Part 3 - The Weird Pricil

3.3K 174 3
                                    

Akhirnya kelas Prilla selesai, dia langsung membereskan semua bukunya dan segera keluar kelas, karena dari tadi notifikasi di ponselnya penuh dengan pesan dari Pricil yg menyuruhnya cepat ke parkiran.

Kelas Pricil memang bubar lebih awal dari kelas Prilla, dan karena itu Prilla harus mendengarkan ceramahnya lagi hari ini.

Ketika Prilla sampai di parkiran, dia sudah melihat wajah Pricil yang di tekuk.

"Mengapa kau itu lama sekali?" tanya Pricil tajam pada Prilla

" Kau pasti sudah tau jawabanku kan?" jawab Prilla
" Sudahlah cepat masuk, kau tidak lihat sebentar lagi pasti akan hujan" lanjut Prilla sambil masuk ke dalam mobilnya, lalu diikuti oleh Pricil dengan raut muka yg masih sama

Prilla melajukan mobilnya, dan membelah jalanan kota seoul yg sedang ramai.

Di tengah perjalanan Pricil tidak membuka mulutnya sama sekali, ya Prilla tau bahwa kini Pricil sedang marah padanya, tapi ini bagus untuk telinganya. Karena biasanya, Pricil akan memutar lagu EXO dan bernyanyi dalam mobil dengan berteriak dan tentu saja telingannya itu akan sakit di buatnya.

Akhirnya, mereka sampai di apartemen yg mereka tinggali.

Pricil langsung masuk kedalam apartemen mendahului Prilla.

Yaaahh.. Prilla sudah tak heran dengan sifat Pricil yg seperti ini. Kalau dia marah memang terlihat seperti anak kecil.

Sepertinya dia harus meminta maaf pada Pricil. Walau bagaimana pun juga, Pricil adalah sahabatnya dan mereka tinggal satu atap. Jadi Prilla harus mengalah untuk meminta maaf padanya, walau mungkin nantinya telinganya akan kembali sakit karena nyanyian Pricil yang menggelegar.

Prilla lalu masuk ke dalam apartemen nya, saat masuk apartemen dia tak melihat Pricil, sepertinya Pricil sudah pergi ke kamar nya

" Pricil memang benar benar seperti anak kecil jika sedang marah seperti ini" ucap Prilla kesal

Lalu Prilla pun masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti bajunya.

****

Malam ini Prilla tengah menyiapkan makan malam untuknya da Pricil, entahlah sedari tadi dia belum melihat Pricil keluar dari kamarnya, mungkin dia sedang mengerjakan tugas atau mungkin juga dia ketiduran.

Prilla lalu menyimpan hidangannya di meja makan, lalu melepaskan celemek yg dari tadi menempel di badannya, setelah itu bergegas ke kamar Pricil untuk mengajaknya makan bersama.

Prilla menaiki tangga lalu berjalan mendekati kamar Pricil, hingga dia sudah di depan kamar Pricil lalu mengetuk pintunya.

Tok tok tok..

Tapi tak ada jawaban.

" Pricil!!" teriak Prilla

Tapi tetap tak ada jawaban.

'Aaah sepertinya anak ini tertidur' batin Prilla

Lalu Prilla mencoba membuka pintu kamar Pricil yang ternyata tidak di kunci.

Dan benar saja, lihatlah Pricil tengah tertidur di meja belajarnya, dengan buku yg berantakan dan masih terbuka.

Prilla melihat sekelilingnya, lalu membulatkan matanya. Lihatlah bagaimana kamar seorang anak perempuan bisa berantakan seperti kapal pecah.

Prilla lalu teringat bahwa Pricil adalah orang yg malas untuk bersih-bersih, dan dia lagi lagi harus bersabar memiliki sahabat sepertinya.

Sadar dengan tujuannya datang kesini, Prilla pun langsung membangunkan Pricil dari tidurnya.

" Pricil bangun" ucap Prilla sambil mengguncang guncang bahunya

"Eemmm.." Pricil malah bergumam tak jelas

" Aisshh.. Ayo cepat bangun, aku sudah memasak makanan untuk kita, nanti dingin" ucap Prilla lagi sambil masih berusaha membangunkan Pricil

" Eeemm, sebentar lagi ya" jawab Pricil

" Kau ini, cepat" ucap Prilla sambil membantu Pricil berdiri

"Aku masih mengantuk" ucap Pricil dengan mata yg masih tertutup.

Lalu Prilla membawa Pricil ke kamar mandi, lalu menyalakan air di wastafel dan menyipratkannya kepada wajah Pricil.

" Yak! Yak! Basah! Apa-apaan kau ini" ucap Pricil marah

"Habisnya kau ini, tidak mau bangun" bela Prilla

"Sudahlah cepat, nanti makanan nya dingin, aku akan menunggu mu di bawah" lanjut Prilla sambil meninggalkan Pricil, dan bergegas turun ke bawah.

Prilla duduk di meja makan, lalu menunggu Pricil turun. Dan tak lama kemudian Pricil datang dengan wajah yg masih sama seperti pulang dari kampus.

Lalu pricil duduk di depan Prilla, dan mereka mulai makan.

Saat makan, tidak ada percakapan sama sekali hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yg beradu dengan piring.

" Pricil" ucap Prilla buka suara

Tapi Pricil hanya melihatnya dan tidak menjawabnya

" Kau masih marah padaku?" tanya Prilla, tapi tetap tidak di jawab oleh Pricil

Prilla menghela napas panjang, lalu berkata

" Baiklah aku minta maaf, aku memang salah kau mau kan memaafkan aku?" ucap Prilla, tapi Pricil tetap bungkam

" Aku mohon maafkan aku pricil, aku berjanji tak akan melakukannya lagi" ucap Prilla memelas

" Hhhhh.. Baiklah aku memaafkan mu" ucap Pricil

"Benarkah?" ucap Prilla memastikan

" Iya, lagi pula aku tak akan bisa marah terlalu lama padamu" ucap Pricil mulai tersenyum

" Aaahh, aku sangat bahagia kau memaafkanku" ucap Prilla lalu mereka berpelukan

" Tapi kau harus ingat, kau itu harus menamani ku untuk nonton konser EXO dan pergi ke fanmeet mereka" ucap Pricil

" oke" ucap Prilla

****

Hari ini adalah hari minggu. Yaa Prilla hari ini harus menemani Pricil untuk pergi ke konser dan fanmeet EXO.

Dan kini mereka tengah bersiap siap, disini Pricil lah yg terlihat sangat rempong, karena dari tadi pricil terus berputar kesana kemari. Mencari sepatu, meminta Prilla menilai penampilannya dan lainnya.

"Ooohh sudahlah Pricil, kita hanya ke konser bukan mau pergi acara yg sangat penting" ucap Prilla mulai jengah dengan kelakuan Pricil.

" Aaah tapi konser ini sangat penting bagiku Prilla, aku akan bertemu oppa-oppa ku nanti" balas Pricil

Sesudah Pricil beres, mereka pun bergegas untuk pergi ke konser itu. Tapi ini membuat Prilla kesal pada Pricil, lihatlah mereka datang satu jam sebelum konser itu mulai.

Jika Prilla bertanya pada pricil mengapa mereka datang sangat awal, dia sudah tau jawaban yg akan di berikan Pricil padanya yaitu, 'agar kita bisa didepan'.

Ini bukan pertama kali Prilla menamani Pricil ke konser EXO, dulu juga Pricil suka memaksa Prilla untuk ikut ke konser bersamanya.

Kini mereka sudah tiba dilokasi akan diadakannya konser EXO, dan seperti yang Prilla duga bahwa disini belum ada siapa-siapa bahkan masih kosong.

Pricil langsung duduk di kursi paling depan yg diikuti oleh Prilla duduk di sebelahnya, lalu keduanya mulai sibuk dengan ponsel masing-masing.

Lama kelamaan Prilla mulai bosan dengan aktivitasnya, dia memutuskan untuk pergi ke toilet. Dan meminta Pricil untuk menempati tempatnya selagi dia ke toilet.

Prilla pun bergegas pergi ke toilet, karna tak tau dimana toiletnya diapun bertanya pada seseorang yg ada di dekatnya. Setelah orang itu memberi tahu arah toilet dia kembali berjalan ke toilet.

Tapi di jalan menuju ke toilet dia menubruk seseorang..

Hayoo.. Siapa yang nubruk Prilla nih? Chanyeol kah?

Jangan lupa vote and comment yaa..

You & Islam [Park Chanyeol EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang