MAAF SITI

2.8K 121 0
                                    

'jangan pernah menyia nyiakan seseorang yang sayang pada mu, karena saat ia pergi baru lah kamu menyadari bahwa betapa berharganya seseorang itu'

Melihat siti telah terbaring lemas tak berdaya cepat cepat mereka membawanya ke ruang UKS. Disana sudah ada satu orang penjaga UKS, seseorang itu mulai memeriksa keadaan siti. "dia harus segera dibawa kerumah sakit". Pintah sang penjaga UKS. Tanpa berfikir panjang mereka berempat pun langsung membawa siti ke R. S. Sesampainya di rumah sakit, siti langsung dibawa keruang gawat darurat. Ia langsung diperiksa oleh dokter. Sedangkan elika, meli, ega, dan anya menunggu kepastian dari sang dokter, mereka sangat gentir dengan keadaan siti, terlebih lagi dengan elika. Tak lama menunggu, dokter pun keluar ruangan, mereka langsung bertannya tanya tentang keadaan siti. "dok,  dok, bagaimana keadaan siti?". Tannya elika khawatir. "gini, sebenarnya siti ini mengidap penyakit kangker hati ganas stadium akhir. Kami sudah pasrah, karena penyakit itu sudah parah, jadi itu hanya bagaimana dengan yang diatas". Jelas pak dokter yang berlalu pergi. Mendengar perkataan dokter itu, elika segera masuk keruangan tersebut dan langsung memeluk tubuh siti yang sedang terbaring lemas tak berdaya. "siti! Siti! Bangun sit! Jangan tinggalin aku! Bangun siti! Hiks hiks hiks". Ruang elika yang terus menerus mengeluarkan air matanya. Tiba tiba saja seseorang yang dipeluk oleh elika membalasnya. Sontak elika terkejut dan melepaskan pelukannya, ia ingin memastikan apakah siti benar benar sadar, dan itu benar saja, siti telah sadar dan tersenyum pada elika, elika pun membalas senyuman siti. "ika.. Apakah... Kamu bahagia?". Tannya siti tiba tiba. "aku sangat bahagia sit! Siti, kenapa kamu gak bilang sih kalo punnya penyakit ini?! Kamu ga bisa gini dong, kamu harus sembuh ya". Pintah elika sambil perlahan mengeluarkan air matanya. Air mata elika langsung mengusap oleh siti. "ika, jika kamu bahagia, lalu mengapa kamu bersedih? Aku akan baik baik saja, tapi aku harap tolong jangan meneteskan air mata lagi ya, karena menurut ku air mata mu sangat berharga, ika, apa kamu tau? Saat kamu tersenyum dan tertawa dengan orang lain pun aku akan tetap bahagia, jadi aku mohon tolong jangan bersedih ya. Eh ya, jika aku tak ada nanti, aku minta sama kamu jangan jadi anak nakal lagi ya, eh ya, aku juga menulis surat untuk mu, jika kamu merindukan aku baca saja surat itu, surat itu aku simpan di loker ku, dan satu lagi jaga surat itu ya". Jelas siti. "sit.. Sit.. Siiitiii... Kenapa kamu ngomong gitu sih. Hiks hiks hiks. Ngga kamu gaakan pergi! Pokoknya kamu harus sembuh!. Hiks hiks hiks". Pinta elika. "ehh, ika, kamu kan janji sama aku, ga boleh nangis, jadi anak yang kuat ya". Kata siti. "mmm, ika, aku mau tidur ya, aku ngantuk, eh ya aku juga mau denger kamu ngaji dong, sekalian jadi pengantar tidur, hehehe". Ledek siti. Elika hanya menurut saja. "a'udzubillahhiminassaythonirrodzim. Bismillahirrahmaanirrahiim". Baru saja dua ayat itu terbacakan oleh elika, siti pun sudah tertidur sangat lelap hingga takakan bangun lagi. "sit, siti! siti! siti! siti!". Panggil elika sambil menggoyang goyangkan tubuh siti. "dokter! Dokter!". Teriak elika. Tak lama elika berteriak seorang dokter datang dengan tergesah gesah lalu memeriksa keadaan siti. "mm, maaf tapi siti sudah tidak ada lagi". Sontak semuanya terkejut "innalilahi wainnalilahi rajiun". Kejut mereka. Tak lama jasad siti ditutupi oleh kain, sempat elika meraung tak terima ketika siti akan ditutupi oleh kain, namun teman temannya memaksa ia untuk keluar ruangan, elika terus menangis tak terima. Elika lalu diajak oleh teman temannya untuk kembali kepesantren, mereka pun kembali kepesantren memberi tahu Kiyai, karena setahu mereka siti sudah tidak memiliki siapa pun, jadi Kiyai lah yang akan mengurus semuanya. Kiyai serta Ustad malik pun ikut untuk melihat siti. Namun saat kembali lagi kerumah sakit itu, elika tak ikut, ia lebih memilih untuk diam dikamar. Saat elika merenung, ia baru teringat akan perkataan siti, tepatnya tentang surat itu. Cepat cepat elika mencari di loker siti. Dan benar saja, surat itu ditemukan oleh elika. Elika langsung membuka dan membacanya, betapa sedih hatinya saat mengetahui isi surat tersebut. "yaallah siti, kenapa sih kamu ga bilang, kenapa? Hiks hiks hiks, sitiiii maafin aku sit, maafin aku". Raum elika, tangisan elika semakin keras, hingga ia lelah dan tertidur.

The Ustad Vs Badgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang