Hai guys follow ig baru kita dong @uniquesiblings
💗 thank u-your love
***"iya sayang, love you"
Selalu saja aku mendengar suamiku bicara sendiri, aku tidak tahu dia sedang berbicara dengan siapa. Akhir-akhir ini dia selalu menjauh dariku setiap kali kerap mengangkat telepon, dan kata-katanya sedikit membuatku curiga. Siapa orang itu? Mengapa sering kali ku jumpai dia sedang bertelponan dengan suamiku?
Hari itu karena hatiku sudah tak tahan lagi, akupun menegur suamiku.
"telpon dari siapa mas?" ku tanya
Aneh nya setiap aku menanyakan itu, dia langsung mematikan teleponnya.
"client kerja, kenapa sih nanya mulu?" dia berjalan menuju meja makan, dan kembali meneruskan sarapannya.
"aku pergi dulu ya, hati-hati dirumah"
"iya mas hati-hati"
Oh ya, kita belum berkenalan. Namaku Vanisa, Vanisa Aprilia. Ya memang, aku lahir dibulan april. Nama suamiku Arken, Arken Geraldine Prasetyo. Kami baru menikah, ya kira-kira baru 1 tahun. Jujur, waktu kami menikah itu karena perjodohan.
Sebenarnya aku mempunyai pacar waktu itu, karena tak bisa menolak permintaan Ayahku, terpaksa aku meninggalkan pacarku demi mas Arken.
Dibilang sedih, sudah pasti. Apa lagi aku berpacaran dengan mantanku itu sudah sangat terbilang lama, sekitar 5 sampai 6 tahun. Perlu ku sebutkan namanya? Nanti kau akan mengetahuinya sendiri. Cukup sedih saat aku tahu ternyata kami tidak bisa meneruskan hubungan. Tapi apa boleh buat, jodoh ditangan tuhan bukan?
Oh ya, aku lupa satu lagi. Aku belum dikaruniai anak, entahlah. Kami terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Setelah mas Arken berangkat kerja, aku biasanya beres-beres rumah, dan setelah itu aku pergi juga untuk bekerja.
Aku bekerja di sebuah restoran yang ada didaerah Bekasi, Jawa Barat. Sebagai koki, dan pelayan. Semua yang bisa aku kerjakan, aku lakukan.
Saat bekerja tak sedikit orang yang sering menggodaku. Sebenarnya aku sedikit risih, tapi aku hanya tidak ingin dibilang sombong atau sok cantik. Jadi jika di tanya, aku tetap menjawab walaupun hanya seperlunya saja.
Terkadang bahkan ada pelanggan ataupun teman bekerja yang tak segan-segan meminta nomor teleponku.
"mba cantik ya" kata pelanggan yang tak kukenali itu
"mmm.. Ada nomor telepon gak mba?" kali ini teman kerjaku yang meminta
"untuk apa?" tanyaku sedikit menghela napas.
"ya, kan kita satu tempat kerja. Apa salahnya saling punya kontak masing-masing?"
Oke ku pikir alasan yang dia berikan cukup sopan, meskipun aku tahu bukan itu alasan sebenarnya.
sejujurnya aku tidak ingin memberikannya. Tapi ya sebagaimana mestinya aku harus berusaha tidak terlihat arogan, apa lagi aku pegawai baru disana.
Oh ya buat kalian pasti merasa aneh, aku sudah mempunyai suami kenapa masih sering diganggu? Atau masih ku layani?
Jadi begini, selain aku tidak ingin terlihat arogan. Aku juga punya alasan lain, karena di tempat kerja ku itu dilarang bagi orang yang sudah menikah, aku tak tahu alasan pastinya. Mungkin karena kerjanya tidak maksimal bila sudah menikah, seperti fokus nya terbagi menjadi dua. Entah lah.
Lalu kenapa aku masih mau bekerja disitu? Karena aku suka memasak, dan menurutku tidak terlalu bermasalah bukan? Terserah pendapat kalian apa, tapi itu lah menurut pendapatku pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELAKOR (Telah Terbit)
Romance❤️TELAH TERBIT❤️ WARNING 17+⚠️ Tuhan itu adil dalam memberikan luka dan kebahagiaan, entah didunia atau diakhirat. *** ©️uniquesiblings, 2018 plagiat dilarang mendekat⚠️