my happiness is you

3.1K 430 84
                                    

Mereka sedang duduk diruang tengah. Kejadian kemarin membuat irene makin terlihat murung pagi ini.

Jadi seulgi ingin membuat irene bahagia, dan dia sudah menyiapkan beberapa kata-kata untuk irene.

"Hmm.. Rene, hal apa yang bisa bikin kamu bahagia?" seulgi memecah keheningan.

Irene menoleh padanya, lalu tampak berpikir sejenak. "Hmm.. Es krim, langit berbintang, kue, taman bermain, laut.. Lupa terusannya. Kalo kamu?" tanya irene balik.

Seulgi tersenyum, "aku sih gak banyak, hal yang bisa bikin aku bahagia adalah.. Senyumanmu. Karna kalo aku ngeliat senyumanmu, aku udah bahagia banget rasanya" ucap seulgi.

Irene pun tersenyum, "ih kamu mah gombal mulu" ucapnya sembari tertawa.

Seulgi tertawa juga, tetapi hatinya berkata bahwa ia serius.

Seulgi mengingat-ingat hal apa saja yang tadi irene sebutkan. Eskrim, taman bermain, langit berbintang, kue, dan laut ya? Hmm.. Sepertinya seulgi punya ide nih.

"Hmm rene, gimana kalo habis ini, kita jalan-jalan? Tapi bukan disini, kita traveling yuk. Jadi kita ke brecon beacons, disana kalo gak salah ada spot buat ngeliat Bintang, terus kita ke Swiss, karna coklat disana enak banget. Pasti es krim dan kuenya juga.
Terus kita ke Bali, karna pantainya Indah banget kan? Raja ampat itu loh, terus akhirnya kita ke disneyland! Gimana?" seulgi menawarkan rencana yang brilian itu.

Lagian, seulgi juga punya duitnya, jadi sih santai aja. Kalo irenenya mau, udah ini mereka hanya perlu memesan tiket dan mengepack barang bawaan, lalu pergilah mereka.

Itu ide bagus loh, sekalian memberikan waktu bagi irene untuk menjernihkan pikirannya. Selagi bogum pergi, dan selagi ibunya juga mempersiapkan dirinya memulai segalanya dari awal lagi.

Irene pun tersenyum lebar, lalu mengangguk. Dan itu membuat seulgi senang, karna kebahagiaan irene adalah prioritas seulgi.

Malam itu mereka pun langsung packing barang bawaan mereka, hanya tinggal berangkat saja, keberuntungan seulgi karna ia berhasil dapat tiket pesawat.

Mereka akan terbang ke south wales, dimana terletak taman nasional brecon beacons,spot untuk stargazing di inggris. Dan irene pun pamit kepada ibunya, dan ibu irene berterimakasih pada seulgi karna membawa irene pergi untuk sejenak. Ibu irene memiliki banyak pikiran, dan ia juga sedang mempersiapkan dirinya. Jadi ia senang sekali saat tau bahwa irene akan pergi bersama seulgi untuk berlibur sekaligus menenangkan pikirannya.

Mereka duduk bersebelahan, dan mengisi penerbangan mereka dengan penuh tawa.

Sesampainya dihotel, bogum menelpon irene, irene pun menatap seulgi, seperti meminta ijin apakah ia boleh mengangkatnya apa tidak.

Seulgi pun mengagguk, dan kebingungan sendiri, 'emang kalo mau jawab telponnya bogum harus ijin sama aku dulu ya? Emang aku siapanya? Hah, palingan hanya untuk kesopanan.' batin seulgi.

Mereka memesan kamar dengan satu ranjang king size. Mereka menginap di hotel berbintang 4,dan mereka berencana akan jalan-jalan sebentar dulu menikmati malam di south wales ini.

Mereka menikmati jajanan dipinggir jalan. Mereka menikmati malam yang Indah ini, sembari bergandengan tangan.

Mereka berencana pergi ke brecon beacons besok pada malam hari. Karna pada saat malam, kamu bisa melihat gugusan Bintang yang cantik.

Sebenarnya seulgi bisa saja mengajak irene pergi ke canada, sekaligus mengunjungi sahabatnya yang sekarang sudah tinggal di kanada bersama istrinya.

Dia merindukan bule kanada kesayangannya itu. Si wenwen lah, siapa lagi.

Dia tuh udah nikah, dan pas itu seulgi datang dengan senang hati. Tapi karna ada berita menyedihkan yaitu orang tua seulgi yang meninggal karna kecelakaan, seulgi pun langsung pulang lagi ke korea.

Dan dia sudah lama tidak bertemu dengan wendy. Mungkin sekarang dia lagi disini, atau tetap berada disana bersama istrinya itu.

Setelah merasa letih untuk berjalan, seulgi dan irene memutuskan untuk pulang lagi kehotel.

Irene tersenyum terus sedari tadi, seulgi yang penasaran pun bertanya, kan siapa tau irene tiba-tiba gila, ya kalo gilanya tergila-gila sama seulgi sih gak papa, tapi kan nggak.

"Rene, kamu kenapa sih daritadi senyum-senyum sendiri, obatnya abis apa?" canda seulgi.

Irene tertawa dan memukul pelan bahu seulgi, "enak aja, obatku mah gak pernah abis emangnya kamu?" canda irene balik.

"Hahaha tapi serius, kenapa sih?" seulgi penasaran, tapi kemudian, setelah kalimat yang diucapkan irene, seulgi menyesal bertanya.

"Gak, aku cuma bayangin aja, kalo bogum ngajak aku kesini juga. Pasti romantis banget, ahh aku kangen banget sama dia" plis para pembaca, irene emang gak peka, dan mungkin aja juga agak bolot, karna tidak mendengar suara seperti ada sesuatu yang pecah.

Hati seulgi lah.

Senyum yang tadi mengembang dengan tulus di bibir seulgi, menurun sejenak, tapi lalu tersenyum lagi, walaupun itu tidak tulus.

"Hmmm pasti kamu seneng banget ya kalo bogum yang ngajak?"
"Iyalah, pasti romantis banget, ahhh bogum saranghae!" irene berteriak.

Seulgi hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya ini. Iya, sahabat. Gak kurang, gak lebih.

'Padahal aku yang ngajak kesini loh rene, dan aku bahkan udah menyiapkan semua hal-hal yang pasti kamu suka, tapi ternyata kamu pingin perginya sama bogum toh' batin seulgi miris.

Ia hanya tersenyum kecut, lalu memandang kelangit.

'Rene, rene, kamu itu sumber kebahagiaanku, sekaligus sumber kesedihanku ya. Jago banget sih mainin perasaan orang' batin seulgi.

Asal kalian tau saja, mereka masih bergandengan tangan sedari tadi.

Jadi seulgi setengah sedih, setengah bahagia.

Tapi asal dia bersama irene, dia bakalan bahagia, walaupun irene bersama yang lain.

Sesampainya mereka dihotel, mereka langsung membersihkan badan dan langsung tidur, karna tadi mereka sudah makan malam dijalan, jadi tak perlu makan lagi.

Seulgi hanya termenung menatap langit-langit kamar mereka, sedangkan irene sudah tertidur.

"Nyesek banget sih jadi aku. Coba kalo aku jatuh hatinya sama yang lain, pasti gak bakalan kayak gini" ucap seulgi pelan.

Dan tenang aja, irene udah beneran tidur kok, jadi dia gak denger apapun.

....

Besoknya, mereka pun bersiap-siap untuk pergi. Dan pagi ini mereka udah kayak copy-paste banget, soalnya daritadi mereka ngomong bersamaan, ngelakuin hal lain barengan banget.

Seulgi dan irene terkekeh geli, ada apa dengan mereka ya?

"Kok daritadi kita bareng terus sih?" ucap seulgi sembari masih terkekeh geli. "Kita kan satu seul, jadinya gitu" jawab irene sembari masih tertawa.

Seulgi baper, karna irene bilang kayak gitu. Tapi ia tutupi dengan lanjut tertawa.

Irene menggandeng tangan seulgi, "yuk, kita mau kemana dulu pertama?"
"Hmm, maunya kemana?"
"Gatau" ucap irene sembari cengengesan.

Seulgi pun hanya tersenyum lembut, "yaudah ayo kita pergi, dan biarkan kaki kita yang menentukan arah. Tergantung kemana kaki kita membawa kita pergi" ucapnya pada irene, yang lalu dibalas dengan anggukan setuju.

"Dan, kita pergi!" ucap irene bersemangat.

Untuk saat ini, seulgi hanya akan tetap seperti ini. Mencintai dalam diam, menjaga dari jauh. Dan mungkin nantinya.. Merelakan agar irene bahagia.

Karna irene adalah kebahagiaan seulgi, maka irene pun harus selalu bahagia kan?

Tbc~ betewe itu ada kata2 yang sosoft ambil dari komen para readers, ohya, dan kalo cara penulisan sosoft ada yang aneh atau gak bisa dipahamin, ngomong ya dikomen, jadi sosoft bisa memperbaiki diri. Ohya, sekarang author bernama sosoft, panggil aja sayang, gapapa kok :* hehe

its just my feelings,its okay (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang