Chapter Two

1K 67 0
                                        

Malam ini prilly tidak bisa tidur dengan tenang, akhirnya dia memutuskan keluar kamar untuk mengambil air minum. Dan malam ini pun Ali tidak ada di rumah, Prilly tidak tau Ali berada dimana.

PRANG!

Tiba - tiba gelas yang di pegang Prilly jatuh dan pecahan gelas berserakan di mana - mana, Prilly merasa pandangannya mengabur, kepala nya terasa sangat sakit, dan darah mengalir dari hidungnya.

Tak lama Prilly merasa semuanya gelap.

...

"Li, Prilly masuk rumah sakit" ucap Bimo khawatir!

"Yaudah lah urus aja sama lo!" Ucap Ali tenang

"Li, dia kan istri lo! Peduli lah sama dia Li." Ucap Bimo kesal dengan sahabatnya itu.

"Apasih lo Bim, udah sana ganggu tau nggk!, gue mau kerja lagi!" Ucap Ali dingin

Bimo menghela nafas kasar "Yaudah gue mau ke rumah sakit lagi, cek kondisi Prilly" ucap Bimo, lalu pergi dari ruangan Ali.

Ali hanya diam dan fokus pada kerjaannya.

...

Prilly melamun mengingat ucapan dokter tadi.

Tiba - tiba terdengar suara pintu terbuka, Prilly menoleh melihat ke arah pintu, dia terdenyum kepada orang itu.

"Gimana, masih ada yang sakit Prill?" Ucap Bimo

Prilly memang berteman baik dengan Bimo.

"Alhamdulillah ka, aku udah baikan" ucap Prilly sambil tersenyum

"Kata Dokter kamu udah boleh pulang sore ini Prill" ucap Bimo tersenyum

"Alhamdulillah, aku juga enggak betah ka lama-lama di sini hehe" Prilly meringis lucu

Bimo hanya tersenyum menanggapi nya.

...
Hai maaf baru next, kemarin2 nggk sempet hehe.. Smogaa sukaa:))❤❤
Jangan lupa vote and comment yaa

Maaf kalau ada typo, and pendek ceritanyaa:))

IKHLAS [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang