"Daddy..." Hyuna berjalan melewati ruang makan, menuju teras samping untuk mencari Kyuhyun. Si kecil Kei begitu anteng dalam gendongannya. Bayi mungil tujuh bulan itu bahkan tidak menghisap jempol mungilnya sedari sore, ketika dia bangun dari tidurnya hingga malam ini berada di rumah.
"Daddy dimana ya...?" Sambil tetap berjalan, Hyuna lantas mencium pipi tembam si kecil. "Kei-ya..."
Seolah mengerti jika sang ibu tengah memanggilnya, Kei menoleh dan menjawab dengan gumaman tidak jelas. Lalu tertawa lucu.
"Aigoo..." Hyuna terkekeh geli mendapati tingkah menggemaskan putra kecilnya. "Daddy... ayo, Kei tirukan Mommy memanggil Daddy."
Kei menggumam tidak jelas. Seolah-olah sedang menirukan sang ibu yang tengah memanggil ayahnya.
"Pintar sekali sih putra Mommy yang tampan ini." Hyuna kembali mencium pipi tembam si kecil. "Sekali lagi Kei, panggil Daddy Kyu... Daddy Kyu ada dimana?"
Kei meresponnya dengan tawa yang lucu. Lalu dengan jahil, dia menghisap jempol mungilnya.
"Aish... mulai lagi." Hyuna berhenti sebentar hanya untuk menjauhkan jempol si kecil dari mulut mungil itu. Kei menggumam tidak jelas, seolah-olah tengah memprotes tindakan sang ibu.
"Jorok tahu?" Hyuna menggeleng. Lalu kembali berjalan ke teras samping dan mendapati Kyuhyun tengah berdiri menghadap ke arah taman dengan ponsel menempel di telinganya dan tangan kiri pria itu dimasukkan ke dalam saku celana.
Pantas saja Kyuhyun tidak menjawab saat ia berkali-kali memanggil pria itu. Rupanya Kyuhyun sedang sibuk dengan ponselnya.
"Kei, ayo panggil Daddy." Hyuna berbisik pada putranya. Sementara Kei merespon dengan tawa berderai lucu sambil menggerakkan kedua tangannya dengan heboh.
Pelan-pelan Hyuna berjalan ke arah Kyuhyun yang memang tidak menyadari kehadirannya. Hyuna berniat mengagetkan Kyuhyun dengan menepukkan tangan kecil Kei pada punggung Kyuhyun.
Namun, belum sempat ia melancarkan aksinya, keningnya berkerut saat ia tidak sengaja mendengar percakapan Kyuhyun dengan si penelepon di seberang sana.
"Ya. Aku sudah membuka e-mail darimu."
"....."
"Untuk saat ini, perketat pengawasan kalian pada wanita itu. Ikuti kemana pun dia pergi dan jangan sampai lengah." Kyuhyun bergumam dingin dengan sorot mata menatap tajam objek di depan sana. "Pria itu mantan suaminya?" Tanyanya pada si penelepon di seberang sana.
"....."
Kening Hyuna berkerut semakin dalam saat Kyuhyun mengatakan mantan suami. Mantan suami siapa? Siapa yang sedang Kyuhyun bicarakan?
"Bagus. Awasi juga pria itu." Lagi-lagi Kyuhyun bergumam dingin. Dia terlalu fokus dengan penjelasan Evans di seberang sana. Sehingga, tidak menyadari jika di belakangnya Hyuna tengah mendengarkan semuanya.
"Kirim ke alamat e-mailku. Ya, Evans. Semua buktinya. Sertakan foto-foto kebersamaan mereka di masa lalu."
"....."
Hyuna tidak berani menyela pembicaraan serius antara Kyuhyun dengan si penelepon yang adalah Evans--tangan kanan kepercayaan pria itu. Sejujurnya, dia tidak ingin diam-diam mendengarkan pembicaraan Kyuhyun dengan Evans. Dia ingin memutar tubuhnya untuk segera pergi dari sana. Namun, rasa ingin tahu yang tinggi, membuatnya tetap diam pada tempatnya. Hyuna bahkan mengabaikan si kecil Kei yang saat ini sedang asyik menghisap jempol mungilnya. Si kecil sesekali menoleh ke arahnya. Lalu, tertawa lucu saat menatap punggung tegap sang ayah di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABE | Cho Kyuhyun & Kim HyunA
Fanfiction▪ENDING🏁 ▪TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Demi menolong sahabat baiknya, HyunA rela melakukan apa saja. Termasuk, meminta sesuatu dari pria yang ia cintai. Meski, permintaan itu tergolong permintaan sulit. Dengan sikap keras kepala yang dimiliki HyunA, m...