[Biasakan vote sebelum dan sesudah membaca] [Terimakasih readers atas dukungannya :)]
-Π_Π-
"Siapa?! Siapa yang melakukan ini?!" tanyanya histeris.
"Bukan siapa-siapa. Merekalah yang saling menyerang." ungkapan yang diucapkan Naruto memecahkan keadaan mencekam di tempat itu. Karena sejak tadi tidak ada yang angkat bicara, maka Naruto yang akan bicara.
***
"Kau siapa?" tanya salah seorang di belakang kepala desa.
Karena Naruto memakai penutup kepala, dan menundukkan kepalanya wajahnya tidak terlihat.
Kepala desa tidak bisa merasakan kehadiran Naruto yang sejak tadi duduk terkejut. Ia merupakan seseorang yang berada di peringkat genin level tinggi dan ia tidak menyadari keberadaan gadis ini. Ini membuktikan bahwa gadis ini tidak biasa.
"Aku? Aku adalah Uzumaki Naruto." ucapnya tenang.
Pengakuannya barusan membuat orang-orang di sana diam tak bergeming.
Nama itu, mereka sudah tidak mendengarnya selama tiga tahun terakhir. Nama yang diketahui setiap orang di desa itu. Nama yang menjadi aib bagi mereka.
Tapi, mereka tidak mempercayai gadis itu begitu saja. Karena bagaimanapun mereka terlihat berbeda. Gadis yang ada di depan mereka adalah gadis dengan paras yang kelewat cantik sedangkan Naruto yang dulu mereka kenal adalah gadis jelek yang tidak punya apapun. Jika dibandingkan, maka akan menjadi seperti langit dan bumi.
Naruto melihat semua keraguan di mata para warga menyeringai tipis. Reaksi seperti inilah yang ia inginkan.
"Ingin bukti?" tawar Naruto masih tetap menunduk.
Tidak menunggu jawaban, Naruto berdiri dan secara perlahan melepas penutup kepalanya.
Para warga terutama kepala desa menjadi tidak sabar dan membuka matanya selebar mungkin.
Saat sudah terlepas, terlihat wajah putih seputih salju dengan hidung mungil, bibir tipis berwarna pink yang terlihat sangat menggoda. Namun, mereka tidak bisa melihat iris yang tersembunyi di balik kelopak mata itu.
Naruto membuka matanya secara perlahan. Dan saat matanya terbuka, iris yang ditunjukkan bukanlah iris saphire melainkan iris berwarna merah darah dengan garis vertikal.
Itu adalah mata rubahnya.
"Ah! Itu.... " kepala desa kaget bukan main. Dia sangat tahu mata itu. Mata yang membuat seluruh warga desa ketakutan.
"Bagaimana? Sudah ingat?" ejek Naruto.
Seluruh warga desa yang menyaksikan ketakutan. Mereka merasakannya dengan jelas. Aura kebencian itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak yang sudah mereka kira mati, kini malah berdiri dengan kokoh di hadapan mereka sendiri, yang menyebabkan kematiannya.
"Bagaimana mungkin?! Kau sudah mati tiga tahun yang lalu!" para warga berteriak tak percaya.
Mendengar pernyataan warga barusan, wajah Naruto menggelap.
"Oh? Naruto memang sudah mati." Naruto mengakuinya.
"Karena itulah aku di sini untuk membalas dendam untuknya," ujarnya dingin.
"Apa?!"
"Kurasa sudah cukup basa-basinya. Saa, berlarilah dan selamatkan diri kalian.. " lirih Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Transmigator ( S.A.S )
Historical FictionUzumaki Naruto, seorang wanita dengan sejuta kemampuan dan pengalaman dalam dunia bawah. Di usianya yang terbilang muda, 19 tahun, ia menjadi seorang agen khusus yang terbaik. Namun karena sebuah ketidaksengajaan, ia meninggal dan jiwa beserta ing...