2. Gelap sang perusak

51 9 3
                                    


Tiesa berjalan tergesa gesa mendekati Iselda yang sedang asyik dengan layar ponsel nya. Ia membawa beberapa cetakan foto yang menampakan diri Iselda dan seorang cowok.

Gebrakan meja, sontak membuat Iselda membelalakan mata nya. Merasa ketenangan nya terganggu, Iselda membalas gebrakan meja itu lagi dengan sangat keras.

"Lo bis--"

"Ssttt. Diem lo jangan ngomel dulu!" Tiesa menjulurkan telunjuk nya ke arah mulut Iselda.

Iselda membelalak.

Tiesa melemparkan foto yang tadi ia pegang ke meja Iselda. "liat tuh! Lo jadi cibiran anak anak disini!" Tiesa mendelik dan menyatukan tangan nya di dada.

Iselda meraih foto itu, dilihat nya dengan teliti. "Siapa yang nyebarin ini?!" Iselda terlihat menekan.

"OMG. Sel, perang lo sama cowok gangster itu tuh jadi viral tau gak!!"

"Terus?" Iselda membuang foto itu dan menginjak nya. "Gue gak peduli!" Iselda pun memainkan ponsel nya lagi.

Kini, Tiesa yang membelalak

"Parah, gila lo! Lo tau gak sih. Sekarang lo berurusan sama siapa!?"

"Siapa hah? Si Delta anak gengster sekolah. Apaan gengster kaya begituan mah gampang, gue goda dikit langsung takluk tuh cowok!" Iselda meremeh kan.

"Ta--" ucapan Tiesa terpotong.

"Denger ya Tiesa ciwi! Mau Delta itu anak gengster , tawuran atau anak dukun sekalian juga gue gak takut!" Iselda mendelik.

"Satu lagi, disini tuh yang harus berkuasa itu gue, bukan si gengster anak mamih kek itu!" Iselda kembali berkutik dengan ponsel nya.

Tiesa diam. Mencibir ucapan Iselda.

Senyum licik terukir di bibir merah Iselda, ia mengetukan telunjuk lentiknya ke atas meja.

"Sa, sini deh."

Tiesa heran dengan teman nya ini. Setelah Tiesa mendekat ke arah nya, Iselda lalu berbisik.

"Lo tinggal siapin korek api." Iselda tersenyum menyeringai.

Tiesa mengerutkan alis tajam. "Rencana gila lagi?"

"Of course." Iselda tersenyum penuh kemenangan.

"Gue gak mau tau! Istirahat tuh korek udah ada di tangan gue."

••

"Gimana? Penampilan gue perfect kan?" tanya Iselda, mereka berdua tengah menatap cermin besar dikamar mandi.

"Apa lagi sih rencana gila lo?"

Tiesa menatap dari atas hingga bawah penampilan teman nya. Rok ketat yang nyaris pendek itu, terlihat menggoda oleh siapa yang melihat nya.

"Suttt. Lo tinggal liat hasil nya." Tiesa berdecak.

"Korek nya mana?" Tiesa mengambil korek api di saku nya.

"Rencana nya gila sama kaya orang nya." cibir Tiesa.

"Eitss. Hampir lupa gue, nama panjang sama kelas tuh cowok dimana?"

"Delta Arjuna. Kelas 11 kimia D. Udah lo pergi, males gue liat lo."

••

Iselda mendongak, melihat papan kelas 11 kimia D. Iselda tidak risih dilihat para cowok di bagian paha nya, tentu saja rok nya memang sangat pendek.

Iselda memasuki ruang kelas itu, ada beberapa murid disana, namun mata nya tertuju pada bagian pojok belakang ruangan, Delta. Sedang memainkan rubik nya.

CRACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang