Suasana makan siang keduanya terlihat tenang dan nyaman.
"Apa kau sudah kenyang ?"
"Uhm, tapi kau malah mendapat sedikit bagian, mian." Sesal Jiyeon menundukkan kepala, merutuki dirinya.
Entah kenapa suasana menjadi mellow begini dan harus meminta maaf atas kerasukannya. Salahkan saja pada ny. Byun kenapa membuat masakan yang begitu lezat sekali. Jiyeon merengut.
Melihat itu, Sehun terkekeh. "Gewanchana, setidaknya aku dapat bagian lain." Sahut Sehun seraya memainkan kedua alisnya.
"Eh ?" Jiyeon langsung menoleh. Seketika kedua pipinya merona merah. Dia tahu apa yang dimaksud Sehun.
"Uhmmm i-iya a-aku hampir lupa." Balas Jiyeon menggigit bibirnya gugup. Begitupun Sehun, mengusap lehernya tak kalah gugup.
"Jadi? " tanyanya. Kenapa pertanyaannya terdengar aneh. Sehun mendengus.
"Jadi apa? Ayo, apa yang kau tunggu." Sahut Jiyeon menunduk.
"Haaaaah !!!!" Sehun menganga. Tak sadar mengeluarkan respon yang membuat Jiyeon tersentak. Sadar akan itu, Sehun langsung menutup mulutnya cengengesan dan mengangkat jarinya membentuk "V".
"Maaf, baiklah ayo !." Kata Sehun kemudian, menarik nafasnya dalam-dalam dan mendekatkan wajahnya dikit demi sedikit dan-
BRAAAKH
"JIYEOON !!!!"
"Huh !, ternyata kau disini." Kata Baekhyun dengan nafas terengah-engah." Aku sudah mencarimu ke penjuru sekolah...eh ..."
Baekhyun melototkan matanya melihat sosok dibelakang Jiyeon . Ada apa dengan mereka? Terlihat akur. Baekhyun meringis, tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bedanya, Sehun memasang wajah cool. Seolah tak peduli apa yang Baekhyun pikirkan. Memang kau tahu apa yang Baekhyun pikirkan. Babo !. Sehun merutuki ditinya.
"Ehm...ehm .!!" Dehem Sehun kemudian memecah keheningan.
Sementara itu Jiyeon tak lepas menatap Baekhyun menyadari itu Sehun memasang wajah yang sama.
Keduanya terlihat kesal. Kenapa makhluk itu menganggu aktivitas mereka.
"Ah mian, aku balik lagi ya." Kata Baekhyun menekuk wajahnya hendak berbalik namun-
"Tunggu ! Ada apa kau mencariku ?" Tanya Jiyeon sebenarnya sangat penasaran meskipun sangat kesal pada sahabatnya itu. Mengganggu saja. Pikirnya.
"Uhm itu Kai...." beritahu Baekhyun ragu sambil melirik Sehun. Tatapan namja itu seakan mencekik lehernya hingga terasa sakit untuk mengeluarkan kata-kata lagi.
"Eh.. iya nanti saja kalau begitu. Kita bicara dikelas saja. " potong Jiyeon sambil melirik Sehun disampingnya. Namja itu sudah seperti eeer singa dan sebentar lagi keduanya akan menjadi mangsanya jika topik mereka dilanjutkan.
Dan akhirnya Baekhyun memilih pergi daripada harus mati ditangan Sehun. Kini, Jiyeon menatap balik Sehun.
"Waeyo ?" Tanya Jiyeon. " Baekhyun sudah pergi dan kau..."
"Tidak ada ! Aku mau ke kelas. " sahut Sehun ketus. Dia beranjak dan meninggalkan Jiyeon melongo tak percaya.
"Kenapa harus membahas manusia pesek itu lagi. Cih !, dia licik. Karena ada aku dia menyuruh sahabat imutnya itu pergi dan memilih membicarakan si pesek itu dikelas mereka." Omel Sehun ditengah-tengah langkahnya.
Tidak terima Sehun pergi begitu saja, Jiyeon segera berdiri dengan wajah marah.
" yak Sehun !!!!. Yak !!! Yak !!! Kau mau kemana eoh !!!" Teriak Jiyeon kesal. Menggenggam kedua tangannya dengan geram.
![](https://img.wattpad.com/cover/88383645-288-k535511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile For Me
FanfictionMenikah? apa yang akan terlintas dibenak seorang Park Jiyeon dan Oh Sehun ketika mendengar satu kata itu keluar dari bibir ke dua orang tua mereka. Dua orang yang tidak pernah akur, selalu terlibat persaingan dan pertengkaran, bagaimana bisa bersam...