Chapter 3

2K 109 1
                                    

#zahra
Sesampainya di rumah aku meletakkan tas di atas kasur ku dan berbaring menatap langit-langit kamar ku. Andaikan aku bukan seorang putri pasti aku akan bebas pergi Kemana aku mau.
"Astagfirullah zahra! Seharusnya kamu itu bersyukur, apa kamu nggak lihat diluar sana banyak yang ingin menjadi seorang putri!"batin zahra langsung merasa sedih

Tok tok tok
Suara pintu mengagetkan zahra dari lamunan nya.
"Boleh tante masuk??"
"Masuk aja tan"
"Kamu lagi ngapain sih. Dari tadi tanye panggil-panggil kok nggak dijawab??"
"Ehhh engg.. Tadi cuman tiduran aja. Saking enaknya nggak kedengaran tante manggis"bela zahra manja
"Kamu ini. Memang nggak bisa lihat kasur tau. Kalau udah lihat kasur pasi pengen tidur aja."ledek tante Ani
"Iiihhh tante enggak kok. Oh ya Emangnya ada apa???sampai tante manggil ara?"
"Itu tanye udah siapin makanan buat kamu. Tadi waktu kamu pulang kami langsung masuk kekamar, tidak baca salam pula. Kamu lagi ada masalah ya??"tanya tante Ani sambil membelai pelan kepala zahra yang terbalut hijab syar'i warna merah Maroon itu.
"Ehhh enggak ada apa-apa. Cuman lelah aja." Balas zahra berbohong.
"Zahra...kamu kan udah tante anggap Seperti anak tante sendiri, jadi kalau ada masalah bilang sama tante mana tua tante bisa mengurangi beban pikiran kamu" tante zahra memaksa dengan lembut." Tapi apakah tante akan mau membujuk mama dan papa?? Ahh tapi aku memberitahu tante. Setidaknya ia bisa membantu"batin zahra. Zahra menghembus kan batas pelan- pelan.
"Tante"
"Iya sayang"
"Tante ara mau ceritain tapi tante dengerin dulu ya."
"Iya sayang tante dengerin kok"
"Gini Tan, sebelum ujian kemarin aku dan teman2 buat jadwal liburan kami. Tapi kalau kami semua lulus. Dan sekarang kan kami udah lulus. Jadi kami mau liburan. Masalahnya ara takut minta izin sama papa dan mama. Takut nanti mereka enggak izinin." Ucap zahra dengan mata yang sayu
"Owalah jadi ini toh yang buat ponakan tante galau. Zahra kan udah tante bilang jangan menyerah sebelum berusaha. Kamu kan belum bilang ke orang tua kamu. Mana tau mereka ngebolehin kamu untuk pergi."
"Tapi tante kami mau ke 24 negara. 12 di Asia dan 12 di Eropa"
Tante Ani nampak terkejut tapi lagi lagi iya langsung memasang wajah manis nya
"Nggak apa- apa sayang asalkan kamu bisa menjaga diri kamu.karena ingat kamu kan seorang princess crown. Jadi kamu juga harus peduli in keluarga dan rakyat kamu sayang" tante Ani membelai kepala zahra lagi.
"Sekarang mendingan kami mandi kemudian makan. Baru kami Telfon mama sama papa kamu. Tante yakin pasti mereka izinin kan kami ngedapatin coumloude di kampus."
Tambah tante Ani menyemangati
"Baiklah tante." Balas zahra
Tante Ina pun keluar dari kamar zahra.
"Makasih tante udah memberiku jalan keluar"batin zahra
Aku pun langsung pergi kekamar mandi. Selesai itu ku pergi lemari dan mengambil baju tidur batik tu yang hampir mirip daster panjang dan ku pakai jilbab sampai menutupi dadaku. Kebayangkan kalau aku di brunei. Pasti orang akan mengatasi ku pelayan. Tapi ini bukan brunei jadi aku bisa bebas memakai pakaian yang aku suka. Kemudian aku turun dan mendapati tante Ani dan om Khalid sudah ada di meja maka menunggu ku.
"Maaf ya ara telat"
"Nggak apa kok sayang"jawab om Khalid
"Ayo kita makan."
Kami pun makan dengan lahap. Selesai makan aku membantu pelayan membersihkan meja makan. Tante Ani yang melihat ku hanya geleng- geleng kepala. Karena ia tau persis aku kayak mana orang nya dan om Khalid udah muak dengan selalu melarang ku melakuan nya. Karena ia bilang tidak pantas seorang putri melakukan pekerjaan seperti ini. Tapi apa boleh dikata, aku  tidak mau status ku ini malah membuat ku malas- malas an . Sebab beres2 rumah dan yang lain adalah tugas setiap wanita di dunia. Selesai semua nya aku pun naik ke atas dan menuju balkon rumah. Ku pandangi langit malam yang indah. Sekali lagi terbesit di hati ku bahwa aku tidak suka dengan status ku ini benar-benar memuakkan.
Bayangan wajah mama pun terlintas di kepala kemudina ku berlari ke kamar dan mengambil HP ku. Aku pun menelepon mama di brunei.

"Assalamualaikum ma.apa kabar??"
"Waallaikumsalam sayang. Mama sehat, kami sendiri bagaimana ??"
"Allhamdulillah ara sehat ma. Ma tadi ara udah terima surat kelulusan di kampus dan Alhamdulillah ara mendapat coumloude ma."ucapku senang
"Wah apa kata mama kami memnag hebat sayang."
"Iya ma"
"Oh ya kebetulan kamu Telfon. Mama mau ngabirin kamu. Bulan depan kakek ngadain acara dengan kerajaan lain. Jadi kakek ingin semua keluarga nya ngumpul. Kamu di suruh datang karena kamu princess crown brunei sayang. Dan itu perintah kakek." Kata kata mama membuat ku menegang. "Satu bulan lagi?? Apakah dengan keliling dunia hanya bisa satu bulan???"aku terus terusan berpikir sampai lupa bahwa Telfon belum ku matikan
"Sayang zahra zahra" suara mama menyadarkan aku
"Ehh Iya Mam. Kalau itu perintah kakek baiklah aku akan datang. Tapi ma ada sesuatu yang ingin ara sampaikan."
"Apa itu sayang??"jawab mama.
"Aku mau liburan ini pergi liburan mengelilingi Eropa! Dan aku udah janji sama teman- teman aku untuk ikut. Aku mohon mama ijinin ya. Dan juga tolong bilangan sama papa."
"Tidak. Mama tidak izinin. Kami tidak boleh pergi keluar negeri tanpa pengawal. Kamu harus ingat kamu itu princess crown brunei. Kalau ada yang terjadi sama kamu, gimana?? Tidak mama tidak memberi mu izin."
Dengan tegas mama tidak memberi ku izin buat liburan.
"Ma ara janji akan baik-baik aja. Lagian ara kan sama teman- teman bukan sendiri. Ara janji akan pulang sebelum acara kakek ma. Plies ma izinin ara. Ara bosan kalau liburan di sini ma."
"Kan kami bisa kesini?? Lagian kamu kan udah sering ke Eropa?"
"Iya ma ara tau. Tapi ara ingin ke Eropa sebagai orang biasa ara nggak mau ke Eropa dengan status ara yang seoarng putri.!"
"Tapi ini tidak baik sayang. Mama khawatir sama kamu."
"Maa kan ara udah bilang ara bisa jaga diri kok. Ini hanya untuk 2 Minggu"
"Baiklah mama izinin kamu tapi dengan satu syarat. Kamu harus membawa body Guard. Tidak boleh di bantah"
"Ma kan ara udah bilang ara mau pergi seperti orang biasa. Berarti tidak perlu ada body Guard."
"Tidak kamu harus pakai body Guard kalau tidak kamu tidak boleh pergi." Suara mama mengancam.
"Oke lah ara pakai body Guard. Ya udah makasih mama. Ara sayang mama. Assalamualaikum ma"
"Mama sayang kamu juga. Walaikumsallam sayang"

Assalamualaikum wr.wb guys
Maaf ya masih banyak typo nya. Kenapa aku cepat update nya?? Karena aku udah lama buat ni cerita. Tapi buat nya di note HP. Sebelum aku ada wattpad.
Tapi aku ingin komentar kalian dengan cerita pertama aku😀😘

Mr. Hamdan Al- maktoum & Mrs. Zahra Al- nameera BolkiahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang