DIMANA KEBAHAGIAAN ITU

2.4K 121 0
                                    

pagi yang cerah telah menyilaukan mata elika, elika terbangun dan melihat teman temannya yang sudah bangun sedang bersiap siap untuk kesekolah, harini elika izin kesekolah, ia masih merasa sedih atas sepeninggalan siti. Semua guru dan teman temannya pun mengerti itu. Siti bangkit dari duduknya dan menghampiri teman temannya ia duduk dikasurnya. "hai ika" sapa Meli namun tak digumbris oleh elika, elika malah melamun dan melamun, ia merasa sudah tak memiliki kebahagiaan lagi, ia merasa hampa, ia hannya butuh kesunyian dan kebiasaan, ia juga butuh waktu untuk sendiri. Semua teman temannya telah pergi bersekolah, sedangkan elika, ia masih saja diam. Hingga suatu saat dirinya merasa bosan, dan ia memutuskan untuk menghirup udara segar, ia berfikir jika udara segar dan sedikit ketenangan akan membuatnya lebih rileks. Ia segera menggunakan kerudung dan mencuci mukanya, ia mulai membuka pintu dan mulai berkeliling, elika  berjalan jalan menuju kantin, belakang sekolah, pos, dan taman, dan tujuan akhirnya adalah perbatasan antara lelaki dan wanita. Ia duduk dan terbengong disitu.

TIBA TIBA

Seseorang menepuk pundaknya dan itu membuat elika tersentak. "hai". Sapa orang itu. "hai, eh Ustad malik, ada apa ya?". Tannya elika datar. "kamu ga papa? Udah lah, yang lalu biarlah berlalu, jangan seperti itu, dia gaakan tenang nantinya". Jelas ustad malik. "sebaiknya jangan urus urusan ku pa, aku hanya ingin ketenangan. Seandainya ustad merasakan apa yang sedang aku alami, sakit pa, berat, aku ga kuat pa, ga kuat! Mengapa jadinya seperti ini sih?! Haaaaahhhhhh, ini ga adil. Hiks hiks hiks". Balas elika dengan sangat menyesal. "apakah kamu menyesal?". Tannya ustad malik. "yaiyalah pa, gimana tidak, dia pergi dengan tiba tiba, saya menyesal pa telah membuatnya menangis, mungkin ini karma untuk saya". Sesal elika. "kamu yang sabar ya, berbahagialah, bukan kah ia pernah bilang, jika ia akan bahagia jika melihat mu bahagia, jadi tetap tersenyum ya". Pinta sang ustad. "baik lah pa, saya pergi dulu ya, assalamualaikum". Izin elika lalu pergi meninggalkan ustad malik. "wa'alaikumsalam". Jawab Ustad malik yang masih memperhatikan kepergian elika. Sesampainya elika di kobong ia langsung disambut meriah oleh teman temannya. "hai ika, habis dari mana sih? Kita khawatir tau, kita bawain makanan nih buat kamu, makanan yang paling kamu suka. Dimakan ya, kita pergi dulu, bye". Kata anya. Elika hanya memperhatikan makanannya itu lalu beralih ke jendela yang langsung mengarah ke taman yang indah pemandangannya. 'hmmm, siti, seandainya kamu masih ada, pasti kita ngeliat ke jendela bareng, semoga kamu tenang ya disana'. Renung elika. "yaallah dimana kebahagiaan ku yang biasanya itu!" teriak elika.

The Ustad Vs Badgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang