BOSAN

4.5K 166 0
                                    

"umi, abi aku pulang". Kata elika saat masuk rumah. "kamu tuh ya bukannya ngucapin salam malah main nyolong aja". Kata abi elika dengan nada yang aga tinggi. "ya, ya, assalamualaikum". Kata elika mengucapkan salam. "wa'alaikumsalam". Jawab umi dan abi elika. Elika langsung menghampiri orang tuanya yang sedang duduk di depan tv. "mi, bener nih ika dipindahin ke pesantren?". Tannya elika malas. "ya, emang kenapa?". Tannya umi elika heran sambil menaikkan satu alisnya. "loh mi, kenapa elika dimasukin pesantren?". Tanya abi elika heran yang tiba tiba memotong percakapan elika dan uminya. "ihh, abi ini, aku sedang berbicara dengan umi tau". Kata elika kesal. "yeh, kan abi hannya ingin tau, lagi pula uminya biasa saja tuh abi selak". Jawab abi elika. Elika makin kesal saat mendengar ucapan abi. "hey udah udah, nih umi jawab ya, abi, elika umi keluarin dari sekolah". Jelas umi elika kepada abi elika. Rahang elika mengeras ketika mendengar penjelasan dari umi. "loh ko di keluarin mi? Elika bikin ulah lagi ya?". Tannya abi elika. "ya, biasa lah nonjok orang lagi". Jelas umi elika lagi. Elika lalu pergi meninggalkan umi dan abinya, ia bosan dengan celotehan orang tuanya. Ia pergi menuji kamarnya, sebelum elika menutup pintu kamarnya ia berkata pada uminya. "pokoknya kalo aku dipindahin ke pesantren temen temen aku juga harus ikut, ga mau tau, atau aku gaakan mau pindah kesana". Jelas elika sebelum menutup pintu. "anak mu tuh bi, pusing umi ngurusinnya". Keluh umi elika kepada abinya. Abi elika langsung merangkul umi. "sabar ya mi". Bisik abi elika kepada umi sambil mengelus kepala umi yang tertutup dengan hijab.

***

"ih, umi dan abi itu ngeselin ya, masa gw mau dipindahin ke pesantren, pokoknya kalo gw ke pesantren temen temen gw juga harus ikut". Renung elika. Elika lalu mengambil ponselnya, ia berniat video call bersama teman temannya. Ia mulai membuka hpnya dan mulai berinteraksi lewat ponselnya.

'hai' (elika)

Anya, Meli, Ega, mulai bergabung

'hai, ngapa lu?' (meli)

'ya, ko muka lu ditekuk gitu?' (ega)

'ooh, gw tau nih,, pasti lu debat lagi kan sama orang tua lu? Alah, udah lah ka, mending lu nurut aja dah, daripada urusannya panjang lagi' (anya)

'emang bener ka? Lu debat lagi sama ortu lu?' (meli)

'hmm,,, iya gw debat lagi, abis orang tua gw nyebelin sih, au ah, bt bt bt' (elika)

'lu ga boleh gitu dong ika, gitu gitu juga mereka kan orang tua lu' (anya)

'ya ka, ga boleh gitu ah, ga baik' (meli & ega)

'ihh, kalian tuh gaakan ngerti, ah males gw jadinya' (elika)

'yaudah yaudah sekarang ika maunya gimana?' (meli)

'gw mau sekarang juga kalian kerumah gw, temenin gw, gw bt sumpah' (elika)

'mmm, boleh boleh, gimana yang lain setuju ga?' (meli)

'ok, gw sama ega udah otw' (anya)

'ok, gw tunggu' (elika)

Anda, Meli, Ega, dan Anya telah mengakhiri panggilan ini.

Tak lama setelah elika mematikan ponselnya, uminya memanggil. "ika, ika". Elika pun bergegas keluar kamar menuju panggilan uminya. "ya mi?". Tannya elika. "tuh ada temen temen kamu". Jawab uminya singkat sambil menunjuk teman teman elika. "eh kalian, ayo sini masuk, kita langsung ke atas aja". Ajak elika. "eh ya, assalamualaikum mi, misi". Kata teman teman elika sambil mencium tangan umi elika. Setelah selesai, mereka pun bergegas naik ke atas kamar elika.

Sesampainya mereka di kamar elika, mereka langsung bercerita tentang masalah yang elika alami. "ika kenapa?". Tannya Ega tiba tiba. "hmm, ga papa ko, gw cuma butuh kalian aja". Jelas elika. "ika jenuh ya?". Tannya Meli. "ya mel, gw jenuh banget dirumah". Jawab elika mengeluh. "yaudah, mending kita jalan jalan aja yu". Ajak Anya. "wihh setuju tuh, yuk yuk yuk". Jawab Elika, Meli, dan Ega penuh semangat. "yaudah yuk cepet cepet, lu mau ganti baju dulu kan ka?". Tannya Meli. "ya, kalian tunggu ruang tamu aja". Pintah elika. Teman teman elika pun mulai keluar dari kamar elika dan menunggu elika di ruang tamu.

Tak lama kemudian elika pun siap dengan penampilannya yang begitu rapih, saat itu ia memakai celana jens dan baju pendek berwarna hitam putih yang berhiaskan gambar panda. Sebenarnya dalam lemari elika penuh dengan gamis dan rok panjang, namun elika tak ingin memakainya ia lebih memilih membelinya sendiri dan memakainya. "yuk guys, udah siap nih gw". Kata kesya yang sedang menuruni tangga. Semua teman elika tak percaya elika memakai baju itu karena saat elika memakai baju itu elika terlihat sangat sexsi. "wahh, ika penampilan lu, giillaaaa lah". Puji teman temannya. Uminya yang mendengar perkataan itu langsung berlari kearah ruang tamu untuk melihat penampilan anaknya saat ini, ia berharap anaknya memakai baju yang telah ia belikan, yaitu baju gamis dan rok, serta baju panjang yang tak kalah indah dengan baju baju pendek milik elika sendiri. Saat teman teman elika memuji elika tiba tiba saja uminya berteriak dari kejauhan. "astagfirullah ika!". Teriak uminya. Sontak teriakan umi elika membuat teman teman elika terkejut, dan menatap ke arah umi elika yang sedang bersalah cepat menuju elika. "yaampun ika, mengapa kau mengenakan baju ini nak? Ini sangat membuka aurat. Ika ganti atau ibu akan...". Perkataan umi elika terhenti oleh ucapan yang terlontar dari mulut elika. "akan apa? Akan robek? Robek aja mi, ika ga perduli, ika masih bisa beli lagi". Kata elika santai. "udah ah mi, ika mau pergi dulu bey umi". Kata elika sambil berlari menuju pintu dan membukanya. "ika, ika!". Panggil Uminya dengan keras namun sayang elika tak menghiraukannya. Uminya pun semakin yakin untuk memasukkan elika ke pesantren.

The Ustad Vs Badgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang