PINDAH SEKOLAH

5.8K 219 0
                                    

Di pagi yang cerah, di sekolah SMP yang sangat ternama ada 4 orang anak cewe, mereka masih kelas 8, mereka sedang dimarahi kepala sekolah. Mereka dimarahi kepala sekolah karena telah melakukan kesalahan untuk ke 9 kalinya. "aduh elika, sumpah yah,, umi cape loh ngehukum kamu!, gaada apa murid lain  yang masuk ke ruang guru ini selain kamu?!". Kata bu kepala sekolah yang geram kepada elika, di belakang elika sudah ada teman temannya yang ketakutan melihat umi elika, namun elika tak takut sama sekali. "yaelah umi, alay banget sih, jadi ngehukum kaga?!". Tannya elika seraya menentang. "udah udah, umi gaakan hukum kamu..". Kata bu kepala sekolah yang menghentikan perkataannya. "yess,, yaudah mi, kita kekelas dulu". Kata elika dan geng. "tapi umi mau mindahin kamu ke pesantren". Semua teman elika terdiam termasuk elika. "hah?! Pesantren?!". Tannya elika sekali lagi. "ya, pesantren". Jawab bu kepala sekolah dengan santai. "ah umi apaan sih! Elika kan ga mau dimasukin ke tempat itu!". Keluh elika, teman teman elika hanya memperhatikan elika dan bu kepala sekolah. "ya salah sendiri kamu bikin ulah lagi! Ngapain sih kamu nonjok nonjok anak orang?!". Kata bu kepala sekolah. "yaelah umi gitu aja dijadiin masalah". Kata elika yang masih mengeyel. "yaiyalah, masalah, dia ga salah malah kamu tonjok! Kalo dia ngadu ke orang tuanya, terus siapa yang disalahin? Umi kan? Jadi mulai besok umi ga mau kamu sekolah disini lagi!". Bentak bu kepala sekolah.  "ih umi ini! Aku nonjok dia kan karena salah nya sendiri, suruh siapa dia nyenggol nyenggol kaki aku! untung aku ga jatoh". Jelas elika. Namun bu kepala sekolah tak mau mendengarkan alasan elika. "ah, umi ga perduli! Yang penting besok kamu harus pindah! Udah sana pergi!". Ujar bu kepala sekolah seraya mengusir elika. "ih,, biarin,, pokoknya elika ga mau turutin permintaan umi". Ujar elika kesal dan meninggalkan ruang guru. Elika dan geng pun pergi meninggalkan ruang kepala sekolah. Mereka lalu berjalan menuju kelas.

                              ***

Sesampainya dikelas elika tak henti hentinya marah marah dikelas, ia sangat sebal dengan orang tuanya. "ah elah,, ema gw apaan sih! Ga jelas banget! Udah tau gw paling sebel sama yang namanya pesantren!". Ujar elika kesal dengan menaikkan satu kaki ke meja. Memang ketika sudah dikelas hanya geng elika lah yang paling nakal,dan hanya mereka lah yang berpakaian tidak rapih. "ya ka, gw tau ko sama apa yang lu rasain". Ujar Meli sedih. Tiba tiba saja Ega menangis, sontak semuanya langsung melihat kearah Ega yang sedang duduk diatas meja bersama Meli. "eh ga, lu ngapa nangis dah?". Tannya Anya. "ka,, ka,, kalo lu pin,, pin,, pindah ke pesantren berarti kita gaakan liat lu lagi dong?". Kata Ega sambil menangis. "ahh, udah udah, itu ga mungkin terjadi!". Kata elika yang menenangkan Ega. Sebenarnya dihati elika ia merasa sangat sedih, ia takut sekali kehilangan teman temannya itu. "ta,, ta,, tapi kalo emang kita bener bener pisah gimana?". Tannya Ega lagi sontak semuanya menangis terkecuali elika. "ngga! Pokoknya nanti gw bilangin ema gw biar kalian juga dikeluarin dari sekolah ini!". Kata elika yakin. Sontak semua terbelalak terkejut. "hah?! Serius?!". Tannya mereka berbarengan. "yehh, biasa aja kali, iya gw serius". Kata elika. "asiik, yeeayyy ga jadi pisah sama elika yeeayyy!". Teriak mereka senang. Memecahkan kesepian kelas, pasalnya saat itu kelas elika sedang belajar, namun tak ada guru. Jadi saat saat itu lah kesempatan elika dan gengnya untuk berkumpul. Semua yang ada dikelas itu memperhatikan geng elika. Merasa risih elika pun membentak siapa pun yang memperhatikan mereka. "apa lu liat liat". Sontak semua yang ada di kelas mengalihkan mukanya dari elika dan geng.

The Ustad Vs Badgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang