A/N
Aku kasih ginian didepan karena khwatir kalian bingung sama part ini. Part ini bakal kayak flash back masa kecil Elga sama Megi, secarakan mereka selalu satu sekolah dari SD-SMA. Pasti gak seru kalau kalian gak tau gimana asal mula mereka musuhan. Kalau sekarang diceritain mereka sekarang umurnya 25-an berarti kira-kira masa kecil-masa remaja mereka ada di sekitar tahun 2000-an awal.
Karena aku khawatir pembaca cerita ini ada yang gak nututi sama tahun-tahun itu atau malah baru brojol dari rahim ibu makanya aku kasih tulisan ini hahaha. Yang masa kecilnya atau masa remajanya ada ditahun 2000-an pasti sudah gak asing sama Panji anak milenium dan cubitus. Yaps, itu salah satu film yang hits banget ditahun itu, terus generasi yang masa kecil ato masa remajanya ada ditahun 2000-an pasti lo punya baju cubitus.. hahaha.. terus bagi dedek-dedek generasi jaman now, kalian bisa searching film panji milinium itu film yg hits banget ditahun segitu, terus ada juga cubitus, beruang duts yg sering jadi gambar di baju.
Cuss lah, kita nostalgia bareng-bareng. Semoga apa yang aku sampain kalian bisa ngeh yak..
Typo bertebaran-No edit
****
Tahun 2003
Megi gak tau kapan tepatnya dia mulai mengibarkan bendera perang dengan manusia bernama Elga Syahreza, karena sepanjang ingatan Megi cowok itu sepertinya memang selalu mencari gara-gara dengan Megi. Tapi, Megi sangat ingat, satu kejadian yang membuatnya lahir batin membenci tikus curut itu.
Satu kejadian yang menjadi awal mula mimpi buruknya. Megi sangat ingat, hari itu hari jumat, saat itu Megi duduk di bangku kelas 6, beberapa bulan sebelum UAN (Ujian Akhir Nasional). Hari itu adalah jadwal senam SKJ bersama seluruh siswa disekolah, setelah ini biasanya siswa kelas 6 dibiarkan berolah raga sendirian. Yang laki-laki biasanya bermain kasti sedangkan siswa perempuan bermain lompat tali atau duduk-duduk dibawah pohon bringin yang ada didepan sekolah sambil makan es lilin dan saling bertular isi binder.
Megi sebenarnya tidak begitu suka hari jumat, pertama dia harus pergi kesekolah dengan baju olah raga dengan setelah celana selutut berwarna kuning menyala, padahal gurunya tau ukuran tubuh Megi sebesar anak gajah di film The Elephant Boy tapi dengan teganya para guru memesankan megi baju berukuran L dengan alasan itu adalah stock terakhir dengan ukuran paling besar. Lihat saja, sekarang pantat Megi sudah lebih mirip ketupat duduk, jangan lupakan baju olahraganya kini juga menyerupai baju tante-tante di serial film India yang Cuma sebatas udel, memang tidak begitu terlihat pendek tapi sedikit saja Megi menarik tangannya ke atas maka bajunya akan naik sendiri hingga sebatas udel. Iya, kalau udel Megi se seksi punya mbak Kajol, lah ini udah mirip udel Badak dari pada udel manusia. Pokoknya Megi seballl!.
Megi baru saja turun dari motor RC 1200 milik Ayahnya, kakinya melangkah riang dengan sepatu ATT yang bagian tumitnya akan mengeluarkan lampu warna merah jika diinjak, tas koper warna kuning juga dengan gambar Pokemon yang sedang mengeluarkan listriknya. Kalau dipikir-pikir Megi jadi mirip tai berjalan, semuanya serba kuning.
"Hei, sebongkah monster tai dari empang" seorang anak laki-laki tiba-tiba saja menghadang langkah Megi.
Tubuhnya kurus kering, mengenakan setelan olah raga dengan corak sama seperti yang dikenakan Megi, hanya saja dengan gilanya si anak laki-laki menggunakan topeng dari kertas buku tulis, taplak meja yang dia ikatkan di leher agar menyerupai sayap super hero, tak lupa sapu lidi milik mang Ucup kebun sekolah dia jadikan tongkat. Dibelakangnya dua manusia kurcil tersenyum mengejek bergaya seperti pengawal bocah sinting di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
XXL!! So, What??
Algemene fictieElga adalah manusia yang paling Megi benci setengah mampus. Manusia paling gak guna yang menghancurkan masa kanak-kanak dan masa remaja Megi. "Woy Meg, emak lu waktu hamil makan apaan, sih?" "Ya mana gue tau bego" "Gue yakin emak lu makannya bukan n...