Hari ini, ada yang berubah dari sikap Hanbin. Lelaki itu berubah menjadi pendiam, jutek, dan kasar. Leehi sendiri enggan bertanya ada apa sebenarnya.
Jennie yang berada di kelas sebelah pun tahu perubahan sikap Hanbin. Terlihat dari ekspresi judes Hanbin yang membuat orang takut padanya. Ia juga melihat Hanbin tidak mengikuti pelajaran olahraga.
Apa jangan-jangan, Hanbin marah karena Jennie membaca chatnya dengan Leehi kemarin lusa? Ingin sekali Jennie menanyakan Hanbin pada Leehi. Untungnya, mereka bertemu di kamar mandi.
"Si Hanbin kenapa sih?" tanya Jennie dengan suara dikecilkan.
"Gak tau anjir. Serem tau gak sih. Dia diem aja, cuma nelungkupin kepala di meja. Ditanya, cuma geleng atau anggukin kepala, mana kalo jawab suaranya lirih gitu. Sakit kali ya?" jawab Leehi sambil mempoleskan lipbalm ke bibirnya.
Jennie terdiam, hanya bisa menatap cerminannya di cermin. "Apa dia marah gara-gara gue baca chat kalian tentang gue?"
"Hah?" Leehi menatap Jennie tidak mengerti. "Ya kali. Masa gitu doang marah,"
"Ya bayangin aja, kalo lo curhat tentang gebetan lo ke gue, dan gue malah kasih tau chat curhatan lo ke gebetan lo. Pasti lo marah kan?" kata Jennie.
Leehi terdiam sejenak. "Tapi kan lo bukan gebetannya dia,"
Jennie menghela napas. Entah kenapa ia tetap merasa bersalah. Apa ia harus menemui atau mengirimi Hanbin pesan hanya untuk menanyakan keadaannya? Jujur, Jennie khawatir pada Hanbin.
——— ex ———
(n) mantan.Exidied's present
[Published]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex -hanbin, jennie
Short Story❝ kalian terlalu akrab untuk disebut mantan pacar. ❞