DO NOT COPY MY STORY❎
===== ===== ===== ===== ==== ===== =====
***
Soojin tidak pernah menyangka jika sore itu Choi Siwon menghubunginya. Sebab, biasanya mereka hanya akan bertemu di malam hari saja. Itu pun hanya pada akhir pekan. Selebihnya, Choi Siwon tidak pernah menghubunginya. Namun, entah mengapa sore ini berbeda.
Ketika tadi dia menemani Hyuna menyelesaikan proposal yang akan diajukan ke organisasi peduli anak-anak, tiba-tiba ponselnya berdering. Soojin mengira itu adalah panggilan dari pihak rumah sakit. Namun, dia salah saat nama Choi Siwon tertera pada layar ponselnya. Hal itu, membuat Soojin merasa luar biasa bahagia, sebab pria kaya raya itu memang tidak pernah menghubunginya kecuali pada malam hari.
Tidak ingin membuat konsentrasi Hyuna pecah serta tidak ingin perempuan itu menaruh curiga karena raut bahagia yang tidak bisa ia tutupi, Soojin memilih beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruang perpustakaan untuk menerima panggilan dari Siwon.
Selang lima belas menit kemudian, Soojin kembali dan memasang raut sedih. Serta tidak lupa, dia mengatakan kebohongannya pada Hyuna jika dia harus pergi ke rumah sakit dan tidak bisa menemani Hyuna menyelesaikan pengetikan proposal. Sebab, Suster mengatakan jika sedari tadi adik laki-lakinya mencari keberadaan dirinya.
Hyuna tentu saja langsung memercayai kebohongan yang ia buat. Perempuan itu membiarkan dirinya pergi. Namun, Soojin tidak pergi ke rumah sakit. Sebab, mobil Choi Siwon telah menantinya di depan universitas tempatnya menuntut ilmu begitu dia berjalan melewati lobby utama dengan senyum bahagia menghiasi bibirnya.
Soojin tidak mengatakan apa-apa saat ia duduk di kursi penumpang. Sementara Choi Siwon duduk di belakang kemudi dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya. Pria itu juga masih mengenakan pakaian formal.
Siwon menatap lurus ke depan, fokus dengan kemudi mobil. Dia bahkan tidak menyadari senyum bahagia yang Soojin tunjukkan kepadanya. Adalah kata-kata Kyuhyun yang sedari tadi menghantui pikirannya.
Jika dia tidak segera menghentikan permainannya dengan Soojin, Kyuhyun akan menceritakan semuanya pada Kyungri. Dan jika hal itu terjadi, Siwon tidak bisa membayangkan hal mengerikan apa yang akan terjadi kepada dirinya.
Dia sangat mencintai Kyungri. Itu sebabnya, saat Kyungri pergi ke Amerika, Siwon memilih melampiaskan kekesalannya dengan bermain-main bersama Soojin.
Siwon tidak pernah menggunakan perasaannya di sini. Dia hanya menganggap Soojin sebagai hiburan semata. Hiburan karena Kyungri tidak ada di sisinya. Andai saja Kyungri tidak bersikeras menempuh pendidikan ke Amerika dan memilih segera menikah dengannya, Siwon tidak perlu repot-repot mencari pelampiasan.
Siwon melirik sekilas pada Soojin yang duduk di sampingnya. Perempuan itu memang cantik tanpa riasan wajah yang berlebih. Siwon mengakuinya. Soojin juga terlihat polos. Jika pria lain yang menatapnya, mungkin pria itu akan jatuh hati pada pandangan pertama. Namun, siapa sangka perempuan berwajah polos di sampingnya ini, begitu ahli memuaskan birahi seorang pria.
Biaya hidup yang begitu mahal serta adik laki-laki perempuan itu yang saat ini sedang berbaring di salah satu kamar rumah sakit, membuat Soojin harus melakukan pekerjaan kotor itu. Siwon tidak ingin menghakimi siapapun. Sebab, dia tahu jika Soojin merupakan tulang punggung bagi adik laki-lakinya. Perempuan itu pernah bercerita kepadanya jika kedua orang tuanya telah bercerai dan mereka berdua lepas tangan terhadap biaya hidup Soojin dan adik laki-lakinya.
Itu juga mungkin yang menyebabkan Soojin berani menggelapkan dana perusahaan milik Cho Kyuhyun.
Siwon memejamkan mata sejenak. Sejujurnya, dia ingin mengganti dana perusahaan milik Kyuhyun yang telah diambil oleh Soojin. Namun, Kyuhyun melarangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABE | Cho Kyuhyun & Kim HyunA
Fiksi Penggemar▪ENDING🏁 ▪TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Demi menolong sahabat baiknya, HyunA rela melakukan apa saja. Termasuk, meminta sesuatu dari pria yang ia cintai. Meski, permintaan itu tergolong permintaan sulit. Dengan sikap keras kepala yang dimiliki HyunA, m...