3 orang pria lugu dan berkacamata, lebih tepatnya geng mereka ku panggil dengan trio nerdy boy. Para pria yang satu sekolah denganku itu disebut-sebut mereka adalah ketiga pria kutu buku, so polos, baik, dan mereka di gemari para wanita. Ya semua wanita. Tidak termasuk aku! Itulah mereka. Park Chanyeol, Ooh Sehun dan Kim Jongin as trio nerdy boy. Mereka bertiga memiliki kepribadian yang sama. Membencinya? Tidak. Hanya saja mereka tidak cocok dengan klan yang sederajat denganku dan teman-temanku heh!
Baik, perkenalkan namaku Raquella Queen tapi daddy Suho memberiku nama Lee Hyo Bin krna tidak ada yang tau aku lahir dari keluarga raja. Aku adalah seorang ketua geng wanita disekolah. Semua takut pada gengku terutama padaku. Aku memiliki keturunan bangsawan. Kakekku dulu seorang raja, ya.. aku lahir dari keluarga yang berada, Suho as Kim Junmyeon adalah ayahku. Dia adalah CEO perusahaan terbesar di dunia. Tidak hanya itu ibuku juga CEO perusahaan mobil terbesar, sering kali mereka pergi meninggalkan aku dengan kedua oppaku Baekhyun dan Chen dan adikku Mark. Mereka satu sekolah denganku Baekhyun dan Chen duduk dibangku kelas 12, aku duduk dibangku kelas 11 dan adikku Mark duduk dibangku kelas 10. Tidak.. mereka tidak pernah mempunyai masalah disekolah. Hanya aku yang sering berhadapan dengan guru pembimbing. Guru-guruku berkata bahwa aku dan gengku adalah trouble maker girls. Tapi mereka tidak bisa mengeluarkanku dari sekolah. Karena pamanku Kim Minseok as Xiumin yg mempunyai yayasan sekolah ini. Dia sangat menyayangiku meski dia tau aku pembuat masalah terbesar di sekolah.
"Kau tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi. Ketika kau terus membuat masalah disekolah" ujar pamanku menyentakkan tangannya di meja.
"Hmm ayolah paman.. paman tidak bisa membuatku terus-terusan seperti anak kecil! Aku tidak suka itu"balasku melipat kedua tanganku yang terbalut oleh perban akibat perkelahian dengan pria kelas sebelah yang membuat lenganku berdarah ketika memukul dinding
"KAU ITU WANITA RAQUELLA! Apa kau tidak sadar-sadar juga!!?"
"Aku tau! Memangnya tidak bisa aku bertingkah sesuka ku!??"
"Bisa! Tapi kau harus ingat. Jika kau seorang wanita! Dan ini sekolah! Bukan ajang adu kekuatan! Haisshh bagaimana seorang putri dapat melakukan hal gila seperti ini!"
"Hah.. sudahlah, tidak penting. Aku ingin pergi" ujarku berlalu meninggalkan bangku di ruangkan pamanku Xiumin.
"Raquella! Raquella! Aku belum beres berbicara! Raquella!! Haiisshh" aku tidak memperdulikan omongannya dan aku keluar dari ruangan pamanku.
"Hey.. hey.. Hyobin.. apa kata pamanmu?" Ujar teman segeng ku Nana
"Tidak penting!"
"Ishh selalu seperti itu" kata-kata kecewa terlontar dari mulutnya dan dia mengrenyitkan dahinya
"Kita pergi dari sini"
"T..tapi masih ada pelajaran astronomi. Kau ingin absen lagi?"
"Jika kau tidak ingin ikut. Biar aku saja pergi sendiri!"
"A..aigooo baiklah.. aku akan menghubungi Gayoon dan Sohyun"
Aku tidak memperdulikannya dan pergi. Hari senin menyebalkan
.
.
.
"Kapan kau akan berubah?" Tanya Chen oppaku"Aku kenyang"
"Tidak bisakah kau sehari saja tidak membangkang perkataanku!?"
Aku menggretak meja dan pergi
"Benar-benar" Baekhyun hanya menggelengkan kepala
.
.
.
Pagi kembali datang menyapa hari-hari seperti biasa. Secangkir mocca terhidang di kantin menemaniku. Hari membosankan. Seseorang menghampiriku"P..permisi"
"..."
"Annyeong~ a-apa kau tau dimana aku bisa membeli mocca sepertimu? Sepertinya itu enak"
KAMU SEDANG MEMBACA
"DEMISE" (19+)
Fanfiction"ketika dunia bilang padaku bahwa kehidupan itu hanya sementara. tujuannya hanya satu. membunuh atau dibunuh"