn, tpi pas gw dinner ada farrel sama adeknya juga, setelah dinner malam itu Dave langsung ngediemin gw terus sedikit kasar ma"
"Ko bisa si lu dinner ada farrel sama adeknya?"
"Mungkin Dave kali yang ngajak"
"Dan sekarang hubungan lu sama Dave gimana?"
"Mungkin kembali seperti temen biasa lagi kali"
"Sabar ya mel"
"Makasih ya ma"
"Iya sama-sama"
"Dengerin gw ya mel, kalo Dave emang jodoh elu mau dia pergi sejauh manapun pasti dia bakal balik sama lu"
"Iya ma, makasih ya"
"Iya"
"Jangan sedih kaya gini lagi ya"
Caramel sedikit lega karna dia sudah bisa bercerita dengan temannya, namun dipikirannya masih terus bertanya dimana dave sekarang??
Tetttttttttt bel masuk berbunyi, satu persatu orang dilihatin sama caramel dia masih mencari dave.
"Udah masuk dave belom datang juga? " Batin Caramel
"Vin" Panggil caramel
"Iya"
"Coba elu telpon dave dong dia dimana sekarang" pinta Caramel
"Nih lu telpon sendiri aja" Vino memberikan handphonenya ke caramel
"Pinjem ya vin"
"Sans aja kali"Dave sedang berhenti disebuah tongkrongan tempat barunya, tiba-tiba saja hpnya berdering ternyata telpon masuk dari vino.
"Hallo vin, hari ini gw madol gw ditempat biasa ok" Kata Dave yang langsung menutup telponnya
"Hallo dave, dave" Caramel baru ingin bicara tpi telponnya sudah dimatikan, tpi dia mendapat satu jawaban dimana dave sekarang
"Nih vin, makasih"
"Dave dimana car? " Tanya vino
"Nggak tau"
"Emang gk diangkat? "
"Diangkat tapi langsung mati"
"Mungkin dia lagi mau sendiri"
"Lu tau sesuatu vin? " Tanya caramel
"Ha, tau apa gw kaga tau apa-apa mel" Kaget
"Lu lagi nggak nutupin sesuatu khn vin? " Desak caramel
"Nggak mel"
"Oh ydh, gw percaya ko tpi sekali gw udh dikhianati gw nggak bakal percaya lagi" Kata Caramel
"Bener dh"
"Ydh gw duluan ya vin" Pamit Caramel
"Mel tunggu" Tahan vino
"Apalagi vin? " Tanya Caramel
"Gw sebenarnya tau Dave dimana" Kata vino ragu-ragu
"Dimana? "
"Dia ditempat tongkrongannya"
"Ngapain, kenapa lu nggak ngasih tau gw dri tadi? " Kesel Caramel
"Gw takut, soalnya gw udh janji sama Dave biar nggak ngasih tau lu"
"Lu tau nggak gw khawatir" Tambah kesel caramel
"Sorry mel, gw nggak bermaksud" Kata Vino
"Sekarang anterin gw ke dave" Pinta Caramel
"Bel istirahat gw anterin lu"
"Awas aja sampe boong"
"Serius ini gw mel"
"Yaudah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets Love💔
Teen Fiction[ Proses Revisi ] Jatuh cinta itu mudah mempertahankannya yang butuh usaha. Karna diam adalah cara terbaik untuk menutup luka.