Why?

143 1 0
                                        

Setelah kejadian kemarin Dave jadi tidak bersemangat ke sekolah, dave memasuki kelasnya dengan malas dan langsung duduk ditempatnya tanpa menegur renal seperti biasa, terdapat muka yang penuh amarah dan muka yang tidak suka menatapnya, dave hanya melirik renal dengan pandangan sinis dan langsung duduk, tiba-tiba vino menghampirinya dan memperlihatkan video kepada dave.
"Coba lu liat ini dave"

"Apa?" Tanya dave males

"Liat dulu monyet" Vino langsung menjitak kepala dave

"Sakit setan" kesel dave

"Makanya liat dulu anying" vino terus menyodorkan handphonenya dan dengan terpaksa dave melihat video yang vino berikan

"Apa?" Tanya dave bingung melihat reaksi vino yang tertawa terbahak-bahak melihat video itu, padahal tak ada hal yang menarik di dalamnya, hanya seorang perempuan yang sedang curhat tentang masalahnya lewat instastory...

"Lucu kn?" Tanya vino masih dalam keadaan tertawa

"Apanya yang lucu?"

"Dia lh bego, masa gue"

"Begini lu bilang lucu?"

"Iyalah, lu pikir deh dave cuma orang bego yang curhat masalahnya di instastory, emang dia ga tau resiko curhat di medsos kali ya" Kata vino berpikir sejenak

"Lu lebih bego, orang kaya gitu tuh aturan ditemenin, dideketin bikin dia nyaman, bikin dia ngerasa klo didunia ini tuh bukan dia doang yang susah"

"Ya tapi jangan di instastory juga lh, satu dunia bakal tau, sampe drama mau bunuh diri segala lagi, lebay tau ga"

"Udh tau lebay kenapa lu tonton?"

"Seru aja and lucu juga wkwk"

"Serah" Dave memutar bola matanya malas "Siapa nama cewenya" tiba-tiba kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutnya

"Setau gue si FINA AUSTANIA KELAS XI IPA 2"

"Oh, gue keluar dulu ya"

"Weh mau kemana lu kampret, dasar aneh"

Dave tidak menjawab pertanyaan vino, dia malah melangkah menuju gedung ipa

    Gedung ipa dan ips memang berbeda, bahkan bukan gedungnya saja yang berbeda seragam merekapun berbeda, anak ipa berkerah hijau sedangkan anak ips berkerah merah, entah kenapa bisa di bedakan begitu, mungkin kata orang anak ipa itu pinter-pinter and ga nakal kaya anak ips jadi dibedain deh...

#WELCOME AND YOU ENTER THE IPA AREA

"Segitunya kali anak ipa?" (batin dave) karna sepanjang koridor ipa ini dave hanya melihat siswa-siswi yang sibuk dengan bukunya masing-masing

"Misi, sebelas ipa2 dimana ya?" Tanya dave ke beberapa siswi yang ia liat di sepanjang koridor

"Disebelah sana ka, yang samping tangga kelasnya"

"Makasih"

    WELCOME TO XI IPA 2
  Dia berdiri didepan kelas yang bertuliskan XI ipa 2, keadaan kelas begitu hening dan damai tidak seperti kelasnya yang selalu ramai kaya pasar....

"Permisi" Salam dave saat memasuki kelas ipa 2 membuat guru yang sedang mengajar berhenti menerangkan
"Iya ada apa? Kamu dari kelas mana? Tanya guru itu heran, karna melihat kerah baju yang dikenakan dave berwarna merah menandakan dia anak ips bukan ipa

"Saya dari kelas ips bu"

"Ada apa anak ips ke gedung ipa?" Tanya guru itu tambah heran

"Saya kesini ingin memanggil FINA AUSTANIA bu,dia dipanggil kepala sekolah dan disuruh segera kesana"

"Apa murid saya membuat masalah lagi?" Tanya guru itu sedikit marah

"Hm, saya tidak tahu bu, saya hanya disuruh memanggilnya" Bohong dave, mungkin nanti dia akan berurusan dengan papahnya karna sudah berani membohongi guru

"Oh baik, tunggu saya panggilkan"

    Cewe itu yang mendengar percakapan antara gurunya dengan cowo itupun hanya bisa menundukkan kepalanya seperti biasa...

"Fina austania, sini maju"

     Tanpa memberi suara, cewe itu langsung maju...

"Ada apa bu?" Tanya cewe itu masih pura-pura tidak tau

"Kamu sekarang ikut dia ke ruang kepala sekolah ya"

"Saya?" Tanya cewe itu aneh

"Iya, emang saya dari tadi bicara sama siapa?"

"Baik bu" cewe itu pergi tanpa memberi salam mendahului dave... Dave yang melihatnya hanya bisa menatap aneh..

"Saya keluar dulu bu"

"Oh iya silahkan"

"Permisi"

     Saat sampai diluar kelas ipa 2, dave mencari kepergian cewe itu, dia mencari keseliling tapi nihil hasilnya, dave frustasi dan langsung menuju ruang kepala sekolah untuk melihat apakah cewe itu sudah sampai lebih dulu, tapi saat sedang berjalan tiba-tiba satu kaki menyelengkat dave dari lorong yang gelap... Dave berdiri dan mendangak untuk melihat siapa yang melakukan hal bodoh seperti tadi, dia tertegun saat melihat cewe yang tadi dia panggil ternyata sedang tertawa terbahak-bahak...

"Sakit ya, aduh kasihan, hahahhaa" Tawa cewe itu

"Lu yang ngelakuin?" Tanya dave masih bingung

"Iya" jawab cewe itu singkat

"Kenapa?"

"Karna pasti kamu mau jahat sama aku, jadi aku jahatin lebih dulu"

"Gue ga ada niatan jahat sama lu, lu ga inget gue siapa? Gue yang udah nyelamatin loe dari si brengsek renal" bentak dave

"M..maaf, jadi kamu yang waktu itu nyelamatin aku? Maafin aku ya" kata cewe itu menghentikan tawanya dan lalu menunduk merasa bersalah

"Jadi orang tuh jangan nuduh aja, bukannya bilang makasih udeh gue tolong eh malah kabur"

"Maaf"

"Klo niat minta jangan nunduk, liat mata gue" dave mendangakan kepala cewe itu supaya dia bisa melihat mata cewe itu

"Maaf" Ucap cewe itu

"Iye gue maafin, kenapa pakaian lu kaya gitu, katanya anak ipa kan disiplin ga neko-neko, tapi ko lu kaya bukan anak ipa ya" Dave berbicara belak-belakan, membuat cewe itu melotot dan kesal

"Iya emang aku kaya gini, semuanya juga ga suka aku, aku jelek, bau, ga pinter, ga ada yang mau temenan sama aku"

"Gue ga bilang lu jelek ya"

"Sekarang kamu maunya apa?" Tanya gadis itu

"Gue mau lu jadi gadis gue, gue mau lu jadi bidadari yang harus gue lindungi"

  Fina mencerna setiap omongan dave, dia menatap dave aneh.

"Maksudnya?"

"Intinya sekarang lu gadis gue, jadi kalo ada yang macem-macem sama lu, lu jangan takut"

"Apasih ga jelas deh, aku aja ga kenal kamu dan kamu juga ga kenal aku, trs tiba-tiba kamu nembak aku? Kamu pikir aku ini mainan yang bisa dengan mudahnya kamu miliki" Kesel fina

"Serah, besok pagi loe berangkat bareng gue, gue ga nerima penolakan"

    Setelah mengatakan itu dave langsung pergi meninggalkan fina yang masih kebingungan...

Regrets Love💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang