13. Kota Yang Baru

1.7K 202 4
                                    


[A/N : Sebaiknya membacanya pelan-pelan saja, tidak usah terburu-buru supaya feel nya dapet. Gak kaya author yang nulisnya cepet banget sampai typonya kebangetan jadi harus extra-edit. Wkwk....Semoga suka^_^]

•••

Seperti biasa, Naruto menjalani rutinitas latihannya. Pagi hari ini pun Naruto semakin mantap dalam setiap gerakannya. Perkembangan latihannya sangat cepat dan hampir mencapai tahap akhir pelatihan. Karena ia hanya punya tujuh hari sebelum melanjutkan perjalanannya, Naruto melakukan segalanya dengan maksimal. Termasuk merenovasi kota ini.

Satu hari yang lalu, pasukannya tiba di kota ini pada malam hari. Tentunya kalian masih ingat tentang anak-anak yang diselamatkan Naruto dua tahun yang lalu di Konoha, bukan? Mereka telah tumbuh menjadi sosok yang kuat meskipun masih di bawah Naruto. Namun, kemampuan mereka berkembang pesat.

Naruto berencana untuk menjadikan kota ini sebagai markas mereka nantinya. Dibantu Sasuke dan Gaara, mereka mulai merenovasi seisi kota mulai dari membumihanguskan 'beberapa' tempat, mencari material, membuat material, bahkan membuat benteng pertahanan. Karena jumlah pasukan Naruto dua tahun terakhir bertambah, kini sudah mencapai angka tiga ratus orang. Beberapa dari mereka telah mencapi ranah Kaisar Bela Diri. Perkembangan yang cukup pesat. Mereka semua adalah special assasin milik Naruto.

...

"Doushita?" tanya Naruto kepada seseorang yang baru saja memanggilnya.

Itu adalah remaja perempuan dengan penampilan sederhana dengan usianya sekitar 16 tahun.

"Benda yang telah dipesan telah sampai,"

Sebut saja Ren. Remaja perempuan itu merupakan tangan kanan Naruto. Walaupun disebut tangan kanan, Ren hanya menangani hal-hal umum saja. Naruto lebih suka menyelesaikan sesuatu sendiri untuk sesuatu yang khusus.

"Oh, sudah sampai? Kalau begitu tunjukkan padaku!" perintah Naruto.

"Baik!"

Kemudian Ren membawa seseorang masuk ke ruangan dengan membawa kotak berbentuk persegi panjang dengan tebal 15 senti meter dan panjang kurang dari dua meter. Mereka menempatkan kotak tersebut di meja kerja Naruto dan membukanya.

Naruto sangat senang ketika melihat benda yang berada di kotak tersebut. Itu adalah salah satu benda favoritnya.

Gitar.

Selama di dunia ini, ada saat dimana ia merasa kesepian. Karena itulah, sebelum ia pergi meninggalkan kota Konoha ia menyempatkan diri untuk memesan beberapa benda. Dengan pengawasan anak buahnya, ia tidak perlu khawatir jika ada masalah.

"Ano, kalau boleh tahu, benda apa ini, Naruto- sama? " Ren bertanya tanpa takut.

Naruto tanpa ragu menjawab, "Ini bernama gitar. Alat musik,"

"Gitar? Saya belum pernah mendengarnya," ucap Ren sambil berusaha mengingat.

"Jangan lakukan hal yang sia-sia. Mau diingat bagaimanapun, kau tidak akan mengingatnya. Karena tidak ada benda seperti ini di sini sebelumnya." jelas Naruto kala melihat wajah mengkerut Ren.

"Ha'i. Sumimasen deshita," ucap Ren sambil membungkuk sebentar.

"Hm, tidak apa."

The Transmigator ( S.A.S )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang