"Nurul Ain,...open your eyes please...!..look at me...",bisiknya ke telingaku...
Terasa gema suaranya meresap ke dalam tulang temulangku dan menyerap ke jantungku...yang pasti getaran jantungku makin laju berdetak...Dan dengan perlahan kubuka mataku semula...
"Saya nak pahatkan sepasang mata coklat awak tu dalam hati saya supaya lepas ni ianya akan kekal di situ sampai akhir hayat saya...",ujarnya lagi...ah...manisnya kata-kata itu..
"Nurul Ain...",diraupnya kedua-dua tanganku dan menggenggamnya erat, mengumpulkan kekuatan untuk berkata-kata..
"Sejak saat kita dinikahkan...sejak saat saya menyentuh tangan sejuk awak...sejak saat awak mencium tangan saya...sumpah..., saya telah jatuh cinta pada awak...saat saya merangkul erat tubuh awak tatkala saya demam malam itu dan saat awak membelai saya ketika saya sakit malam itu...sumpah...,saya telah menyerahkan seluruh jiwa dan raga saya untuk awak...," aku terpana dengan setiap ungkapan yang terpacul dari bibirnya...
"Saat awak menenangkan saya tatkala saya dalam keadaan marah tadi..., sumpah...,awaklah teman sehidup semati saya dunia dan akhirat..., saat saya mengucup lama sekali tangan awak kat dalam kereta tadi, sumpah...,awaklah suri hati saya hingga ke jannah..,saat awak merangkul erat tubuh saya di atas motor tadi, sumpah..., saya sanggup mati untuk awak,..."aduh, betapa ayat-ayat cintanya telah memukau segenap pendengaranku....
"Dan....saat ini, saat awak merenung mata saya dengan sepasang mata coklat awak itu, sumpah..,saya ingin menjerit kuat pada dunia...Nurul Ain..saya cintakan awak seluruh jiwa dan raga saya...",bisiknya antara dengar dan tidak...
Allahuakbar..., jika dapat kurakam kata-kata itu, nescaya akan kuulangnya berjuta-juta kali lagi...,tanpaku pinta, airmataku berjuraian jatuh ke pipi ini. Dengan lembut tangan itu menyeka air mataku...
"Sufri,..saya tak layak...",aku tak dapat nak menghabiskan kata-kataku bilamana dia meletakkan jarinya dengan lembut pada bibirku.
"Shh...! Awak tak perlu kata apa-apa...ingat perjanjian kita tadi...",bisiknya lagi..
"Awak...mahu tak awak kongsikan suka duka awak bersama saya",ah, renungan mata itu seakan memukau seluruh jasadku saat itu...
Aku hanya mampu mengangguk-angguk perlahan sambil membalas renungan matanya. Serentak itu ku rangkul erat wajah polos itu seolah-olah tidak lagi akan ku lepaskan. Saat itu juga aku tewas dengan perasaanku sendiri antara rela dan tanggungjawab. Lemahnya aku...Ku musnahkan sendiri sumpahku,...Ku sengaja lupakan prinsipku...I love you...I love you...Itulah bisikan yang hinggap ke telingaku berulang kali tatkala nafas kami bersatu.
Hujan masih renyai di luar, tidak menunjukkan tanda ingin berhenti...Cuaca sejuk dinihari itu bertukar hangat di dalam kamar itu tatkala semua lampu dimatikan. Dan dinihari itu menjadi saksi keikhlasan cinta kami...
Tersedar aku subuh itu dengan laungan azan subuh dari telefonku...Di sebelahku kosong...mana lelaki itu? Serentak itu aku terlihat kelibatnya keluar dari bilik air...sudah siap berpakaian...Dia menghampiriku, duduk pada birai katil...tersenyum manis padaku...Ku tarik selimut menutupi wajahku...Tak sanggup rasanya untuk menentang mata itu lagi...terdengar ketawa lunaknya...terasa selimutku diturunkan dari wajahku...
"Kenapa?"soalnya walau pun tahu jawapannya.
Aku cuma tersenyum malu sambil bangun menyandarkan diriku pada kepala katil...Selimutku kutarik hingga menutupi leher menyedari tiada seurat benang pun pada tubuhku saat itu...Aduh beratnya kepalaku..
Matanya masih memandangku nakal...sengaja nak menduga...
"Good morning sayang.."sapanya manja sambil menyentuh lembut pipiku...dan menghadiahkan kucupan hangat pada dahiku...
"Kenapa tak kejutkan saya?" soalku sambil memicit-micit kepalaku yang berat..
"Awal lagi, kesian tengok awak tidur keletihan...kenapa kepala..meh saya picitkan..."
" Tak apa...",aku mengelak bila dia cuba menyentuh kepalaku..
"Perjanjian semalam dah terbubarkan...!"sengaja aku menyindir.
"Belum...",ujarnya sambil menunjukkan muka cuaknya padaku...comel sekali..
"Ah, tak kira...dah habis...",ujarku semula...
"Ok la, ok la...nanti saya buat perjanjian baru ye...!",katanya sambil mencubit pipiku seraya mencapai jam tangannya pada hujung katil dan mengenakan pada tangannya...
"Tak nak...awak mesti nak kenakan saya yang jujur ni...",dia ketawa mengekek mendengar kata-kataku..
"Sayang, saya terpaksa gerak dulu tau..nanti dah cerah, banyak hal pulak...Pukul 9.00 I'll fetch you..",dirangkulkan kedua-dua tanganku, dibawa ke bibirnya, dikucup berkali-kali...macam biasa hangat kucupan itu terasa hingga ke urat nadiku...
"I love you...",ujarnya sambil merenung manja padaku..
"Love you too," balasku membalas renungannya.
"Thanks for intresting moment last night...'',bisiknya ke telingaku seraya mencium kiri dan kanan leherku...seketika direbahkan kepalanya pada dadaku yang berselimut itu..
Aku tak dapat berbuat apa-apa kecuali mengusap-usap rambutnya dengan lembut...
"Kalau ikutkan hati...tak nak saya tinggalkan awak kat sini...tapi.."dia bersuara dengan kepala masih terlentok pada dadaku...
"Hey....wake up...kerja pun pentingkan!"kataku sambil mengangkat wajahnya dengan lembut dari pangkuanku...
"Dah...dah...masa berjalan ni, saya nak mandi, solat lagi..."ujarku lagi sambil memegang kedua-dua belah pipinya.
Sekali lagi ditunjukkan wajah cuak, comelnya..
"Ee..?"
"Ee..."ajukku.
"Ok sayang, bye..see you at nine.."lambainya sambil mencapai beg sandang dan jaket kulitnya lalu menapak ke pintu.
"Tak nak naik motorbike" jeritku sambil membalas lambaiannya.
"Ok mem, "katanya sambil mengeyitkan mata padaku sambil menutup pintu semula...
Nurul Ain, solat subuh...ku akur dengan kata hatiku..Pabila sahaja aku nak menapak ke bilik air terdengar bunyi mesej dari telefon.
A.SUFRI : Foto (gambar aku sedang nyenyak tidur) 6.00a.m
A.SUFRI : Foto (gambar selfie dia sedang mencium pipiku ketika sedang tidur) 6.00a.m
Apa ni?..aduh geramnya aku.
AKU : Foto (gambar monyet tengah menjelirkan lidahnya) 6.02a.m
AKU : Y'll pay for it..! 6.02a.m
A.SUFRI : Takutnye.....!!! 6.03a.m
YOU ARE READING
SUMPAH CINTA
RomanceNURUL AIN, berperwatakan menarik,menjadi ibu tunggal pada usia yang muda, terpaksa menempuh pelbagai dugaan dalam kehidupan...menyertai sebuah 'team building' untuk menjana pendapatan sampingan bagi meneruskan kelangsungan hidup bersama anak-anakn...