flashback pt. 2 | Hurt

110 22 4
                                    

'Aku tetap mencitaimu '
.
.
.
.
.

Jalanan ber-aspal serta atap rumah kali ini tertutupi Salju dengan sempurna. Membuat hampir semua media cetak maupun digital memberikan berita untuk selalu berhati-hati di Musim Salju tahun ini.

Gadis bersurai hitam panjang berjalan menyusuri koridor sekolah sambil berlari kecil. Yang ia cari tak ketemu juga, siapa lagi yang ia cari selain Taehyung. Hari ini dirinya tidak melihat Taehyung dimanapun.

"Permisi Sunbae-nim apa Taehyungie Oppa ada?"

kali ini dirinya bertanya pada sekumpulan orang-orang yg tengah asik mendribling bola basket.

"Taehyung-ssi? Ah kau kekasihnya bukan? Kenapa bertanya pada kami?"

bukannya malah menjawab ia malah mencibir, lagi pula benar saja apa yg dia katakan. Hyura adalah kekasihnya kenapa ia tak tau keberadaan lelaki pujaan hatinya itu?

"Itu..."  Hyura ragu untuk menjawab pertanyaan mengerikan itu.

"Tadi dia mengirimkan ku Line. Dia tidak masuk karena jadwal latihannya. Entahlah dia hanya mengirimkan itu padaku"

Kali ini seorang pria dengan kacamata tebal menjawab pertanyaan Hyura dengan tepat. Tapi kenapa Taehyung tidak mengirimkan Line kepada kekasihnya? Malah kepada temannya?

"Ah khamsamida Sunbae-nim" Hyura membungkukkan badannya dan berlari berbalik arah.
.
.
.
.

Halte Bus

Ini kali pertama Hyura pulang tanpa Taehyung. Dirinya menatap nanar kearah Ponselnya berharap ada notifikasi dari Taehyung.

Setiap hembusan nafas yang keluar dari hidung atau mulut Hyura menimbulkan kepulan putih yang menandakan kalau saat ini benar-benar dingin. Jaket tebal tak cukup untuk menghangatkan-nya Hyura butuh Taehyung disisinya walaupun sikapnya yg kadang suka mengabaikan sikap manja dirinya.

Ting!

Sesuatu muncul di Bar notifikasi ponselnya

Taehyungie Oppa💞
..........

Langsung saja Hyura menekan Notifikasi dari Line nya itu.

Taehyungie Oppa💞
Aku pergi ke Seoul karena PD-nim bilang aku akan segera debut. Tak perlu kerumah ku, aku sudah ada diSeoul.

• Mungkin aku tidak akan menetap disini untuk waktu yang lama.

Kenapa? Kenapa dia tidak memberitahuku dulu? Kenapa dirinya senang sekali membuatku khawatir dan merasa kalau aku bukan kekasihnya. Kenapa aku tidak bisa marah dan tegas padanya? Hyura kau bodoh!

Pikiran Hyura melayang kala membaca Chat dari sang kekasih. Kepulan asap yang keluar karna Hyura melepaskan gas CO2 ke lingkungan berubah seperti asap knalpot motor racing yg menggebu-gebu. Matanya panas, hatinya panas, bahkan mendidih.

Hyura melewatkan 2 Bus arah pulang.  Dirinya masih nyaman mematung dan bergelut dengan rasa kesal didirinya.

"Hyura-ya. Kau baik-baik saja?"

Bahkan Sapaan atau bahkan perhatian dari Teman-teman nya yg lalu lalang disana tak ia hiraukan.

"Apa Oppa tak pernah menganggapku kekasihnya?" pikiran itu tiba-tiba terlintas di hatinya. Bukan lagi di otaknya

.
.
.
.

Seoul kali ini juga diterpa Hujan salju. Membuat para penduduk Seoul enggan untuk keluar karena terlalu beresiko.

I NEED YOU | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang