"kalau gue suka sama lu gimana?"
"Terserah kan lo yang suka bukan gue, nanti juga yang sakit bukan gue tapi elo, jadi semua tergantung sama lo." Jawab Alex yang mampu membuat Fira terdiam mencerna kata-kata Alex yang begitu menusuk.
None
Alunan lagu 'Love scenario-ikon' yang kini telah berganti menjadi 'Mic drop-Bts' mendominasi kamar Fira.
Ia menatap langit-langit kamar mengingat kejadian tadi sebelum ia diantar pulang oleh Alex. Ia tak henti hentinya mengulum senyum, tadi itu emang quality time banget.
Sebenernya gak ada yang special sih waktu dia boncengin Fira, bahkan tadi dia sama Alex gak ngeluarin satu katapun di perjalanan, tapi ia cukup senang karena percakapan singkat nya tadi yang menunjukkan sifat Alex yang dulu.
Ia membuka ponselnya. Dengan penuh pertimbangan ia menge-chat kontak Alex.
Fira: Alex?
Ctg satu
Ia melihat pesan itu dengan berharap harap cemas.
10 menit kemudian, Fira masih saja menatap layar ponselnya itu.
Tak lama kemudian ia tersenyum girang akhirnya pesan itu terkirim juga. Ia menunggu pesan itu dan berharap jika pesannya dibalas.
20 menit
30 menit
40 menit
Namun harapannya sirna. Iapun memutuskan untuk tidur. Kenapa juga ia mengharapkan sesuatu padahal ia sudah tau akhirnya. Ia berusaha memejamkan matanya, tidak lama kemudian ia sudah berada di alam mimpi.
None
Fira membuka matanya perlahan menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Pandangannya langsung terfokus pada ponselnya. Dengan cepat ia ngambil dan melihat beberapa pesan masuk.
Alex: ???
Fira: Makasih.
Alex: hm...
Fira ketawa sangking senangnya. Namun kesenangan itu tak berlangsung lama saat ia membuka grub teman mainnya.
Winda: Eliza gimana kabar hubungan lo sama Alex?
Mawar: Iya Els gimana?
Eliza: baik, bahkan gue udah daritadi chattan sama dia
Abel: Baiknya itu maksudnya gimana? Baik temenan atau baik udah berkembang mau otw taken
Aditya; Nah gue setuju tuh
Abel: Lo mah temen gue #Aditya
Eliza: Temen lah
Fira: temen apa demen?
Eliza: Buat sekarang kita masih temen, kalo buat besoknya gak tau lagi :v
Mawar: cie
Abel: cie
Winda: 3
Fira membuang poselnya kesembarang arah. Capek, ia sudah capek mencintai tanpa dicintai balik! Ia juga ingin tau rasanya dicintai oleh orang yang ia cintai!
Tiba tiba ponsel Fira berbunyi menandakan bahwa ada telepon masuk. Ia mengambil ponsel itu dengan malas.
Tanpa melihat siapa yang menelponnya, ia menggeser tombol hijau lalu meletakannya di telinga.
