berusaha kutempuh

3.1K 415 78
                                    

Hari ini, seulgi sudah bertekad. Ia sudah tidak bisa memendam rasa ini. Dia gak bakalan nembak irene. Dia cuma bakalan ngomong tentang perasaannya.

Dia cuma pingin jujur kepada dirinya sendiri.

Dia bahkan berani menghadapi seluruh dunia.

Dia keluar kamar dengan tekad yang membara, lalu ia pun mencari irene.

Irene yang sedang menyetrika, terkejut dengan keberadaan seulgi yang tiba-tiba aja dateng.

Seulgi menatapnya, dalam diam.
Irene mematikan setrikaannya, lalu menatap bingung kearah seulgi.

Ini dia ngapain kok pagi-pagi serius banget, irene kan jadi penasaran.

Tapi satu bagian dari seulgi yang selalu bisa irene baca adalah sorot matanya. Irene memandang matanya dalam, dan mencoba mencari sesuatu.

Ia merasakan, akan terjadi sesuatu sebentar lagi. Ia melihat, sorot mata seulgi yang memancarkan semangat, namun juga kesedihan. Ada apa ini?

"Kenapa seul?"
"Aku mau ngomong sesuatu." ucap seulgi dengan nada serius. Irene jadi gugup dong.
"A-apa seul"
Seulgi menghirup napas panjang. Lalu mempersiapkan diri dari yang terburuk.

"Huff.. Aku mau jujur. Tapi please, setelah aku mengatakan semua ini, please kamu jangan jauhin aku, dan bersikaplah seperti biasa. Karna cuma kamu doang yang aku punya. Dan aku mengumpulkan semua keberanian ini dalam waktu 15 tahun, dan itu bukan waktu yang sebentar. Aku selalu menghindari rasa ini, aku takut rene. Jujur, aku gak pernah setakut ini.  Tapi,akhirnya aku pun menerima takdirku,bahwa aku telah jatuh hati padamu, irene bae joohyun, semenjak hari itu, hari dimana daun berguguran dengan mudahnya, seperti aku yang dengan mudahnya jatuh hati padamu." ucap seulgi pelan sembari menghayati dan menutup matanya rapat.

Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan lagi, "aku gak berharap kamu memiliki perasaan yang sama terhadapku. Jangan sampai malah. Biarkan aku saja yang merasakan sakit ini. Kebahagiaanmu adalah prioritasku, maka akupun rela tetap menjadi sahabatmu, dan aku pun akan menjaga batasku, dan tetap menjadi sahabatmu yang lama. Yang selalu menyayangi dan menjagamu.
Irene bae joohyun, tolong tetaplah menjadi sahabatku, dan aku minta maaf karna perasaan bodoh yang aku miliki. Aku mungkin memang ditakdirkan untuk bertemu dan jatuh hati padamu, tapi aku tau dari awal, bahwa aku tak ditakdirkan bersamamu" ucap seulgi sembari tersenyum miris.

Mata irene mulai berkaca-kaca, ia tak menyangka selama 15 tahun seulgi harus merasakan sakit yang tak terkira, dan irene pun merasa bersalah.

Ia menatap seulgi yang masih tersenyum, dan hatinya kembali sakit.

Irene tak bisa berkata apa-apa, meskipun ia ingin mengungkapkan perasaannya juga.

Dan setelah waktu hening yang agak lama, irene pun akhirnya bisa bicara lagi. "A-aku tak apa seul. Aku tak apa kamu memiliki perasaan seperti itu padaku. Aku merasa bersalah, karna pasti kamu merasakan sakit yang luar biasa, maafkan aku, aku adalah sahabat terburuk, karna yang aku lakukan malah menghancurkan hatimu, bukannya menjaganya. Dan maaf, beribu-ribu maaf. Karna mau bagaimanapun, aku tidak mungkin mencintaimu. Kita berdua tau itu. Dan, aku akan selalu menjadi sahabatmu seul, kemarilah" ucap irene panjang lebar, dan lalu mengundang seulgi kedalam pelukan hangatnya.

Seulgi yang sudah tak kuasa menahan tangisnya, segera berlari menuju pelukan hangat sahabatnya itu. Biarlah mereka menjadi sahabat. Seulgi rela, rela banget malah.

Ia rela mengorbankan perasaannya. Karna mau bagaimanapun, mereka udah bukan jodoh dari awal.

Mereka begitu dekat, tapi begitu jauh pula. Mereka nyaris sekali saling jatuh hati, tapi takdir berkata lain.

Seulgi pun berasa dipeluk oleh dunia, karna memang dunianya adalah irene.

Ia menangis sejadi-jadinya dipelukan irene, mengeluarkan semua rasa sakit yang ada didadanya selama 15 tahun.

Ia merasa lega, dan nyaman setelah berhasil mengeluarkan semuanya.

"Makasih banget, kamu masih mau berada disisiku" ucap seulgi.

Irene tersenyum, lalu kembali memeluk seulgi, dan mengecup lembut kepalanya. "Aku gak pantas kamu cintai seul. Carilah orang lain yang lebih pantas dicintai oleh gadis berjiwa besar sepertimu. Gadis yang harusnya mendapatkan segala hal baik yang ada di dunia ini. Aku menyayangimu seul, sebagai sahabat" ucap irene.

Seulgi mengangguk, dan memeluk irene semakin erat.

Seminggu kemudian, bogum telah pulang, dan kini giliran seulgi yang pergi. Ia akan pergi untuk sebentar saja, menjauh dari irene, dan menghilangkan perasaannya.

Irene mengerti akan hal itu, dan menyuruh seulgi mengambil waktu sebanyak yang ia mau, dan irene akan tetap menantinya disini.

Seulgi pun pergi menjelajahi dunia, dan mencari cintanya yang lain. Ia telah bertemu banyak orang baru, tapi memang, hatinya selalu milik irene.

Seulgi menjelajahi dunia, dan masih bertukar kabar dengan irene.

Ia menjelajahi dunia, untuk menenangkan pikirannya, dan untuk mencari Cinta yang lain.

Setelah 3 tahun, ia pun kembali, ia kembali dari petualangannya mencari Cinta, dan ia gagal mencarinya. Tetapi ia berhasil menghilangkan perasaanya pada irene, walau masih tersisa sedikit.

Ia pulang ke korea, dan segera menuju rumahnya, rumah yang ia titipkan pada irene, dan dijaga baik olehnya.

Saat ia pulang, tidak banyak yang berubah. Hanya saja, rumah ini sepi sekali.

Ia tau bahwa irene sudah kembali lagi kerumah aslinya, dan sudah memperbaiki hubungannya dengan ibunya.

Ia dan bogum bahkan langgeng sekali.

Saat ia sedang menyusuri rumahnya sendiri, dan mengingat segala kenangan yang pernah terjadi disitu, ia melihat sebuah amplop.

Sebuah amplop yang tertuju padanya.

Ia membukanya,dan tersenyum.

Tak terasa, tetesan air matanya perlahan mengalir, dan lama-kelamaan makin deras, dan ia pun jatuh terduduk dilantai, sembari menahan isakan tangisnya.

Isi amplop tersebut adalah, undangan.

Bukan hanya sekedar undangan,

Ya,

Undangan pernikahan bae joohyun & park bogum.

its just my feelings,its okay (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang