Malam itu, Hyuna sibuk mengetik proposal yang akan ia serahkan ke Hyundai Asan Foundation guna membantu biaya operasi serta pengobatan adik laki-laki Soojin.
Tadi siang, dia dan Soojin berunding bersama mengenai berapa banyak biaya yang akan digunakan. Mulai dari biaya operasi, pengobatan serta perawatan. Lalu, ketika nominal dalam jumlah besar keluar, Hyuna memiliki ide lain. Selain mereka akan melakukan penggalangan dana, mereka juga akan meminta bantuan pada salah satu yayasan anak-anak terkemuka di Seoul. Adik laki-laki Soojin yang saat ini berusia 15 tahun, akan memudahkan jalan mereka untuk mendapatkan bantuan dana dari yayasan tersebut.
Bukan tanpa sebab mengapa Hyuna meminta bantuan pada yayasan tersebut. Hyuna berasumsi dengan hanya melakukan penggalangan dana, mungkin hasil yang akan didapat tidak seberapa setelah mereka mengetahui berapa total keseluruhan biaya yang diperlukan.
Soojin rupanya sangat antusias dengan ide yang digagas oleh Hyuna. Perempuan itu dengan aktif menyebutkan berapa nominal yang akan digunakan, sambil menunjukkan selembar kertas yang ia peroleh dari rumah sakit tempat adik laki-lakinya dirawat. Kertas itu berisi rincian total keseluruhan dana yang nanti akan digunakan.
Hyuna tidak keberatan saat Soojin mengatakan jika semua kegiatan itu dilimpahkan pada dirinya. Mulai dari pembuatan proposal hingga menyerahkan proposal tersebut ke Hyundai Asan Foundation. Lalu, untuk penggalangan dana itu sendiri, akan diadakan di aula universitas mereka. Hyuna tadi telah menghubungi teman kuliahnya yang memang tergabung dalam yayasan peduli anak-anak yang dimiliki oleh universitas mereka. Teman-temannya, dengan senang hati bersedia membantunya mengadakan penggalangan dana.
Soojin bukan tidak ingin membantu. Namun, dia harus menjaga adik laki-lakinya dan tidak mungkin meninggalkan adik laki-lakinya sendirian di rumah sakit. Soojin ingin terjun bersama Hyuna dan teman-teman yang lain guna melakukan penggalangan dana. Tapi, penggalangan dana itu sendiri pasti memerlukan waktu yang tidak sedikit. Sehingga, Soojin tidak mungkin ikut andil di dalamnya dan membiarkan adik laki-lakinya sendirian di rumah sakit.
Hyuna menoleh ke kanan saat merasakan tarikan tangan mungil si kecil pada bajunya. Si kecil tengah berbaring menelungkup di sampinya.
"Hi, sayang... kenapa eum?" Hyuna tersenyum saat si kecil Kei menggumam tidak jelas sambil tertawa lucu. Dimatikannya laptop di pangkuannya dan meletakkan benda mati itu ke atas nakas sisi kirinya sebelum meraih tubuh si kecil dan mencium kedua pipi tembam si kecil Kei.
Kei dengan heboh menggerakkan kedua tangan mungilnya ke atas dan ke bawah sambil menggumam tidak jelas. Merasa senang mendapat ciuman dari sang ibu.
"Kei-ya... Kei tadi menangis ya sewaktu di kantor dengan Daddy?"
Kei menanggapi pertanyaan ibunya dengan gumaman tidak jelas. Ia mengamati paras cantik ibunya sebelum tertawa lucu. Tingkahnya yang menggemaskan itu, membuat Hyuna ikut tertawa sambil geleng-geleng kepala.
"Aigoo... jawab Mommy, sayang... jangan tertawa." Hyuna mengangkat tubuh kecil Kei dan dengan sengaja ia menduselkan kepalanya pada perut putra kecilnya. Membuat Kei tertawa saat merasakan geli pada perutnya.
Hyuna lantas menjauhkan kepalanya dari perut si kecil dan ikut tertawa bersama putranya. "Geli ya? Iya...?"
Lagi-lagi, Kei menjawab dengan gumaman tidak jelas sambil memamerkan senyum lucunya. Kei mengamati ibunya yang sedang berbicara kepadanya. Sesekali, Kei tertawa saat ibunya mengatakan kata-kata yang tidak ia mengerti. Lalu, saat ibunya lengah, Kei memasukkan jempol mungilnya ke dalam mulut dan menghisapnya seolah-olah jempol mungil itu adalah permen lollipop yang manis.
Hyuna kontan mendengus geli saat si kecil menghisap jempol mungilnya.
"No, no, no." Hyuna menggeleng sambil menjauhkan tangan mungil si kecil. Dengan lembut dan tanpa rasa jijik, Hyuna mengusap air liur si kecil dengan ibu jarinya. "Jo... rok, sayangku...." Gumamnya memperingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABE | Cho Kyuhyun & Kim HyunA
Fanfic▪ENDING🏁 ▪TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Demi menolong sahabat baiknya, HyunA rela melakukan apa saja. Termasuk, meminta sesuatu dari pria yang ia cintai. Meski, permintaan itu tergolong permintaan sulit. Dengan sikap keras kepala yang dimiliki HyunA, m...