9. Hide Love and Express Hatred

1.9K 277 44
                                    

"Mengapa orang-orang cenderung menyembunyikan cinta dan mengungkapkan kebencian secara terbuka?"

~Story Begin~

Rec. Song : Suzy-I still love you

"Oppa, sudah datang?" Krystal menyambut Chanyeol di depan pintu apartemennya lalu mengambil alih kantung plastik yang di genggam oleh Chanyeol.

Chanyeol mengangguk dan tersenyum kecil untuk membalasnya, lalu melangkah masuk setelah sebelumnya mengganti sepatunya dengan sandal rumahan disana.

"Baiklah, hari ini aku akan mencoba membuat spageti, bagaimana? Kau suka?" Krystal bertanya ceria sembari mengeluarkan satu persatu belanjaan dari kantung plastik, pesanannya tadi pagi

"Hm, terserahmu saja" balas Chanyeol merebahkan tubuhnya di sofa. Hari ini dia benar-benar lelah, hari pertamanya bekerja sebagai CEO menggantikan ayahnya, tentu saja berat. Ia menghembuskan nafasnya pelan dan perlahan memejamkan mata, sementara Krystal mulai sibuk bereksperimen dengan masakannya di dapur.

Sejam berlalu dan Krystal selesai berkutat di dapur. Chanyeol yang sejam lalu terlelap, terbangun saat di rasa perutnya mulai berteriak untuk segera di isi. Ia melangkahkan kakinya menuju dapur untuk melihat hasil karya Krystal kali ini, membayangkannya saja membuat Chanyeol bergidik geli dan hanya mampu berharap untuk kali ini saja masakan Krystal benar-benar 'normal' sehingga ia tidak akan berakhir tercengang tolol -lagi.

Dan bingo! Chanyeol hanya bisa menggelengkan kepalanya geli saat mendapati dapur benar-benar tak beraturan lagi, lebih tepatnya layak disebut 'kapal pecah' hasil karya Krystal. Saus berhamburan di meja, peralatan memasak berantakan, dan bahkan lebih parahnya sejak kapan pan malang itu bisa berada di bawah meja?

Chanyeol terkekeh geli melihat wajah gadis itu yang sudah terlihat lusuh dengan saus belepotan di pipinya dan rambutnya sudah di cepol asal

"Jangan mengejekku. Bahkan oppa tidak akan bisa berkedip saat memakan spageti ini!" Ketusnya berusaha menyombongkan diri

Chanyeol semakin tertawa geli lalu menghampiri Krystal yang berdiri di depan meja makan sedang menata masakannya "Astaga! Kau benar-benar ahli membuat orang tercengang" Sahutnya sembari mengusap saus di pipi kiri Krystal dan setelah itu menjitak jidat gadis itu dengan gemas

"Oppa!" Sungutnya kesal

"Beruntung sekali dapur ini tidak sampai benar-benar hancur seperti ekspetasiku" Chanyeol bergidik ngeri membayangkannya lalu mengambil posisi duduk di depan meja untuk mencicipi spageti buatan Krystal

"Bagaimana?" Tanyanya penasaran sekaligus harap-harap cemas saat Chanyeol menyuapkan mie itu ke dalam mulutnya

Chanyeol mendramatisir kunyahannya sambil mengerutkan dahinya seolah-olah berfikir layaknya seorang juri mencicipi masakan dalam ajang memasak "Hm..." gumamnya "Tinggal jawab saja, susah sekali" potong Krystal tidak sabar dengan tingkah Chanyeol yang menyebalkan

Chanyeol terkekeh "enak" jawabnya akhirnya

"Benarkah?"

Chanyeol memgangguk "Chef handal di Paris bahkan kalah telak"

Tiba-tiba wajah Krystal merengut kesal sekaligus tidak percaya "Pembohong!" Sungutnya merebut garpu dari tangan Chanyeol lalu menyendokkan ke mulutnya sendiri, namun belum sempat mie itu terkunyah semua, ia sudah berlari ke wastafel dan memuntahkannya

Million Of MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang