Jennie: mbin
Jennie: lo gpp?Hanbin: emng knp
Jennie: nanya aja
Jennie: lo beda, jdi pendiemHanbin: trs knp
Jennie menahan diri agar tidak mengumpat. Hanbin sedang dalam masa periode atau bagaimana? Ngomong-ngomong, Jennie memutuskan untuk menanyakan keadaan Hanbin lewat Line. Tentu saja Jennie tidak berani bertanya secara langsung mengingat mood Hanbin sedang tidak baik hari ini.
Jennie: lo pms apa gmana
Hanbin: gak
Karena Jennie emosian, maka lama-lama Jennie juga kesal dengan Hanbin. Sudah ditanya baik-baik, malah diberikan jawaban ketus.
Jennie pun menyimpan ponselnya di laci, lalu kembali fokus dengan soal di hadapannya. Ya, dia bermain hp saat pelajaran berlangsung.
Tentu saja Jennie tidak fokus dengan apa yang dihadapannya. Pikirannya pasti akan ke Hanbin. Padahal ia sudah berusaha untuk tidak memikirkannya. Apa Hanbin marah karena kesalahannya? Kemarin Jennie membaca chat Leehi dan Hanbin, apa ia marah karena itu? Lagipula itu hal sepele, kenapa Hanbin harus marah. Tetapi Jennie merasa bersalah akan hal itu.
°°°
Malamnya, Jennie mengirim pesan ke Hanbin. Kali ini, ia harus sabar menghadapi Hanbin yang ketus.
Jennie: lo knp sih
Hanbin: emang gue knp
Jennie: beda dri biasanya
Hanbin: Oh
Jennie: lo marah sama gue ya?
Hanbin: kok bisa?
Jennie: ya gara2 gue baca chat lo sama Leehi
Hanbin: gak, bukan lo
Jennie: kata anak kelas lo, lo jdi pendiem, trus kasar
Hanbin: trus knp emang
Jennie: pasti gara2 gue ya
Hanbin: gak, sante aja
Percakapan mereka pun berhenti sampai situ, karena Jennie tidak tahu harus menjawab apa lagi.
——— ex ———
(n) mantan.Exidied's present
[Published]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex -hanbin, jennie
Short Story❝ kalian terlalu akrab untuk disebut mantan pacar. ❞