7. Dia adalah...?

2.3K 284 69
                                    

DO NOT COPY MY STORY❎

===== ===== ===== ===== ==== ===== =====


Di sebuah hotel mewah di kawasan elit Cheongdam-dong

Seorang pria tampan, terbangun dari tidurnya oleh suara berisik ponsel di atas nakas sisi kanan ranjang tidur yang ia tempati. Ia segera duduk dan meraih ponselnya. Ditatapnya sebentar layar ponsel itu untuk melihat siapa si penelepon.

Ternyata, pria itu yang meneleponnya. Pria yang menjabat sebagai CEO sekaligus pemilik perusahaan manufaktur elektronika terbesar se-asia. Pria tampan dengan segudang prestasi. Pria yang memiliki pembawaan dingin dan kaku. Namun, akan luluh oleh sifat keras kepala yang dimiliki oleh istri pria itu.

"Ya?"

"Kau dimana?" Tanya pria penelepon di seberang sana tanpa basa-basi.

"Hotel?" Ia menjawab dengan tidak yakin. Lalu, saat menoleh ke kiri dan mendapati tubuh seorang perempuan tertidur di sampingnya, ia yakin jika saat ini mereka memang sedang berada di hotel. Mengingat, perempuan itu bukan siapa-siapanya. Melainkan hanya partner ons semata.

Pria penelepon mendengus saat mendengar jawaban itu. "Cepat ke kantorku. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Seperti biasa, nada memerintah pria penelepon itu, tidak membuat Choi Siwon terkejut. "Yeah. Terserahmu saja." Jawabnya dengan malas.

"Kau dengan wanita itu?" Tanya si pria penelepon.

Siwon mengangguk-angguk. "Hmm. Tadi malam kami menikmati malam panjang yang sangat..."

"Aku tahu, aku tahu." Si pria penelepon mendengus keras-keras. Membuat Siwon tertawa. "Aku tidak pernah menyangka. Wajah polos itu, ternyata menyimpan segudang bakat."

Siwon mengerutkan kening saat mendengar nada sinis si pria penelepon di seberang sana.

"Dengan wajah polos seperti itu, memang mudah untuk mengelabuhi seseorang. Termasuk kau, Choi Siwon." Si pria penelepon kembali mengatakan sindirannya. "Kau benar-benar pria bodoh. Kau tahu itu?" Oloknya tanpa peduli dengusan Siwon.

Siwon menghela nafas. "Dia melakukan ini semua untuk biaya kuliah serta biaya rumah sakit adik laki-lakinya. Dan kau tahu hal ini."

"Tentu saja aku tahu." Si pria penelepon menjawab dengan bangga. "Aku selalu selangkah di depanmu. Dan kau selalu tertinggal banyak langkah di belakangku. Benar?"

Siwon tidak menanggapi kata-kata si pria penelepon. Sebab, si pria penelepon itu memang benar. Dia tidak pernah tahu sebelum ini, jika saja pria itu tidak mengatakan padanya tentang perempuan yang tidur di sampingnya itu, pernah bekerja di perusahaan milik pria itu dan dengan sengaja menggelapkan uang perusahaan hampir satu milyar.

"Aku akan mengganti kerugiannya." Siwon berkata dengan tiba-tiba.

"Jangan bodoh, Choi Siwon." Kyuhyun, pria penelepon itu, bergumam dingin, memperingatkan sahabatnya. "Aku tidak peduli dengan berapa jumlah uang yang wanita itu ambil dari perusahaanku. Aku hanya ingin dia mengatakan yang sejujurnya pada Istriku."

"....."

"Ingat, dia hanya partner ons-mu. Tidak lebih dari itu, Choi Siwon. Apakah kau telah melupakan Park Kyungri? Tunanganmu, Choi Siwon. Apakah kau benar-benar telah melupakannya?" Kyuhyun sengaja memainkan nada bicaranya.

Siwon memejamkan mata untuk sesaat. Park Kyungri... wanita itu...

"Oke. Oke. Aku tidak akan membantu Soojin. Kau puas?"

BABE | Cho Kyuhyun & Kim HyunATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang