Part 11 - Home

1.5K 62 4
                                    

Prilla POV

Hari ini adalah hari dimana aku akan pulang ke kampung halamanku, dan kini aku sedang berada di sebuah bus jurusan Bandung.

Setelah kemarin aku menghabiskan waktu bersama Chanyeol, sekarang aku harus menahan rindu padanya.

Sebelumnya Chanyeol sudah mengajakku untuk pulang ke Korea bersama. Meski aku sangat ingin, tapi aku tetap menolaknya. Dia terus menanyakan apa alasan aku tidak mau pulang bersamanya, dan aku menjawab hanya ingin traveling beberapa hari saja disini.

Chanyeol belum ku beritahu bahwa aku bukanlah warga negara Korea asli. Lagipula, dia juga tidak menyadarinya dan aku pun tidak ingin cepat- cepat mengatakannya.

Bus yang ku tumpangi pun akhirnya tiba di terminal. Aku langsung berdiri dan membawa koperku keluar. Kulihat banyak sekali orang yang berlalu lalang di terminal ini. Lalu tatapanku jatuh pada seorang anak laki- laki yang sedang mengamen dengan baju lusuhnya. Aku pun bergegas menghampiri anak itu.

"Hai" sapaku saat aku sudah ada didekatnya.

Anak lelaki itu tersenyum
"Kakak cantik mau di nyanyiin lagu apa?" tanya pengamen kecil itu

Aku menggeleng, lalu berjongkok untuk mensejajarkan tinggiku dengannya.
"Kamu udah lama jadi pengamen?"

Pengamen kecil itu mengangguk.
"Nama kamu siapa? Terus, orang tua kamu dimana?" tanyaku lagi

"Nama aku Vito kak. Aku tinggal di panti asuhan, karena aku gak mau terlalu nyusahin ibu panti, makanya aku ngamen" jelasnya

Aku tersenyum lalu mengusap kepalanya.
"Kamu baik banget. Ikut sama kakak yuk" pujiku sambil menuntunnya keseorang penjual cendol.

Aku memesan dua cendol, lalu mengajak Vito untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan. Semenit kemudian, cendol pesananku sudah jadi dan aku memberikannya satu pada Vito. Dia berterima kasih dan langsung meminum cendolnya, sama halnya denganku yang mulai menikmati cendolku.

"Kakak orang mana? Kok putih banget sih kayak artis Korea" ucap Vito sambil melihatku bingung.

Aku tertawa mendengar ucapannya.
"Kakak orang Bandung kok, tapi sekarang kakak lagi kuliah di Korea, ini juga kakak baru pulang dari Korea" jelasku

"Wah kakak hebat dong bisa naik pesawat"

"Kamu mau naik pesawat?"

"Mau banget kak, aku pengen bisa terbang. Apalagi kalo aku jadi Superman" ucap Vito semangat

Aku tersenyum mendengarnya.
"Kalo kamu mau naik pesawat, kamu harus belajar yang rajin dulu"
Vito menganggukkan kepalanya sambil kembali meminum cendolnya.

Aku melirik jam di tanganku, ternyata sudah hampir pukul tiga sore. Lalu aku mengeluarkan dua lembar uang seratus ribu di dompetku. Meskipun aku tinggal di Korea, tapi aku selalu mempunyai cadangan uang Rupiah.

"Ini buat kamu" ucapku sambil memberikan dua lembar uang seratus ribu tadi kepada Vito.

"Eh, ini uangnya banyak banget kak" ucap Vito belum menerima uang dariku.

Aku tersenyum.
"Gapapa, ini buat kamu. Belikan makanan aja buat anak panti yang lain. Nanti sisanya kamu tabung ya"

"Makasih kak, kakak baik banget" ucapnya sambil menerima uang dariku

Aku mengangguk sambil tersenyum.
"Yaudah, kalo gitu kakak pulang dulu ya" pamitku

"Iya kak hati- hati, sekali lagi makasih ya kak."

Aku mengangguk dan mengusap kepala Vito. Lalu melangkah menjauhi nya dan melambaikan tanganku.

Lalu aku mencari taxi untuk pergi ke rumahku, karena jarak antara terminal dan rumahku memang jauh. Setelah dua puluh menit kemudian, aku sampai di depan gerbang rumahku. Aku membayar taxi dan langsung keluar menuju rumahku.

You & Islam [Park Chanyeol EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang