"Ingatan memang bisa dilupakan seiring waktu, namun faktanya tidak pernah benar-benar saling melupakan hanya menjaga jarak dan berusaha tidak mengingat agar tidak saling merindukan"
Rec. Song : IU - When Love Passes By (Ini wajib banget apalagi pas bagian flashback)
~Story Begin~
"Sungjae-ya!" suara seorang gadis menyahut ceria dari arah belakang So Hyun
Sungjae mendongak dari cokelat panas yang sedang ia seruput dengan cara tidak berkelas saat panggilan khas seseorang yang ia kenal melintasi pendengarannya.
Wajahnya terkejut dengan mulut sedikit terbuka "Yoo Jung-ah..." serunya
So Hyun yang tadi sibuk menggores-gores sketsa, mendongak perlahan tanpa diminta. Dengan enggan kepalanya menoleh kearah pusat perhatian Sungjae
Sedetik setelah menoleh ia mendapati seorang gadis bersama lelaki yang kemarin ia panggil oppa berdiri di belakangannya dengan memegang nampan. Netranya saling tatap dengan Yoo Jung, tidak ada seorang pun yang bersuara. Kedua gadis itu sama-sama terdiam melihat pemandangan di depan mereka sekarang ini.
Mereka memiliki wajah yang sama, hanya saja gadis bernama Yoo Jung itu memiliki rambut yang hitam pekat dan lurus, tipikal gadis lembut dan baik-baik sementara So Hyun berambut bergelombang dan poni yang menutupi dahinya dan terkesan tegas.
"So Hyun... " ucap Jin Goo yang berdiri di samping Yoo Jung
Yoo Jung menoleh dengan enggan dan bingung kearah Jin Goo lalu menoleh kembali menatap So Hyun seketika pelipisnya berkeringat. Ia kemudian tersenyum kecil "Eonni..." gumamnya lalu jatuh terduduk dan pingsan
***
Minggu malam, sudah lewat jam makan malam namun Chanyeol tidak turun dari ruang pribadinya untuk makan malam, alhasil Suzy makan berdua dengan So Hyun. Suasana di rumah itu kembali tidak normal. So Hyun semenjak kembali dari luar menjadi sangat berbeda malam itu, gadis itu semakin dingin dan pendiam. Chanyeol juga, Suzy merasa pria sedang memiliki masalah karena sikapnya sangat berbeda saat tadi berpapasan di dapur. Ia tidak tahu apa masalahnya.
Suzy memutuskan untuk menghampiri Chanyeol di ruang pribadinya meskipun tidak tahu apa yang ingin ia sampaikan, hanya saja ia merasa ingin melakukan itu. Selama perjalanan menuju lantai dua otaknya berusaha membuat beribu alasan untuk menemui pria itu namun tak kunjung di temukannya. Terserahlah.
Setelah mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada sahutan. Suzy memberanikan diri membuka pintu perlahan dan masuk dengan enggan ke dalam ruangan yang sebelumnya tidak pernah ia masuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Million Of Memories
RandomTidak ada yang akan bisa mengerti bagaimana perjalanan jutaan hari yang telah dilewatinya, bagaimana takdir membawanya pindah ke bawah langit kota Seoul. Bagaimana keadaan yang mengubahnya tumbuh menjadi gadis pendendam saat merasakan sendiri kisah...