14. Satu per Satu

1.5K 189 5
                                    

Naruto, Sasuke, dan Gaara sudah tiba di ibukota Uchiha dua hari yang lalu. Tentu saja mereka langsung mencari penginapan begitu tiba di ibukota. Selama dua hari ini mereka menghabiskan waktu dengan mencari informasi. Namun, informasi yang mereka peroleh masih belum cukup. Karena itulah mereka berniat untuk mencari informasi lebih lanjut pada hari ketiga ini.

Berpencar ke arah yang berbeda, mereka melakukan tugas mereka masing-masing.

...

Untuk Naruto sendiri, sebenarnya ia sudah mendapatkan dugaan tentang sesuatu. Entah apa itu, masih rahasia. Ia masih ingin menyimpan ini untuk diri sendiri.

Naruto memutuskan untuk memasuki sebuah restoran yang cukup besar di sebelah timur ibukota.

"Irasshaimasen! Ada yang bisa saya bantu?"

Seorang pelayan wanita menyambutnya setelah masuk ke dalam. Pakaian seragam yang dipakai cukup sederhana untuk ukuran restoran kelas atas.

"Ah! Satu meja untuk satu orang." jawab Naruto ramah.

"Ha'i. Douzo.. " pelayan wanita itu menjawab dan menuntun Naruto ke tempat yang dipesan.

Jika diperhatikan lagi, restoran ini sepertinya hanya memiliki dua lantai. Lantai satu cukup luas dan banyak pengunjung. Pekerja yang ada di sini juga cukup ramah.

"Arigatou," ucap Naruto berterimakasih.

"Douitashimasta, "

...

In Another Place

Sosok pria paruh baya yang tengah duduk dan menutup matanya, tiba-tiba berdiri dan membuka matanya.

"Perasaan ini... Jangan-jangan.."

Kemudian pria paruh baya itu berjalan dan berhenti di depan lemari besar berwarna merah hitam dan membuka salah satu pintu lemari. Ia mengambil sesuatu dari dalam lemari itu dan ternyata adalah kalung dengan liontin yang bersinar terang.

"Ini, tidak salah lagi! Dia masih hidup!" ucap pria itu dengan kebahagiaan terpancar dari matanya.

Di manapun itu, aku harap kau baik-baik saja sampai kami menemukanmu! Hanya dengan itu, aku memenuhi janjiku padanya.

***

Sudah lebih dari tiga jam Naruto duduk di restoran. Namun, hanya beberapa informasi baru yang bisa ia dapatkan. Selebihnya adalah informasi yang sudah ia ketahui. Yah, sejak awal ia memang tidak berharap banyak. Naruto akhirnya memutuskan untuk pergi dari restoran ini dan mencari informasi di tempat lain.

Naruto menaruh koin untuk membayar pesanannya di meja, lantas meninggalkan tempat.

Menurutnya, ibukota Uchiha ini memang menarik. Jika berdasarkan buku milik Hikaru yang sekarang sudah menjadi miliknya, ibukota Uchiha memiliki sejarah yang terkenal. Banyak cerita yang ia dengar tentang kisah ibukota ini. Namun, kesimpulan yang dapat ia tarik adalah rata-rata petinggi kekaisaran Uchiha adalah penduduk ibukota Uchiha. Walaupun kebanyakan dari ibukota, ada yang berasal dari kota-kota lainnya.

Jalanan di ibukota cukup teratur sehingga memudahkan orang-orang yang berjalan atau mereka yang menggunakan kereta kuda. Walaupun kebanyakan, arsitekturnya masih sangat tradisional, namun tetap terasa megah dengan kebanggaannya sendiri. Di beberapa tempat, ia mendapati lambang yang sepertinya lambang klan Uchiha tergambar di tembok besar.

Dari mana ia tahu? Tentu saja dari buku.

Naruto telah memutuskan untuk berkeliling ibukota sebelum kembali ke penginapan. Selain untuk mencari informasi, ini juga berguna menambah informasi. Karena ibukota cukup luas, jadi bisa dipastikan bahwa Naruto baru bisa kembali pada malam hari.

The Transmigator ( S.A.S )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang