-Π_Π-
Sempat terdiam sejenak, kitsune kembali berbicara.
"Kalau begitu, kau harus melepas kedelapan segelku, dan aku akan membantumu. Bisa saja aku meminjamkan kekuatanku padamu,"
"Segel?"
"Ya. Segel itu juga yang membelenggu kekuatanmu untuk berkembang," ucap sang kitsune menjelaskan.
***
Mendengar penjelasan sang rubah, Naruto hanya ber-oh ria sambil mengangguk.
"Kalau begitu, bagaimana cara untuk melepaskan segelnya?"
"Untuk melepaskan segel seutuhnya, kau harus punya chakra yang cukup banyak. Segel ini bernama Hakke Fuuin, salah satu jutsu penyegel istimewa yang dikuasai ayahmu."
"Berapa banyak?"
Sang rubah terdiam sejenak. Ia bingung cara menjelaskannya. Walaupun ia akui, bahwa ia tak pernah peduli bagaimana perasaan lawan bicaranya, namun kini ia merasa tak enak hati.
"Setidaknya chakramu harus sepadan tingkat Saint great mayor. Dengan kekuatanmu saat ini, hanya segel lapisan pertama yang bisa dibuka."
Naruto akhirnya mengerti. Kenapa tubuh ini sangat lemah dan menjadi sampah. Itu semua karena ada kekuatan besar yang tersegel di dalam tubuhnya dan menjadikan chakranya sebagai penahan segel.
Tapi, ada satu hal yang masih tidak bisa ia pahami.
Kenapa kekuatan besar dalam wujud rubah raksasa berekor sembilan itu harus tersegel ke dalam tubuhnya? Kenapa harus ia yang dikorbankan? Jika memang persyaratan untuk penyegelan memang harus memiliki tubuh dan chakra yang memadai, bukankah tidak harus dirinya? Masih ada banyak yang memiliki konstitusi tubuh dan chakra yang lebih memadai dari dirinya.
Semakin Naruto berpikir, semakin bingung jadinya. Karena itu, Naruto memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan tak terduga ini.
Dan saat ia membuka mata, ia melihat bahwa langit sudah mulai terang. Naruto kemudian berenang menuju tepi dan segera mengeringkan tubuhnya dan memakai pakaiannya. Setelah selesai, ia berjalan menuju sebuah gua di balik air terjun.
Naruto cukup penasaran setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang rubah saat ia mengenakan pakaiannya mengenai gua di balik air terjun.
...
Naruto menyipitkan matanya saat ia melihat apa yang ada di balik air terjun.
"Baka-kitsune itu... Ku harap dia tidak menipuku! "
Itu karena apa yang ada di sana hanyalah dinding batu datar tak bercorak seni apapun!
"Pasti ada sesuatu yang terhubung dengan pintu masuknya," gumam Naruto.
Tentu saja Naruto berfikir seperti itu. Naruto merupakan pembunuh bayaran kelas atas yang sudah menghadapi banyak bahaya tentu saja ia pernah melewati bahkan menciptakan mekanisme pertahanan maupun jebakan yang berbahaya.
Setelah meneliti dinding datar itu, Naruto menemukan sesuatu seperti sebuah tombol yang tidak terlalu menonjol di bagian bawah. Itu berbentuk segi empat dengan aksen hiasan di tepinya. Setelah menimang sejenak, Naruto akhirnya menekan tombol itu dan ternyata perkiraannya benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Transmigator ( S.A.S )
Historical FictionUzumaki Naruto, seorang wanita dengan sejuta kemampuan dan pengalaman dalam dunia bawah. Di usianya yang terbilang muda, 19 tahun, ia menjadi seorang agen khusus yang terbaik. Namun karena sebuah ketidaksengajaan, ia meninggal dan jiwa beserta ing...