~Story Begin~
"Ketika kau ingin menangis karena keadaan menjadi sulit, kau hanya perlu mengingat hari yang paling membahagiakan dalam hidupmu"
***
"Kau lahir di bulan dan tanggal berapa?" Soojung bertanya memulai pembicaraan saat mereka sudah duduk diayunan yang berada di taman belakang yang luas itu
Suzy mendongak menatap Soojung ragu untuk menjawab "10 Oktober 1994" jawab Suzy akhirnya
"Jinjja? Kita hanya berbeda 14 hari. Aku lahir 24 Oktober 1994" balas Soojung sedikit bersemangat dan Suzy hanya tersenyum dengan canggung dengan keadaan yang masih baru menurutnya
"Seperti kata harabeoji mulai sekarang aku akan memanggilmu eonni" Soojung menimpali dengan senyum hangatnya
***
"Aku harap kalian bisa bersikap baik pada Suzy, anggap dia seperti anak kalian juga" Ujar Bae Do Hwan saat mereka masih duduk di ruang tamu
"Tentu saja abeoji" balas ayah Soojung
"Lalu bagaimana dengan sekolah Suzy, ayah mertua?" Timpal Ibu Soojung
"Aku akan suruh sekretarisku untuk mendaftarkan Suzy disalah satu sekolah, dan aku rasa minggu depan ia sudah bisa mulai sekolah" Jelas Kakek Bae
"Bagaimana kalau dia sekolah bersama Soojung saja abeoji?" tawar ayah Soojung yang disambut anggukan setuju dari istrinya
Bae Do Hwan tampak berfikir sebentar lalu dia kemudian menangguk "Aku rasa itu juga bagus, dengan begitu mereka bisa saling menjaga di sekolah" Ujar Bae Do Hwan
Setelah perbincangan tentang keluarga dan pekerjaan di ruang tamu, Keluarga Soojung memutuskan untuk pulang.
"Soojung-ah ayo pulang, sayang" Panggil Ibunya saat mereka tengah bermain di taman, ternyata mereka bisa dekat dengan waktu yang sesingkat itu. Itu mungkin karena kehangatan Soojung dan Suzy nyaman dengan hal itu
"Bu, tidak bisakah hari ini aku menginap disini saja" Pinta Soojung memelas
"Soojung-ah bukannya Ibu tidak mengijinkan tapi besok harus pergi sekolah" Soojung memberenggut menanggapi penjelasan ibunya "Baiklah" pasrah Soojung akhirnya
"Kalau begitu kami pulang dulu abeoji" Pamit ayah Soojung pada Bae Do Hwan dan kemudian beralih pada Suzy "Suzy-ah, Paman bibi dan Soojung pulang dulu. Nanti kami akan sering berkunjung" Ucapnya sambil mengelus kepala Suzy dan ia tersenyum
"Annyeong Suzy-ah" Sahut Soojung sambil melambai dari mobil yang mulai meninggalkan pekarangan rumah Bae Do Hwan
***
Sejak kepindahan Suzy dari Gwangju ke Seoul yang semula selalu murung dan berdiam diri dikamar karena merindukan Ibunya mulai sedikit demi sedikit menjadi ceria karena Soojung. Bae Do Hwan yang melihat keakraban mereka lantas merasa lega dan ia berencana untuk menyuruh keluarga Soojung membawa Suzy untuk tinggal bersama mereka melihat Suzy yang nyaman dengan Soojung. Dengan begitu Suzy tidak kesepian sendiri di rumah seharian.
Ayah dan Ibu Soojung pun setuju untuk mengajak Suzy untuk tinggal bersama mereka, mereka berpikir bahwa apa salahnya merawat Suzy keponakan mereka.
"Suzy, sekretaris Choi yang akan mengantarmu ke rumah paman dan bibimu" Jelas kakeknya. Mereka berada di teras dan Suzy sudah siap dengan segala barang-barangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Million Of Memories
DiversosTidak ada yang akan bisa mengerti bagaimana perjalanan jutaan hari yang telah dilewatinya, bagaimana takdir membawanya pindah ke bawah langit kota Seoul. Bagaimana keadaan yang mengubahnya tumbuh menjadi gadis pendendam saat merasakan sendiri kisah...