30 Desember 1995, tanggal dimana Taehyung menghirup oksigen dimuka Bumi ini untuk pertama kalinya. Tak lagi bergantung pada makanan Ibunya untuk hidup. Namun tahun ini berbeda Taehyung sudah bisa menggapai Impian konyolnya untuk menjadi Idol. Selangkah lebih maju lagi Taehyung akan bisa menjadi seorang Idol.Namun tahun ini, 2012. Taehyung tak bisa merayakan Hari kelahirannya bersama Hyura karena dirinya pergi ke Amerika untuk belajar Dance bersama para Trainee yg akan debut.
"Saengil chukkae Taehyungie" ucap trainee dengan pipi gempal bernama Park Jimin
"Gomabta Jimin-ah" Taehyung
"Ya. Panggil aku dengan Hyung. Walaupun kita berada ditahun yg sama tpi jauh lebih tua diriku beberapa bulan" protes Jimin
"Kenapa? Aku lebih nyaman jika memanggil nama mu saja tanpa Hyung" Taehyung memberikan cengirang khasnya. Cengiran yg menurut Hyura adalah senyuman termanis yg pernah Hyura lihat.
"Ayoo tiup lilinnya" Namjoon membawa kuenya diatas tangannya.
"Make a wish" Jungkook
Drttttt
Ponsel Taehyung terus-terusan berbunyi. Tapi ia menghiraukannya karena semua teman baru Taehyung merayakannya dengan cukup seru. Banyak yg memainkan krim kue untuk dicoret kewajah satu sama lain. Semua sibuk berlari untuk menghindari satu sama lain yg akan mencoret wajah nya dengan Krim tak terkecuali si Pemilik pesta hari ini.
***
Kue ulang tahun. Lilin berlambang 18 dengan sebuah kotak kado sedang sudah tertata rapih di hadapan seorang Gadis berlatarkan Taman. Siapa lagi kalau bukan Hyura tapi, untuk apa? Tentu saja untuk merayakan ulang tahun Taehyung. Tak ada orangnya? Tak apa ada media perantara Video Call bukan? Tapi sampai saat ini Taehyung tak mengangkat panggilan darinya yg menyuruhnya membuka Laptopnya untuk menerima panggilan video dari dirinya.
Sekitar hampir 2 jam Hyura menghubungi Taehyung tapi tak di Indahkan oleh takdir yg menuliskan kalau Taehyung tidak akan mengangakat panggilan dari kekasihnya
"Oppa. Kau membiarkan diriku merayakan ulang tahunmu sendirian"
Hyura benar-benar wanita bodoh dan cengeng. Dia sudah tau jika Taehyung tidak akan mengangkatnya karna mungkin terlalu sibuk ataupun asik dengan lingkungan barunya.
Baru saja Hujan turun ditengah Musim salju. Asalnya bukan dari langit Yang Maha Kuasa tapi dari pemilik Netra yg sangat indah nan menawam Hyura.
"Saengil chukkahamnida.. Saeng...il chukkaham...nida" Hyura menyanyikan lagu itu dengan suara getir, menahan isakan tangis nya keluar dengan menutup mulutnya rapat-rapat agar isakan tangisnya tak lolos begitu saja dan tak terekam video yg sedang merekamnya.
Sudah sekitar 3 kali Hyura me-take ulang untuk mengirimkan Video pada Taehyung. Hyura tak mau ada tangisan di Video itu, Taehyung harus melihat Hyura tersenyum karna Hyura ingat kalau Taehyung pernah bilang jangan menangis ketika dirinya tak ada, Hyura tak mau mengecewakan Taehyung, walau dirinya sering kali dibuat kecewa.
****
Setelah pergi berlatih. Taehyung bersantai di Asrama nya, ketika dirinya mengusap layar ponselnya betapa terkejutnya karna banyak sekali panggilan tak terjawab dari Hyura.
120 panggilan tak terjawab dari Hyurangie🌚
"Omo! Aishhh pasti hyura menangis sesegukan di Taman" dengan sigap Taehyung menghubungi Hyura
'Nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan '
Taehyung baru saja ingin mengetik beberapa kata untuk dikirimkan kepada kekasihnya, namun didahului dengan pesan masuk dari Hyura.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU | KTH
Fanfiction'Kau tidak bisa melakukan ini padaku Itu menusukku, Aku menjadi gila, Aku benci ini. Aku membutuhkanmu' -Kim Taehyung- __________I NEED YOU | KTH_________ Read ➡ Vote ➡ Comment ➡ Another chapter [End]