Semburat mentari menyinari pagi dengan lembutnya. Jauh dipelosok kota yang kecil, yang berada di tengah laut Sumatera, disana seseorang wanita yang sedang tertidur pulas di dalam rumah nya.
Tepat pukul 05.00 waktu nya shalat subuh tante zahra yaitu tante Ina sedang membangunkan zahra
"Zahra sayang bangun. Cepat shalat subuh"
"Hmhm tante bentar lagi masih ngantuk"gumam zahra yang langsung membuat tante Ani kewalahan.
"Sayang kalau nanti kami bangun,entar kelewatan shalat subuh nya" bujuk tante Ani
"Oke ara bangun" dengan mata yang masih ngantuk zahra pun menuju kamar mandi untuk berwudhu.
------------------------------------------
Jauh di selatan teluk Persia tepat nya di Jazirah Arab. Yaitu kota yang sangat terkenal di dunia Dubai. Seorang prince crown of dubai sedang melakukan shalat berjamaah di "falasi mosque". Pangeran yang sangat terkenal karena ketampanan,sikap sosial,dan kaya raya ini merupakan pewaris tahta kerjaan dubai, ia bernama sheikh hamdan bin rashid al maktoum.Selesai shalat subuh hamdan dan unclee saeed pulang Kerumah di sini lah aku merasa aman dan tenteram tapi jauh dari lubuk hati yang paling dalam ada rasa sepi yang tak terobati. Yaa bagaimana tidak usia yang hampir kepala tiga,sheikh hamdan masih belum bisa mendapatkan pendamping
(Bukan belum Tapi yang sesuai dengan kriterianya belum ada)Flashback
"Ayo hamdan silahkan kamu Pikir dulu apa yang aku dan ibu mu katakan. Ini demi kamu juga" kata kata sheikh rashid masih terdengar jelas di telinga hamdan. Ayah nya itu mengatakan bahwa iya akan di tunang kan dengan putri dari Yordania.
"Maafkan saya yang mulia tetapi saya masih belum kepikiran tentang ini" jawab hamdan malas
"Kenapa kamu belum memikirkan nya hamdan?? Usia mu sudah berapa dan sekarang kau adalah pewaris tahta,jangan menunda-bunda apa yang ada di depan mata!"
Kata sheikha hind yang menasihati putra nya itu
"Maaf sekali ibu,saya sudah katakan bahwa saya akan menikah dengan pilihan hati saya bukan karena di jodoh kan" bela hamdan tegas
"Lalu kapan kau akan melakukannya?? Apakah kau sudah ada calonnya??"tanya sheikh rashid
"Pasti aku akan menemukannya, mungkin ini masalah waktu saja" setelah mengatakan itu hamdan pun pergi meninggalkan kedua orang tua nya. Ia merasa bahwa setiap pulang ke istana utama pasti selalu di bahas mengenai perjodohan. Itu sangat membuat nya sedikit frustrasi.#hamdan
"Kenapa selalu saja tentang perjodohan" frustrasi hamdan di dalam mobil nya
"Mungkin yang mulia sudah ingin menerima cucu dari mu hamdan"unclee saeed buka suara
"Kalau iya,kenapa harus di jodoh kan aku bisa mencari seseorang yang baik dari pada mereka yang dijodohkan ayah!" Jawab hamdan
"Baiklah I belive that" spontan unclee saeed mengusap rambut
hamdan
#authorUnclee saeed adalah paman sheikh hamdan yang sudah menjaga hamdan sejak kecil. Makanya hamdan telah menganggap unclee saeed sebagai ayah nya juga.
"Hamdan bagaimana kalau sekarang kita pergi berlibur?? Untuk menghilangkan frustrasi kamu??"tanya unclee saeed yang sekaligus membuat hamdan melotot kaget
"Apa?? Berlibur?? Tapi bagaimana dengan pekerjaan ku??" Tanya hamdan
"Tenang,kita berangkat disaat pekerjaan mu sudah selesai??" Jawab unclee saeed semangat
"Baiklah. Tapi aku harus beritahu ayah dulu" spontan hamdan mengiyakan ide dari paman nya itu.
------------------------------------------
#zahra
Nama ku zahra al-nameera Bolkiah. Tapi di kampus nama ku hanya lah zahra al-nameera. Aku sebenarnya keturunan bangsawan Brunei Darussalam. Dan masih keturunan dengan kerjaan pagaruyung,batusangkar,Indonesia. Aku kuliah di universitas Indonesia(UI) jurusan hubungan internasional. Tapi sebelumnya aku kuliah di universitas Sandhurst royal militery, Inggris dan melanjutkan ke universitas Oxford Inggris.
Aku memilih tinggal di Indonesia karena aku lahir di indonesia. Semua teman teman ku tidak tau kalau aku adalah putri brunei. Dan aku sengaja tidak memberitahu mereka karena aku nggak mau identitas ku terbongkar. Dan di Indonesia aku tinggal di rumah yang besar dan mewah milik adik perempuan mama yaitu tante Ina. Kebetulan tante Ina tidak tinggal di brunei karena ia menikah dengan orang indoneisa.
Pagi ini tante Ina membangunkan Ku untuk shalat subuh, sebenarnya aku masih ngantuk. Selesai shalat aku pun kembali menyambung tidur ku. Baru beberapa menit aku terlelap tante ku sudah membangunkan ku lagi.
"Eh putri kalau tidur lagi, nanti badan kamu gendut loh, mau badan nya kayak gajah??iiihhh pasti nanti semua pangeran yang melihat kamu jadi ilfill." Ledek tante ku
"Iiihh tante cuman lima menit doang!" Celoteh ku sambil mata ku terpejam.
"Nggak ada lima menit, paling-paling sampai sore kamu tidur. Ayo cepat bangun kemudian mandi! Bukannya kamu hari ini hari penentuan kelulusan kamu??? Entar kamu telat. Ayo bangun!" Kata tante Ina. Dan langsung saja membuat ku terbelalak. Aku lupa kalau hari ini adalah hari penentuan kelulusan ku. Dengan cepat aku ke kamar mandi dan bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Hamdan Al- maktoum & Mrs. Zahra Al- nameera Bolkiah
Roman d'amour"Seorang prince of dubai yang ingin mencari seorang wanita yang tidak melihat dari status nya" . " seorang princess of brunei Darussalam yang ingin hidup seperti kebanyakan orang dan berkumpul bersama teman-temannya. Tanpa ada yang sungkan denganny...