how hard i try

3.5K 481 52
                                    

Mereka pulang dengan perut yang sudah terisi penuh. Bahkan mereka memesan beberapa makanan lagi untuk dibawa pulang.

Saat diperjalanan, mereka melewati sebuah festival. Sepertinya?

Dan irene meminta mereka untuk berhenti, jadi seulgi pun mencari tempat parkir yang pas, lalu mereka berdua turun dari mobil.

Ini bukan festival, tetapi semacam expo. Expo yang digelar pada malam hari, biasanya Bagus.

Dan ternyata nanti saat tengah malam, ratusan kembang api akan diluncurkan ke langit.

Wow, seulgi ingin melihat kembang api. Akhirnya mereka pun menikmati expo ini. Mereka berjalan dari stand ke stand, menikmati makanan yang disediakan, dan mereka juga bermain games.

Mereka melakukan banyak hal malam ini, dan sejenak melupakan masalah yang mengganjal dihati, dan menikmati expo ini.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 11.50 malam. Seulgi mengajak irene untuk mencari tempat yang pas untuk melihat kembang api. Tapi sebelumnya mereka sudah membeli banyak jajanan untuk dimakan sembari melihat kembang api.

Mereka akhirnya menemukan bangku kosong, yang menghadap langsung kearah kembang api yang akan diluncurkan. Tempatnya strategis sekali.

Mereka pun duduk dan memakan jajan mereka sembari menunggu tengah malam.

Irene terlihat kedinginan, karna ini sudah hampir tengah malam, jadi angin malam yang berhembus lebih kuat daripada disiang hari.

Seulgi yang menyadari irene menggigil disampingnya,memberikan jaketnya kepada irene.

"Nih pake aja. Nanti kamu kedinginan." ucap seulgi sembari memberikan jaketnya kepada irene.

Irene tersenyum lalu mengambil jaket itu, dan menyampirkannya dibahunya.

Ia mengambil bagian lengan dari jaket seulgi, lalu ia tempelkan pada hidungnya.

Mereka melanjutkan makan lagi, sampai akhirnya, pengumuman bahwa kembang api akan diluncurkan pun di teriakan.

Seulgi dan irene langsung terduduk dengan mencondongkan badan mereka, tak sabar melihat indahnya kembang api.

"3!"
"2!"
"1!"

DUAR DUAR DUAR

kembang api meledak dengan indahnya. Seulgi pun melihatnya dengan penuh takjub, matanya penuh dengan binar kekaguman terhadap indahnya kembang api yang meledak diatas kepalanya itu.

Seulgi terlalu sibuk memperhatikan ledakan kembang api, tanpa menyadari ada seseorang yang menatapnya lembut dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.

Seulgi kemudian menoleh kearah irene, dan bertepatan dengan itu, irene melihat keindahan kembang api yang masih meledak ledak itu.

Sekarang giliran seulgi yang tersenyum menyaksikan sahabatnya ini kagum akan indahnya kembang api.

Kemudian seulgi pun menengok keatas lagi, lalu tersenyum saat merasakan ada kepala yang bersandar di bahunya. Seulgi pun mengkondisikan kepalanya agar pas dengan kepala irene.

Mereka tetap seperti itu hingga tidak ada lagi kembang api yang meledak. Karna ini sudah larut malam, mereka pun memutuskan untuk pulang.

Dan seperti biasa, irene masih tidak mau pulang dan lebih memilih menginap dirumah seulgi saja.

Seulgi pun menyiapkan baju tidur untuk irene, sementara gadis itu mandi.

Selesai mereka membersihkan badan, mata mereka yang sudah terasa berat itu menyerah, dan akhirnya mereka pun langsung tertidur pulas saat sudah merebahkan diri dikasur.

Irene tertidur menghadap kearah seulgi. Seulgi membelakangi irene. Irene yang tidak suka diberikan punggung meminta seulgi untuk membalikan badannya, dan tidur berhadapan dengannya.

Seulgi yang sudah ngantuk berat, segera membalik tubuhnya dan memposisikan dirinya agar nyaman. Tak butuh waktu lama, seulgi sudah tertidur pulas.

Sayangnya, ia tak menyadari bahwa gadis yang tidur berhadapan dengannya ini, menolak untuk tidur dan menatap wajahnya. Saat sudah puas memandang wajah teduh seulgi yang daritadi sudah tertidur, irene pun tersenyum lalu menjemput mimpinya.

Saat seulgi terbangun, sepasang mata coklat sedang menatapnya. Seulgi masih beradaptasi dengan cahaya yang mulai masuk kedalam matanya itu, lalu saat ia sudah sadar sepenuhnya, ia kaget karna ia melihat bahwa irene sedang menatapnya sembari tersenyum.

Seulgi bingung dong, tapi lalu ia tersenyum. Dengan suara serak khas orang bangun tidur, seulgi menyapa irene, yang lalu dibalas oleh irene.

Seulgi pun bangkit dari kasurnya, dan menuju kamar mandi. Mencuci muka, menggosok gigi, dan melakukan panggilan alam.

Saat ia keluar kamar mandi, irene sudah tidak ada dikamarnya. Seulgi pun beranjak turun, dan ternyata irene sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

Seulgi duduk dimeja makan, menantikan sarapan yang dibuat oleh irene. Saat akhirnya makanan mereka sudah tertata rapih, mulailah mereka makan.

Setelah selesai, irene langsung buru-buru kekamar mandi, dan menyiapkan dirinya. Ternyata ia akan pergi. Seulgi pun bertanya, kemanakah irene akan pergi, yang lalu dijawab oleh irene.

"Ah, aku ada kencan hari ini dengan bogum. Apa kau mau ikut?" jawab irene.

Seulgi tampak berpikir, lumayan sih jalan-jalan, tapi masa dia jadi obat nyamuk? Lagipula, itu akan sangat menghancurkan hatinya.

Jadi seulgi tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.

Irene mengerutkan alisnya, sebenarnya ia sangat ingin seulgi ikut. Karna hari ini ia akan menonton bioskop, dan mereka akan menonton film kesukaan seulgi, film yang dari kemarin ingin seulgi tonton.

Jadi ia memaksa seulgi untuk ikut, dan bagaimana bisa seulgi menolaknya, iya kan?

Akhirnya mereka pun pergi bertiga, dan seulgi baru tau ternyata mereka akan menonton film dilan.

Seulgi meminta ijin ke kamar mandi sebentar, lalu sesampainya ia dikamar mandi, ia menyobek 2 tiket nonton, dan dibuangnya ketempat sampah.

Apa kalian tau tiket apa itu?

Ya, itu tiket untuk film dilan. Sebenarnya seulgi sudah membeli 2 tiket film itu dan berencana mengajak irene menontonnya hari ini. Jadi, akhirnya ia pun menyobek tiket itu, dan kembali lagi kepada irene, dan tentu saja bogum.

Bukannya apa, bogum memang anak yang baik. Ia gentle, ia tampan, mapan, ia pintar, ia baik, dia juga perhatian kepada irene. Bogum pun juga baik kepada seulgi.

Tapi seulgi tak bisa tidak membencinya, karna irene menyukai bogum.

Tapi bogum hanyalah pria yang baik hati, dan ia juga memperlakukan irene dengan baik. Jadi seulgi pun tak bisa apa-apa.

Yang terpenting adalah kebahagiaan irene kan?

Jadi seulgi pun akhirnya kembali lagi.

Irene, sahabatnya, sumber kebahagiannya, sekaligus sumber kesedihannya.

Irene, orang yang paling ia sayangi, orang yang paling ia cintai.

Seulgi bisa apa, kalo irene aja maunya sama bogum, gimana mau ngelarang?

Seulgi sayang sih sayang, tapi emang bukan jodoh.

Yasudah.

Tbc~
Betewe, tadi author baca ff seulrene di aff, dan itu akhirnya aneh banget. Jadi irene disitu jadi psikopat, dan seulgi tuh ternyata psikopat juga, tapi lebih parah dari irene. Kan aneh, tapi plot twistnya tuh asik banget dah mantap :D

its just my feelings,its okay (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang