"Gue mau taunya sekarang" ucap Gilang dengan nada mengintrogasi
"Pan kapan aja ya pusing gue soalnya" jawab Fira yang tak mau melanjutkan topik pembicaraan mereka.
None
"Lis jangan sama Erlindo, gue mohon" pinta Fira yang terus terusan memohon pada Lisa.
Lisa memandang Fira sinis "Kenapa lo suka sama dia?" tuduhnya yang tanpa alasan.
"Enggak! Gue gak suka sama dia, dia bukan cowok baik baik" elak Fira.
"Bilang aja kali Fir kalo lo suka sama dia, gak usah sok ngelak," ucap Lisa dengan wajah yang minta tampol.
"Gue enggak ngelak! Gue beneran ini," ucap Fira dengan wajah serius sembari mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Udahlah Fir gue males liat lo, Gue pulang dulu," setelah mengucapkan itu Lisa berlalu pergi.
Fira mengembuskan napas kesal. Ia duduk di kursi yang ia tempati tadi. Ia menaruh kacamatanya lalu menyeruput teh yang tadi ia pesan.
Terdengar suara tawa laki-laki yang mendominasi café ini. Ia mengedarkan pandangannya karena ia yakin mengenali suara tawa itu.
Laki-laki bertubuh jakun yang membelakanginya membuat ia salah fokus. Lelaki itu sedang melemparkan beberapa kentang goreng ke teman di depannya.
Ia mempertajam penglihatannya untuk melihat siapa mereka. Fira mengalihkan pandangannya saat melihat Alex dan teman temannya.
Gue pergi atau tetap disini ya? Kalo tetap disini gue pasti ngerasa salah tingkah, padahal sih Alex juga belum tentu liat gue. Tapi kalau gue pergi toh pesanan gue belum abis kan mubazir kalo dibuang. Pikirnya
"Loh itu Fira kan?" ucap Andre yang terdengar di telinga Fira, ia langsung meminum tehnya dengan cepat dan berpura-pura tak mendengarnya
"Fira Bulan" panggil Andre dengan nada yang cukup keras membuat seluruh pengunjung menoleh kearahnya.
Fira memasang muka masamnya, mengapa juga Andre melihatnya. Ia menoleh dan merubah mimik wajahnya menjadi sedikit terkejut "Loh ada Andre sendirian aja lo?" tanyanya yang jelas jelas sudah tau jika dia bersama dengan teman temannya.
"Enggak gue sama mereka..." Andre menunjuk teman temannya, dan saat itu juga mereka tersenyum kearah Fira kecuali Alex, ada satu orang yang mengalihkan perhatiannya yaitu Erlindo.
"Lo sendirian?" tanya Andre setelah sampai di meja Fira.
"Iya,"
"Gabung sama kita aja yuk, kasian lonya sendirian kek jones," ajaknya.
"Enggak usah Ndre gue juga mau pulang," tolak Fira secara halus.
Terlihat muka Andre yang agak kecewa "Ayolah," ajaknya sekali lagi.
Fira memutar bola mata malas, ia beranjak berdiri lalu berkata "Yaudah,"
None
"Sejak kapan lo di sini?" tanya Gilang.
"Dari tadi? Mungkin?" jawab Fira sembari menatap langit langit cafe. Sungguh dia tak nyaman berada di sini.
"Ooo gitu," ucap Gilang.
Fira hanya tersenyum setelah itu kembali memakan kentang goreng punya dia.
Suasanya menjadi sangat canggung semenjak ia datang. Fira agak merasa tidak nyaman apalagi ditambahi oleh tatapan datar milik Alex
"Ngapain lo di sini?" tanya Erlindo.