"Jangan hidup dalam keputusasaan, jangan menyalahkan orang lain. Berhentilah membuat alasan. Kamu akan menang selama kamu tidak menyerah."
~Story Begin~
Musim panas, 2007
Suzy memetik gitar kesayangannya sembari duduk di balkon kamarnya yang menampilkan pemandangan kolam renang. Setidaknya semenjak ia pindah ke kamar sebelah ia bisa bermain gitar sesukanya tanpa mengganggu Soojung
Musim panas sudah tiba sejak awal Juni hingga saat ini di pertengahan Juli, dan itu berarti libur panjang musim panas masih berlangsung. Cuaca cukup panas di kota Seoul
Seperti biasa Suzy hanya akan menghabiskan liburannya di rumah dan pergi kebeberapa tempat seperti toko buku, bioskop, toko musik, dan toko-toko aksesoris sekedar jalan-jalan sendiri untuk menghabiskan waktu liburannya. Berbeda halnya dengan Soojung yang menghabiskan waktu liburannya dengan melakukan trip atau jalan-jalan bersama teman-temannya ke pantai dan lainnya.
Suzy memutuskan untuk pergi kebeberapa toko hari ini untuk membeli barang yang ia butuhkan setelah ijin dengan bibinya, tentu saja setelah menyelesaikan tugasnya dirumah. Ia memakai rok jeans mini yang ia padukan dengan kaos garis-garis perpaduan warna putih dan hitam, tidak lupa dengan cardigan pink yang menambah kesan feminin gadis remaja itu. Dan, dengan memakai sepatu keds putih. Karena ini adalah musim panas, maka itulah perpaduan pakaian yang cocok untuk saat ini.
Suzy berjalan menulusuri jalanan di depan pertokoan kota Seoul, sesekali ia melirik ke beberapa toko untuk melihat jenis barang apa yang mereka pajang. Setelah menemukan toko yang ia cari yaitu toko musik, ia langsung memasuki toko itu dengan riang.
"Khamsahamnida, Ahjussi" ujar Suzy setelah memberi beberapa lembar uang dan menerima barang yang ia beli dari petugas kasir toko itu
Suzy keluar dari toko itu dan melangkahkan kakiknya kembali untuk melihat toko-toko lain, dan toko buku sepertinya akan menarik pikirnya. Namun, di tengah perjalanannya tiba-tiba rintik hujan turun membuat beberapa orang yang sedang berlalu lalang di jalanan berlarian untuk mencari tempat teduh, sama halnya dengan yang Suzy lakukan sekarang.
"Astaga, aku lupa bawa payung" keluhnya setelah berteduh di depan sebuah toko aksesoris
Ya, hujan akan turun tidak menentu di musim panas ini, maka dari itu seharusnya ia selalu siap membawa payung kemanpun ia akan pergi.
Hujan masih setia mengguyur dan Suzy mulai kebosanan menunggu hujan reda. Ia mengetuk-ngetukkan sepatunya untuk menghilangkan bosan serta mempoutkan bibirnya dan sesekali menjulurkan telapak tangannya untuk menampung tetesan air hujan.
Beberapa saat kemudian seseorang keluar dari toko aksesoris tersebut dengan menenteng sebuah handbag kecil. Orang tersebut mengerutkan keningnya melihat hujan sangat deras di luar toko.
"Aku lupa bawa payung" gumamnya menghela nafas panjang, setelah itu dia memperhatikan sekeliling depan toko dan menemukan seorang remaja perempuan yang sedang menunduk menatap sepatunya tanpa minat, tidak menyadari kehadirannya disana. Ia memicingkan matanya dan menghampiri gadis itu
"Suzy?" tegurnya memperhatikan orang tersebut seksama
Suzy mendongakkan kepala kearah sumber suara yang menyebut namanya "eoh," kagetnya mendapati Chanyeol berdiri disampingnya
"Terjebak hujan juga?" tebak Chanyeol tersenyum
"eo-eoh" angguk Suzy canggung
Chanyeol terkekeh "Kau tidak akan berubah jadi putri duyung, kan jika kita terobos hujannya sedikit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Million Of Memories
عشوائيTidak ada yang akan bisa mengerti bagaimana perjalanan jutaan hari yang telah dilewatinya, bagaimana takdir membawanya pindah ke bawah langit kota Seoul. Bagaimana keadaan yang mengubahnya tumbuh menjadi gadis pendendam saat merasakan sendiri kisah...