Bahagia

90 3 0
                                    

"Dari mana kamu? Pulang-pulang udh babak belur gini, pake dianterin Iqbal segala lagi, pasti berantem lagi" kata ibunda dave setelah dave memasuki rumahnya bersama iqbal

"Tadi dave abis.. "

"Abis berantem lagi ha" potong ibundanya dave

"Enggak tante, tadi Iqbal abis pulang sekolah, eh terus nggak sengaja liat dave udah babak belur gini didepan apotek, kayanya dave abis dirampok" kata Iqbal berbohong

"Kamu serius ball? " Tanya ibunda dave khawatir

"Iya tante, mana pernah si aku bohong sama tante" mendengar perkataan Iqbal ada benernya juga selama ini temannya dave yang tak pernah membohongi dirinya adalah Iqbal, tidak heran kalo kadang Iqbal disuruh jagain dave dirumahnya kalo keluarganya sedang pergi

"Maafin mamah ya dave udh nuduh kamu yang tidak-tidak, kamu gpp tapinya"

"Gpp mh, cuma sakit aja, tpi tadi udh diobatin sama Iqbal"

"Makasih ya ball udh jagain anak tante, kalian boleh kekamar dulu sana"

"Sama-sama tante" Iqbal dan dave pergi ke kamarnya dave

"Untung lu kepercayaan nyokap gw, jdi klo bohong ga ketauan" kata dave terkekeh

"Merasa berdosa banget anjir gw udh bohongin calon mertua sendiri" kata Iqbal dengan pdnya

"Muke calon mertua, lu mau kawin ama sapa ha, adek gw cowo"

"Dinda ada, si imutz cerewet itu" kata iqbal penuh arti

"Masih bocah anjir, TK aja dia blm lulus"

"Gpp gw tungguin sampe dia gede"

"Keburu bangkotan elunya bego" kata dave menjitak kepala iqbal

"Bang dave, bukain dong pintu kamalnya dinda mau masuk" kata dinda adek dave paling kecil tiba-tiba berteriak histeris didepan pintu

"Yatuhan bidadari gw datang" kata iqbal yang langsung menuju pintu untuk membuka pintunya. Dave yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Kenop pintu terbuka memperlihatkan gadis kecil nan imutz yang sedang berdiri.

"Abang ibal, dinda kangen" kata dinda yang langsung memeluk iqbal erat

"Bang ibal juga kangen sama dinda, dinda apa kabar"

"Dinda baik"

"Ayo masuk " iqbal menggendong dinda dan memangkunya diatas ranjang

"Dinda ngapain kesini? " tanya dave

"Kata mamah abang sakit, yaudah dinda sampelin aja kesini"

"Nggak abang ga sakit, skrng dinda balik lagi ya kekamar" kata dave lembut menyuruh dinda keluar, tpi dinda masih Setia diatas pangkuan iqbal

"Dinda nggak mau, dinda mau disini sama abang ibal" kata dinda sedih

"Yatuhan nggak kuat hambamu ini liat tingkahnya yang ucul" Kata Iqbal berbicara sendiri

"Ucul itu belalti lucu bang, belalti aku lucu ya" Kata dinda menggemaskan

"Iya dong kamu emang selalu lucu" kata iqbal mencium lembut kening dinda

"Weh ball, seh adek gw tuh, jangan lu nodai" kata dave kesel

"Kata abang dave kalo yang boleh nyium aku selain mamah, papah, abang dave, abang fallel, ka calamel, dan yang telakhil yang boleh nyium itu adalah pacal aku, belalti abang ibal pacal aku ya" kata dinda loncat dari pangkuan iqbal dan berlompat kesenangan sambil berteriak "yey aku punya pacal" dan itu sukses membuat keduanya tertawa melihat tingkah lucu dinda.

"Lu ngajarin adek lu apaan dave, sampe tau pacar dia"

"Dia gw ajak nonton film yang ada adegan kissingnya, trs dia nanya ydh gw jawab" kata dave santai

"Lu bego apa kelewat pinter si"

"Biar dia ga kudet bal" kata dave tak bersalah

"Dave, ball nih mamah bawain makanan" kata ibunda dave yang masuk sambil membawa makanan

"Dinda jangan lompat-lompat nanti jatuh" peringati mamah

"Ia" dinda berhenti melompat dan menedakati mamahnya

"Mamah bawa emam buat abang ya? "
"Iya sayang, ayo dinda ikut mamah keluar" kata ibund dave menggendong dinda setelah meletakan makanan di atas meja belajarnya.

"Dimakan ya"

"Makasih tante" ucap iqbal berterima kasih

"Dadah dinda" kata dave melambaikan tangan ke arah dinda

"Ayo dave makan lu, mubazir nih klo ga dimakan"

"Yaudah lu aja duluan"

"Ok sip"

Regrets Love💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang