"tunggu.. tunggu sebentar" ujar Nana pada KaiHun "sebenarnya.. apa yang kalian rencanakan??" lanjutnya
"kau bertanya pada kami? girl dengar.. kami berdua saja tidak tau ada apa dengan mereka berdua" balas Sehun "tidak selalu kami 24 jam bersama Chanyeol hyung" lanjut Sehun
"lalu.. kalian membiarkan Chanyeol mendekati Hyobin dengan semudah itu?? kau tidak tau apa kalian tidak sadar juga jika Chanyeol adalah seorang pyscho?" balas Nana
"tidak jauh dengan sifat Hyobinkan?" Sehun melipat kedua tangannya menatap Nana
"mungkin Chanyeol hyung mencintai Hyobin karena dia seorang putri" ujar Kai santai
"m..mwoya??" kaget ketiga wanita itu
"aku tidak tau apa kalian mengetahuinya atau tidak. apa kalian pernah mengetahui bahwa Hyobin adalah Princess Raquella. kau tau? keturunan bangsawan. sama seperti Chanyeol."
Nana dan kedua temannya terkejut mendengar pembicaraan Sehun
"j..jadi?? kalian tau kalau Hyobin adalah putri Raquella?"
"Chanyeol hyung slalu berbicara pada kami. apa kalian juga mengetahuinya?"
"kami hanya mengetahui Hyobin seorang putri, tapi tidak dengan Chanyeol."
"kedua kerajaan mereka mengalami pertempuran, saat Hyobin dan Chanyeol masih kecil. mereka masih bersama sampai akhirnya kedua kerajaan mereka bertempur. itu mengakibatkan Chanyeol dan Hyobin mempunyai sifat psycho."
"berarti dulu mereka pernah bersahabat?" tanya Gayoon
"aku fikir seperti itu. tapi kenapa mereka tidak mengingat satu sama lain?" ujar Kai.
DORRR!!!!
suara ledakan terjadi tiba-tiba dari arah dimana tempat Chanyeol dan aku sedang berdua. Sehun, Kai, Nana dan teman-teman yang lain dengan cepat berlari ke arah suara ledakan tersebut. termasuk penghuni satu sekolah.
"HYOBIN!!!!" teriak teman-teman melihatku terbaring dengan wajah berlumur darah dan luka di setiap tubuhku. Sehun dan Kai memutar kedua bolamata mereka mencari sumber ledakan ini, mereka mengetahui. tidak ada Chanyeol disini
Flashback off
"Raquella.. waktunya makan siang"
"Chanyeol-ah! apa yang kau lakukan padaku?" ujarku menyentak Chanyeol
"aku menemanimu disini selama 12 bulan. ada apa? memangnya apa yang aku lakukan padamu?"
"aku tau kau sampai kapanpun kau tidak akan pernah berubah." Chanyeol tersenyum dan sedikit tertawa
"kau ini membicarakan apa? jika aku tidak berubah untuk apa aku ada disini bersamamu? aku bahkan menemanimu selama 12 bulan, apa itu yang kau bilang aku tidak berubah?"
"kau licik Park Chanyeol!!!" teriakku pada Chanyeol
"licik? apa yang kau katakan? oh ayolah.. semua juga tau jika kau dan aku sudah memiliki hubungan khusus. kau tidak sadar juga??"
"kau gila Park Chanyeol!!"
"hahaha.. kau ingat cincin yang aku berikan padamu? itu khusus untuk mengikatmu dalam hidupku. aku tidak akan membiarkan kau pergi lagi"
"aku bisa melepas cincin ini kapanpun aku mau!"
Aku mencoba melepas cincin itu tapi tidak dapat terlepas. jika cincin itu semakin ditarik, jariku akan semakin sakit
"kau mau melepasnya??" Chanyeol menodongkan pisau padaku "potong lenganmu" lanjutnya
"PARK CHANYEOL!!!!! KAU GILA!!!" Chanyeol tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
"DEMISE" (19+)
Fanfiction"ketika dunia bilang padaku bahwa kehidupan itu hanya sementara. tujuannya hanya satu. membunuh atau dibunuh"